Sadewa menaikan satu alisnya sangat bingung saat Karin tidak menjawab panggilannya sama sekali, Sadewa terus memanggil hampir sampai beberapa kali dan membuat Sadewa kesal sendiri melihatnya.
"Ada apa ini? Kenapa Karin enggak angjat panggilan telfon dari gue? Tadi siang masih baik-baik aja. Apa yang membuat gue dan dia merenggang kaya gini?" tanya Sadewa pada dirinya sendiri.
Setelah percakapan memuskan dirinya dengan kakaknya Salsha, Sadewa langsung pulang dan tidak membahas masalah untuk kedepannya. Untuk bagian kemana Sadewa akan berlanjut Sadewa tidak terlalu memikirkanmya.
Hanya saja saat ini, Sadewa mekhawatirkan keadaan Karin dan sperma yang hidup di perutnya. Untuk kesekian kalinya lagi Sadewa menelfon dan Karin tidak mengangkatnya lagi.
"Ada yang aneh," celetuk Sadewa membuat dia hilang kendali dengan sendirinya. "Apa gue telfon telpon rumah aja ya?" tanya Sadewa lagi, Sadewa menghela nafasnya berat mengingat bagaimana dia terlalu berlebihan mengkahwatirkan Karin.