Embun bergegas masuk ke dalam kelasnya dengan berlari.Untung saja guru belum masuk kelas.
Embun bernafas lega dan segara berjalan pergi ke tempat duduknya.Ia langsung di sambut oleh teman satu mejanya.
"Kamu terlambat lagi Mbun,,?"tanya teman sekaligus sahabat Embun.
"Hhhmmmm,,,," jawab Embun hanya dengan bergumam yang sudah duduk di kursinya.
"Pasti Jo yang nyelamatin kamu lagi ampe bisa masuk." kata teman Embun yang bernama Salsa.
Embun menghembuskan nafasnya pelan Sambil memikirkan sesuatu.
Tak berapa lama ibu guru masuk dan memberikan salam kepada semua muridnya."Selamat pagi semua,,,,??
Semua murid menjawab dengan bersamaan.
Pelajaranpun segera di mulai dengan melaksanakan Ujian semester.
*****
Begitu ujian selesai,Embun dan salsa pergi ke kantin bersama.
"Mbun tau gak,,,,liburan akhir semester ini kita akan bertamasya di puncak loh." kata Salsa dengan antusias sambil berjalan kekantin.
"Iya aku udah tau Sa,,," jawab Embun.
"Oh,,,,aku kirain kamu belum tau.
Mereka sampai di kantin,Salsa langsung memesan makanan kesukaannya bakso.Sedangkan Embun hanya memesan jus kesukaannya jus semangka.
Embun dan Salsa sudah duduk di meja kantin menunggu pesanan mereka.
Dan kemudian seorang pria menghampiri mereka dan langsung duduk di hadapan mereka berdua.
Pria itu menatap Embun dengan tajam sambil menyandarkan punggungnya di sandaran kursi.
Sedangkan Embun sudah menunduk takut.Berbeda dengan salsa yang sudah senyum-senyum melihat tingka temannya itu.
"Ini yang terahir kamu terlambat,,jika besok kamu telat lagi,aku tak akan mau menolongmu lagi." kata pria itu yang ternyata Jo sambil memandangi Embun dengan wajah dinginnya.
"Embun ga minta ka Jo buat tolongin.Ka Jo sendiri yang selalu bantuin Embun."Jawab Embun tanpa berani menatap Jo.
Salsa tertawa mendengar perkataan Embun sampai-sampai murid-murid yang berada di kantin itu menatap ke arah mereka.
Sedangkan jo sudah sangat kesan,tapi memang benar apa yang di katakan Embun.Walaupun sekarang ia memarahi Embun besoknya pasti ia akan tetap membantunya kalau gadis itu telat lagi ke sekolah.
Embun adalah gadis yang di cintainya,mau bagai manapun gadis itu salah ia tak akan pernah tega untuk membiarkannya.Mereka sudah berpacaran dari masih duduk di bangku kelas Satu SMA.
Mereka bertemu saat pertama kali mengikuti Mos di sekolah.Saat itu Embun terkena hukuman dan harus bernyanyi sambil berjoget di hadapan semua murid.Saat itu lah Jo langsung menyukai Embun karna tingkahnya yang lucu.Akan tetapi mereka berdua tidak perna sekelas dari kelas satu sampai mereka duduk di kelas tiga.
"Sudahlah Jo,,,,kamu jangan marah-marah mulu,,! emang benar apa yang di katakan embun,hari ini bilangnya ga mau nolongin pas besoknya pasti kamu bantuin kalau dia telat lagi." kata Salsa kemudian memakan baksonya.
Embun pun meminum Jusnya tanpa menghiraukan Jo yang masih menatapnya dengan galaknya.
"Ka Jo mendingan minum deh jus ini biar kepala ka Jo itu jadi dingin.!!Berhenti natap Embun kaya gitu,,,!!" Kata Embun sambil meminum jusnya tapi tak berani melihat ke arah Jo.
Jo mendengus kesal karena percuma saja ia memarahi embun.
Jo pun mengambil gelas jus yang sedang di minum Embun dan langsung meminumnya sampai habis tanpa memperdulikan Embun yang sedang cemberut minumannya di ambil.
Salsa hanya senyum-senyum geleng-geleng kepala sambil tetap menikmati baksonya.
"Ka Jo apa-apaan sih,,,,main rebut aja.Pesan Sendiri napa."Kata Embun dengan wajah kesalnya.
Jo tak menghiraukan perkataan Embun.Ia malah meminum jus itu sampai habis dan memberikan kembali gelas yang sudah kosong itu kepada Embun.
"Emang dasar ka Jo rakus..." kesal embun.
Jo malah berdiri mendekati embun."Entar malam aku ke rumah kamu."kata jo sambil mengelus puncak kepala Embun dan kemudian meninggalkan mereka.
Embun tak menjawab sedangkan Salsa hanya senyum-senyum terus melihat dua temannya itu yang selalu saja bertengkar.Akan tetapi mereka pasangan yang sangat cocok di sekolah mereka itu.Bahkan banyak yang iri dengan hubungan mereka.
"Kalau saja aku ga cinta ama dia,,,uda lama aku cakar-cakar wajahnya itu." kata Embun ngomel-ngomel.
"Kalian berdua ini berantem mulu." ucap salsa yang sudah selesai memakan baksonya.
"Hhhmmmm,,,," Embun hanya berguman kemudian berdiri dan segera membayar minumannya tadi yang hanya setenga saja di minumnya.Salsa mengikutinya dan juga membayar punyanya.
Mereka berdua segera kembali ke kelas karena pelajaran selanjutnya sudah mau di mulai.
😊😊😊
Jangan lupa tinggalkan komentarnya biar makin semangat nulis ceritanya,,,,😊😊😘