Dengan tergesa-gesa embun berlari ke sekolahnya.Jarak sekolah dengan rumahnya memang tidak terlalu jauh makanya embun selalu berjalan kaki pergi sekolah.
"Wah pa memet pasti memarahi aku lagi karna terlambat lagi."Ebun bergidik membayangkan betapa galak satpam di sekolahnya apa bila ada murid yang terlambat.
Kiran kembali mempercepat jalannya.Dan benar saja dia terlambat,pintu gerbang itu sudah tertutup.
"Astaga aku terlambat,,,,"Ucap kiran yang sudah berdiri di pintu gerbang sekolahnya.
Embun mendekati pintu gerbang dengan perasaan takut.
"Pa satpam tolong bukain pintu gerbangnya dong,,,!! aku kan hanya terlambat 5 menit saja."Pinta Embun dengan wajah memohon berharap di bukakan pintu gerbangnya.
Pa satpam yang bernama pak memet itu menatap Embun dengan garangnya yang membuat Embun menelan ludahnya dalam-dalam.
"Ini bukan yang pertama kamu terlambat,,,kamu itu sudah sering terlambat Embun."kata pa Memet sambil melihat kiran.
Embun menghela napas sambil tetap memasang wajah memohonnya.
"Tolonglah pa bukain pintunya dong,,,Embun lagi ada ujian akhir semester ni pa."Embun terus saja memohon-mohon untuk di bukakan pintunya.Namun tetap saja satpam itu masih enggan untuk membukakan gerbangnya.Bukannya satpam itu tidak mau membukakannya akan tetapi sudah peraturan di sekolah itu.
Suasana halaman sekolah sudah sepi karena murid-murid sudah berada di dalam kelas.Hanya Embun saja yang masih berada di luar sekolah.
Embun kembali menghela napas dengan wajah lesu kalau ia tak akan mengikuti ulangan akhir semester.
Akan tetapi tiba-tiba ada suara motor yang sudah sangat di kenalinya.Embunpun menoleh kebelakang sambil tersenyum senang melihat kedatangan seseorang yang menaiki motor besar merek Kawasaki yang berwarna hitam itu.
Seseorang yang menaiki motor itu berhenti tepat di samping embun.Orang itu membuka helemnya dan menatap Embun dengan tajam.
"Kamu telat lagi,,?? mimpi apa lagi kamu,,? Kamu tau kan hari ini kita ada ujian semester dan kamu pake telat."Ucap orang itu yang seorang pria sambil melihat Embun dengan kesal.
Embun yang di tatap seperti itu sambil di omeli seperti anak kecil hanya diam sambil meremas jari-jari tangannya.
Pa satpam hanya geleng-geleng kepala melihat kelakuan dua anak remaja itu yang masih berada di luar pintu gerbang.
"Maaf pa,,,tolong bukain pintu gerbangnya,,!! Nanti saya yang berbicara kepada guru."Kata Pria itu yang langsung di iyakan oleh pa satpam.
Siapa yang tidak tahu pria itu,Anak dari pemilik yayasan sekolah.Akan tetapi walaupun ia anak dari pemilik dari yayasan sekolah itu ia tak pernah sombong dengan kekayaan keluarganya.
"Tumben nak Jo telat,,,," kata satpam itu yang sedang membuka pintu gerbang.
"Iya pa,,,,ada sedikit halangan tadi waktu di jalan." jawab pria itu yang bernama Jo.Ia memang tidak pernah telat pergi ke sekolah walaupun orang tuanya yang memiliki yayasan sekolah itu.
Aljoan pramuja pria yang berusia 18 tahun.Dari keluarga terpandang.Memiliki sifat yang super cuek akan tetapi memiliki hati yang sangat baik dan lembut.
Pa satpam yang sudah berusia sekitar 50 tahun itu membukakan pintu gerbang.
Embun yang sedari tadi hanya diam masih belum berani melihat pada Jo.Ia terus menundukan kepalanya.
"Sudah sana masuk,,,!! atau kamu mau di luar saja? ucap Jo masih dengan nada dinginnya.
Dengan segera Embun berlari masuk kedalam tanpa berucap sama sekali.
Sedangkan Jo mendengus kesal melihat tingkah Embun yang takut kepadanya.
"Maaf ya pa,,,,tu anak biar saya yang kasih pelajaran." ucap jo kemudian menstater motornya dan segera masuk.
Pa satpam itu hanya senyum-senyum kemudian kembali menutup pintu gerbang sekolah.
😊😊😊