Chereads / TERSISIHKAN / Chapter 3 - HANCUR

Chapter 3 - HANCUR

Sekar dan Bagas memutuskan berpisah , sebab cek cok yang tak kunjung usai. Aku seakan mati rasa . Ketakutan akan masalalu kembali menghantui. Jiwaku memberontak habis-habisan. Setelah 2 tahun semenjak kejadian di rumah Bagas . Aku masih berusaha mempertahankan namun entah kenapa jalan hati dan fikiranku seakan memilih jalan yang berbeda . Tahun pernikahan ke 3 aku memutuskan untuk menggugat cerai. Kuurus semua sendirian dengan uangku sendiri.

Sekarang yang ada di pikiranku , pernikahan itu menyeramkan, menjijikkan. Orang tuaku yang tak mau tahu semakin membuatku seakan aku harus bisa berdiri sendiri .Sampai akhirnya aku mendapatkan pekerjaan tetap dan hidup sendiri di kota .Bak burung keluar dari sangkarnya. Aku menghabiskan waktu, uang dan segalanya untuk bersenang senang .Seperti sebelumnya , rokok, alkohol dn sex bebas demi kepuasan tersendiri. Aku merasakan hidupku lebih berwarna karena semua itu . Banyak teman dan bisa mengekspresikan semaunya .Meskipun teman hanya sekedar teman tanpa mau tau apa yang aku mau .

Seperti orang bodoh berkali kali di manfaatkan orang yang sama tapi tetap saja mau tidur denganya . Entah kenapa otakku seakan tidak bisa berfikir dengan waras .

Sebut saja ia Gilang. Sebenarnya ia teman masa kecilku . Ia tau banyak hal tentang hidupku. Dan aku selalu lari padanya ketika aku merasa sangat sangat sendiri.Namun dibalik semuanya ia selalu menuntut banyak hal . Salah satunya harus memenuhi hasrat syahwatnya. Berkali kali aku tidur denganya .Berawal dari ketemu, bercerita, minum dan kita menginap di hotel . Itu sudah menjadi rutinitas kami . Tanpa ikatan namun semua berjalan dengan rasa . Setahun berjalan sampai suatu ketika aku menemuinya di salah satu hotel di pinggiran kota. Banyaknya pekerjaan yang harus ia tanggung membuat ia seperti sesak napas. Gilang adalah kepala desa muda di dekat kampungku . Ya harus melayani banyak kepala dengan isi otak masing-masing itu tidak mudah . Seperti biasa kami menginap semalam menghabiskan waktu berdua.Waktu sudah menunjukkan pukul 5 pagi . Ketika aku membuka mata aku melihat Gilang tidur dengan nyaman ,lega rasanya . Karena jadwal kerjaku pagi dan jarak tempuh lumayan jauh ak memutuskan untuk pergi tanpa membangunkannya .Aku kecup kening dan bibirnya mengucapkan selamat tinggal .

Beberapa minggu kemudian , aku baru menyadari jadwal haidku mundur 1 minggu . Dan beberapa hari belakangan ini sering mual dan muntah , tidak nafsu makan dan perubahan pada tubuhku . Aku curiga sampai akhirnya aku membeli testpack . Pagi itu dengan rasa cemas , aku memberanikan diri untuk melihat hasilnya . Dan iya garis dua merah terlihat jelas . Aku menangis , entah harus berbuat apa . Aku pernah tidur dengan banyak laki laki. Tapi seingatku setelah haid bulan lalu aku hanya tidur dengan satu orang , iya Gilang . Tidak mungkin aku menceritakan semua padanya .Bagaimana dengan karirnya di kampung . Aku memutuskan merahasiakanya .

Setiap malam aku tidak pulang , Aku nongkrong di bar minum sampai pagi . pulangnya beli soda , nanas dan obat-obatan pelancar haid . Namun tidak ada hasil , dan aku masih memutuskan tidak menceritakan kepada siapapun termasuk Gilang.

Terkesan bodoh ,namun entah apa yang ada di pikiranku saat itu . Aku hanya bisa menangis setiap malam .Aku masih takut dengan pernikahan , masih terkesan menjijikkan . Dan aku terus memikirkan karir dan nama baik Gilang di kampung . Aku takut . Semua hancur dan tanpa arah .Entah harus bagaimana ,dan aku harus cerita pada siapa . Untuk kesekian kalinya Sekar merasa lelah dengan takdir ,ingin marah ,dan takut.