Chereads / Son of the mafia / Chapter 8 - 第7章

Chapter 8 - 第7章

Hari kedua di Korea sangat menyenangkan bagi Zhimin. Ia begitu menikmati suasana di kota Seoul di sore hari. Saat ini Zhimin berada di klinik hewan milik Hyun joong. Di sana ia sangat terhibur karena di klinik itu tidak hanya untuk pemeriksaan untuk hewan yang sakit saja. Tapi, di sana juga ada tempat penitipan anjing dan kucing.

Seperti sekarang Zhimin berada di area penitipan anjing, setelah beberapa waktu yang lalu ia ke tempat penitipan kucing. Banyak sekali jenis anjing di sini bahkan Hyun joong mempunyai dua anjing peliharaan yang ia tempatkan di sini, Namanya Yeolli dan Mimi.

Yeolli jenis anjing Pomerania berbulu lebat mengembang sangat menggemaskan.

Sedang Mimi sejenis anjing puddle berwarna putih dan hiperaktif namun sedikit sensitif saat bertemu orang asing

"Mimi! Kesini! Aku bawakan sesuatu untukmu!" Ucap Zhimin sambil mendekati makhluk menggemaskan itu. Namun Mimi tetap melangkah menjauhinya dan malah anjing-anjing lainnya yang mendekat.

Namun saat Zhimin memberikan makan pada anjing anjing yang tengah mengerumuninya, Tiba-tiba dari arah belakangnya sebuah anjing besar berjenis Kuvasz beralih ke arahnya dan menubruk tubuh mungil Zhimin.

"Aaakhhhh!!!"

𝘽𝙧𝙪𝙜𝙝

Tubuh Zhimin terjerembab ke depan dengan anjing besar itu menindih tubuhnya dan mengukungnya.

Beberapa karyawan yang menjaga tempat itu sungguh terkejut melihat seseorang sedang dalam kungkungan anjing besar itu. Mereka pun memekik dan berusaha melepaskan anjing itu dari tubuh mungil Zhimin yang ada di bawahnya.

"Coco turun! Ya Tuhan! Bagaimana ini?! Coco turun ya.." Kedua karyawan itu bingung saat anjing itu tak mau turun dari tubuh Zhimin yang saat ini meringis kesakitan saat dagunya membentur lantai dan tubuhnya yang di tubuhnya di tindih anjing berbulu putih dengan besar tubuhnya menyamai tubuh Zhimin.

'𝘎𝘨𝘳𝘳𝘳𝘳𝘳𝘳𝘳'

Anjing bernama Coco itu menggeram tak suka saat ia di perintahkan menjauh. Malah saat ini hidungnya membaui Zhimin yang ada di bawahnya dan menjilati kepala, wajah hingga leher Zhimin.

"Ah.. Sudah berhenti.. Coco ini geli!" Zhimin di buat tertawa merasa geli saat anjing itu menjilati nya. Kedua karyawan itu masih berusaha menggeser tubuh besar anjing itu namun semuanya sia-sia anjing itu tak bergerak seinci pun malah semakin mengukung Zhimin dan menyamankan wajahnya di atas kepala Zhimin.

"Aduh.. Bagaimana ini?" Keluh Zhimin yang masih telungkup di lantai dengan Coco di atasnya.

"Maaf tuan Jimin saya juga bingung. Tuan Hyun joong juga sibuk karena banyak pelanggan yang memeriksakan hewan peliharaannya. Mau tak mau kita menunggu pemilik Coco datang. Mungkin.... Ah itu dia! Sebentar tuan!" Ucap salah satu karyawan bernama Yoona. Kemudian wanita itu segera berlari ke arah pintu saat melihat pemilik Coco datang. Sedang karyawan satunya bernama Jessica tengah heran menatap Coco yang tampak nyaman dengan adik atasannya karena selama anjing itu di titipkan di tempat ini, ia tak pernah sekali pun melihat anjing itu bertingkah seperti ini. Malahan sering menggeram karena tak suka di dekati orang lain selain pemiliknya.

"Kenapa seperti ini?" Ucap seorang pria dengan suara rendahnya.

"Maaf tuan, Coco tiba-tiba saja berlari ke arah adik dokter Park saat ia memberikan makanan ke anjing-anjing lainnya." Jelas Yoona pada pemilik dari Coco.

"M-maaf menyela, b-bisakah kalian menolongku dulu? Coco sangat berat!" Keluh Zhimin pada Yoona dan pemilik Coco yang belum terlihat wajahnya karena wajah Zhimin saat ini tengah tertutupi kepala anjing itu.

"Ah! Benar maafkan aku!"  Ucap pria itu seraya mendekat ke arah anjingnya.

"Coco turun! Ayo turun!"

'𝘎𝘨𝘳𝘳𝘳𝘳.. 𝘎𝘶𝘬.. 𝘎𝘶𝘬'

Anjing itu tetap menolak. Di bujuk seperti apapun tetap sama hingga pemiliknya menariknya paksa tapi, tetap saja tak ada gerakan dari anjing itu dan membuat pria itu menyerah dan kebingungan.

"Coco.. Coco turun dulu ya? Nanti main lagi, oke?" Ucap Zhimin dengan lembut sambil tanganya terulur mengusap kepala Coco lembut. Dan ajaibnya dengan perlahan Coco bangkit dari mengukung tubuh Zhimin dan bergeser ke arah samping tubuh Zhimin kemudian duduk dengan tenang masih dengan menatap ke arah Zhimin yang mulai beranjak dari telungkup nya.

