Chereads / Cinta Sebening Embun / Chapter 4 - Ga lucu,,,,,

Chapter 4 - Ga lucu,,,,,

Malam harinya jo pergi ke rumah Embun.Jo sudah sangat dekat dengan bu Ela ibunya Embun.

"Asalamualaikum,,,,," ucap jo.

"Waalaikumsalam,,,,," Bu Ela tersenyum saat melihat kedatangan Jo.

Jo mencium tangan bu Elah dengan ramah.

"Ibu sehat,,,?" tanya Jo yang sudah menjadi kebiasaannya.

"Alhamdulilah sehat nak." jawab bu Ela sambil tersenyum.

"Embun mana bu,,,?"

"Tuh di kamarnya,kamu pasti sudah tahu kelakuan Embun.Gadis tukang molor."Kata bu Ela sambil mengajak Jo untuk masuk.

Jo tertawa pelan mengingat setiap ia datang bertamu pasti akan menemukan gadis itu sedang tidur.

"Aku ke kamar Embun dulu ya bu."Pamit Jo.

Bu Ela mengangguk dan setelahnya kembali lagi ke dapur melanjutkan pekerjaannya.

Jo masuk ke kamar Embun.Ia menatap Embun yang sedang tertidur sambil geleng-geleng kepala.

Embun tidur hanya mengenakan baju teng top dan celana pendek yang memperlihatkan paha mulusnya.

"Dasar,,,,,Sapi betina Tukang molor."Gumam Jo.

Jo mencium kening Embun setelahnya turun ke telinga dan.....

"Embun Kebakaran,,,,,," teriak Jo tepat di telinga Embun.

Sontak saja Embun terbangun dan langsung loncat dari tempat tidur."Kebakaran,,,,,,ibu,,,,,ibu kebakaran."Embunberteriak lari ke luar kamarnya seperti orang gila.

Jo hanya mentertawakannya sambil merebahkan tubuhnya di atas tempat tidur Embun.

Di luar ibu Embun yang tertawa melihat anaknya.

"Makanya nona,,,,jangan tukang tidur." ucap bu Ela dan kembali lagi ke dapur.

Embun merasa kesal dan sudah tahu itu ulah siapa.Embun kembali kekamarnya dengan wajah cemberut.

"Di mana kebakarannya nona,,,?" tanya Jo menahan tawanya.

"Ga lucu,,," jawab Embun dengan kesal dan kembali lagi naik ketempat tidurnya ingin melanjutkan tidur tanpa peduli dengan kehadiran Jo.

Jo memeluk Embun dari belakang."Maaf sudah ganggu kamu tidur."Kata Jo kemudian mencium puncak kepala Embun penuh sayang.

Bukannya menolak.Embun malah membalikan tubuhnya dan menyusupkan kepalanya di dada bidang Jo.Bau tubuh Jo seakan sudah menjadi candunya.Ia merasa sangat nyaman saat berada di pelukan Seorang Aljoan Pramuja.

Jo memeluk tubuh mungil Embun.itu bukan pertama kalinya mereka tidur di ranjang yang sama akan tetapi mereka tetap menjaga batasan yang tak boleh untuk di lakukan.

"Ka Jo lapar ya,,,,? perutnya bunyi-bunyi terus sudah seperti orang berperang di dalam sana."Ucap Embun sambil mendongakan kepalanya menatap Jo.

"Iya,,,,"Jawab Jo sambil tersenyum.

"Kenapa ga bilang.Ayo kita makan,ibu udah masak tadi."Ajak Embun yang ingin bangun dari tempat tidur.

Namun Jo menahannya sehingga Embun kembali ke tempat tidur.Kini posisi Embun berada di bawah tubuh Jo.

Jo menatap Embun begitu dalam dan setelahnya mencium bibir Embun dengan sangat lembut.Embun pun membalas ciuman Jo.

Mereka terus berciuman dengan begitu mesra .Keduanya berhenti saat oksigen di paru-paru mereka berkurang.Napas keduanya terdengar memburu.

Jo menempelkan keningnya dan Embun dengan napas yang masih ngos-ngosan.

"Apa kita nikah aja ya biar ngelakuinnya bukan hanya berciuman saja."Kata Jo yang sedang menggoda Embun.

Wajah Embun memerah sudah seperti udang rebus."Dasar otak mesum."Embun memukul dada Jo dengan pelan.

Jo malah tertawa sambil kembali merebahkan tubuhnya.

"Kita makan dulu ka ayo."Ajak Embun akhirnya.

Jo mengangguk dan segera keluar dari kamar bersama Embun sambil tangan Jo yang sebelah kiri merangkul leher Embun.

Mereka berdua pergi ke meja makan.Jo adalah anak orang kaya namun sangat suka dengan masakan bu Ela yang terasa enak walaupun sangat sederhana.Jo tak pernah memandang status sosial antara dirinya dan Embun.

"Ka Jo kemari cuman buat numpang makan aja." kata Embun sambil mengambilkan makanan untuk Jo.

"Huuusssss,,,,,Nona kamu jangan ngomong gitu..!!" kata Bu Ela.

"Emang Iya,,,,aku kan anak ibu juga.Benarkan Bu.?"ucap Jo yang tak merasa tersinggung sama sekali.Karna ia sudah terbiada dengan semua itu.

"Iya,,,kamu anak ibu yang paling tampan."Jawab bu Ela.

Embun mencibirkan bibirnya ke arah Jo.Bu Ela dan jo malah tertawa.Mereka sangat suka saat melihat Embun kesal.

Merekapun makan bersama sambil terus mengobrol.

Jo yang sudah sangat mengenal keluarga Embun.Berbeda dengan Embun yang tak pernah bertemu dengan keluarga jo sekalipun.Bahkan Embun sama sekali belum pernah menginjakan kakinya di kediaman Jo.

Bukannya Jo yang tak pernah mengajak Embun.Namun setiap kali jo mengajaknya,Embun selalu menolak.

*****

Jo pamit pulang karna hari sudah larut.Besok mereka juga masih ada ulangan semester.Embun mengantarkan Jo sampai di teras rumah.

"Aku pulang dulu.Ingat,,,,besok jangan sampai kamu telat.Jika kamu telat lagi,aku yang akan menghukumu."Kata Jo menatap Embun.

Embun mendengus."Iya ka Jo,,,,sudah pulang sana."Jawab Embun.

"Aku pulang dulu."Jo mencium kening embun sembelum pergi.

"Hati-hati di jalan ka,,,," Embun melambaikan tangannya saat Jo meninggalkan pekarangan rumahnya dengan motor kawasakinya

.

Embun pun kembali masuk lagi kedalam rumah dan pergi masuk ke kamarnya untuk segera tidur.Ibunya sudah tidur lebih dulu karna saat ini sudah jam 23:10 malam.

😊😊😊😊

Jangan lupa tinggalkan jejak komentarnya,,,🤗🤗😘😘😘