Masa penyembuhan Sekar di bantu dengan Dimas . segala macam kebutuhan dan apapun itu. Hari hari sekar serasa terobati perlahan . Sekar seakan lupa sakit bertahun yang ia alami tanpa ia sadari . Kurangnya kasih sayang telah terpenuhi dengan kehadiran Dimas . Ia melupakan semuanya , iya bahkan lupa tentang Gilang dan anaknya . Tapi tanpa terlupa Sekar selalu mengirim doa untuk anaknya .
Hari berganti bulan berganti tahun . Ingin rasanya Sekar memulai kehidupan baru , rumah tangga baru. Menutup cerita lama dan membuka cerita baru dengan Dimas . Dimaslah yang bersikeras merubah kebiasaan buruk Sekar . Perlahan Sekar kembali kejalan yang benar .
Singkat cerita . Pada suatu malam ketika itu , Sekar memberanikan diri untuk mengungkapkan semua yang ada di fikiranya . Ya , Sekar mengajak Dimas untuk segera menikah . Namun, Dimas hanya menjawab "tunggu sebentar, sabar nanti bakal ada waktunya". Sampai perlahan Dimas agak menjaga jarak dengan Sekar . Entah apa yang sedang di fikirkan Dimas .
Sampai suatu siang , Sekar pergi ke pantai . Iya pantai adalah tempat terdamai bagi Sekar , tempat ternyaman dan bisa di bilang tempat pelarian terakhir Sekar. Tidak sengaja waktu itu melihat Dimas disana . Betapa bahagianya Sekar, setelah berhari-hari tidak melihat senyum Dimas . Tanpa di sengaja hari ini ia melihatnya . Tapi seketika bahagia Sekar terpatahkan oleh kedatangan sosok wanita yang menghampiri Dimas . Ya wanita itu begitu akrab dengan Dimas . Bagaikan berjalan di tengah kegelapan ,dalam waktu bersamaan Sekar terjatuh . Tersimpuh di tepian pantai ,membiarkan bajunya basah oleh terpaan ombak .
Terlalu terobsesikah aku dengan Dimas . Terlalu berharapkah ? apa salahku ? Aku hanya ingin Dimas kembali. Dalam hati Sekar menjerit sejadi jadinya . Ia membiarkan ombak membawanya kesana kemari . Tubuhnya lemas berasa tak bertulang . air terasa masuk ke mulutnya . tanpa rasa ia hanya pasrah . Sekar menutup matanya .dan ikut terbawa tarian ombak kala itu .