"Assshhh.. Punggungku..." Keluh Zhimin kemudian tersenyum ke arah Coco dan mengusap kepala anjing itu dengan lembut. 'Kenapa tidak dari tadi ku lakukan jika semudah itu membujuknya.' tutuk Zhimin dalam hati.

"Anak pintar!" Pujinya membuat anjing itu senang dan mengibaskan ekornya kencang.

"Kau tidak apa-apa?" Tanya pria pemilik Coco itu pada Zhimin.

Zhimin pun menoleh ke arah pria itu.

𝘿𝙚𝙜

'𝘈𝘴𝘵𝘢𝘨𝘢 𝘵𝘢𝘮𝘱𝘢𝘯 𝘴𝘦𝘬𝘢𝘭𝘪!' pekiknya dalam hati saat melihat pemilik Coco yang ada di depannya.

"N-ne, aku baik-baik saja." Jawab Zhimin dengan gugup.

"Maafkan anjingku telah melukaimu.. Oh astaga! Lihat dagu mu terluka!" Ucap pria itu panik saat mendapati luka lebam pada dagu Zhimin.

"Eh tidak apa-apa tuan, mungkin karena terbentur lantai tadi. Tidak apa-apa sungguh!" Ucap Zhimin merasa kasihan saat pria itu menatap tajam pada anjingnya sampai Coco menunduk takut.

"Maafkan anjingku, entah kenapa ia seperti ini. Padahal biasanya ia tidak mau berinteraksi dengan orang lain..."

"Mungkin Coco menyukai tuan Jimin tuan. Melihat dari tingkahnya yang tak biasa, saya rasa dia menyukainya." Sela Jessica yang sedari tadi diam kini mengajak Coco keluar dari tempat bermain anjing dengan di bantu Yoona. Pria itu pun menggaruk tengkuknya gugup.

"Sekali lagi maaf, em.. Boleh tahu namamu? Aku Jeon Jungkook." Ucap pria bernama Jungkook itu sambil mengulurkan tangannya. Zhimin tampak gugup sambil menatap uluran tangan besar Jungkook. Kemudian dengan ragu dan sedikit tersipu Zhimin pun menyambut uluran tangan itu.

"A-aku Zhu-ah.. M-maksudku Park Jimin." Ucap Zhimin dengan terbata.

"Tak perlu gugup Jimin dan sepertinya kau lebih muda dari ku?"

"Benarkah? Aku lahir tahun 96." Jungkook pun tersenyum hingga menampilkan senyum kelincinya.

"Wah.. Benar! kau lebih muda dua tahun dariku! Apa kau melanjutkan kuliah?"

"Ah.. Ne Jungkook-ssi."

"Eiii.. Jangan memanggilku seperti itu panggil Hyung saja. Kuliah di mana?" Zhimin pun tampak bingung saat pertanyaan itu keluar. Zhimin pun menunduk sambil memilih ujung bajunya.

"Adikku akan pindah ke Universitas Seoul minggu depan." Ucap Hyun joong sambil berjalan ke arah Zhimin dan merengkuh bahu sempit itu.

"Benarakah? Sebelumnya Jimin kuliah dimana Hyun joong-ssi?" Tanya Jungkook penasaran.

"Sebelumnya dia kuliah di Shanghai Jiao Tong University."

"Di China? Woah.. Bukankah itu Universitas ternama di sana? Kenapa tak melanjutkannya di Universitas itu?"

"Aku yang memintanya untuk kembali ke  sini karena aku sudah tak tahan jika jauh dari adik manis ku ini. Jadi, aku memintanya pulang." Ucap Hyun joong sambil mengusak rambut Zhimin.

"Sayang sekali tapi, tidak apa-apa aku akan menjadi temanmu di sana. Karena aku juga kuliah di sana." Ucap Jungkook antusias.

"Eh benarkah?" Tanya Zhimin dengan tatapan berbinar. Jungkook yang melihat itu pun di buat gemas dan tanpa ragu mencubit pipi Chubby Zhimin hingga membuatnya merona.

"Um, aku sudah semester 4 dan mengambil jurusan Ekonomi dan management."

"Wah benarkah? Aku juga mengambil jurusan itu!" Zhimin pun tersenyum lebar hingga membuat matanya membentuk garis lurus yang cantik.

"Baguslah, aku bisa menjadi teman pertamamu mulai saat ini."

"Ne Hyung."

"Baiklah kalau begitu aku pamit dulu Jimin-ah, Hyun joong-ssi. Aku harus membawa Coco pulang agar tak mengganggu Jimin lagi." Ucap Jungkook sambil terkekeh karena ulah ajaib anjingnya beberapa waktu yang lalu.

"Ne, tidak apa-apa Hyung. Aku senang Coco bermain denganku."

"Baiklah aku pergi. Sampai jumpa lagi Jimin-ah. Hyun joong-ssi. Selamat sore!"

"Nde Jungkook-ssi. Terima kasih kunjungannya hari ini." Setelah itu Jungkook pun pergi meninggalkan tempat itu bersama Coco untuk segera pulang dari sana.

"Baiklah kita pulang Ji-eh tunggu! Kenapa dengan dagumu?" Tanya Hyun joong saat menemukan luka memar di sagu Zhimin.

"Gwaenchanha Hyung, aku tadi jatuh karena Coco tadi yang tiba-tiba saja menabrak ku dari belakang." Jelas Zhimin.

"Aish... Kita pulang sekarang dan mengobati lukamu itu." Hyun joong pun menarik Zhimin keluar dari kliniknya dan segera pergi dari sana dengan mobilnya.

𝙏𝘽𝘾