Sosok terhormat itu duduk di dalam mobil sambil bersandar dengan malas di atas kursi yang terbuat dari kain beludru. Ia duduk sambil menyilangkan kakinya yang ramping, dan cincin permata hitam di jari telunjuknya tampak bersinar.
Rahang yang kencang membuat garis yang indah dan tampan, auranya seperti seseorang yang memiliki martabat tinggi dari sebuah kerajaan.
Di kota S, nama 'Tuan Muda Beiming' seperti sudah menjadi sebuah mitos, sehingga membuat orang ketakutan walau hanya dengan membicarakannya——
Komputer super tipis yang diletakkan di pangkuannya mengabarkan situasi yang terjadi di dalam kafe.
Senyum dingin tersirat dari sudut mulutnya.
"Tuan, ini semua file datanya." Bawahannya yang bernama Weir, dengan hormat menyerahkan file itu kepadanya.
Selama 28 tahun, tidak ada seorang wanita pun yang bisa mendekati Tuan Muda…
"Kakek baru saja menelepon dan menyuruhmu untuk segera menikahinya."
Kakek Beiming sangat ingin menimang cucu, apalagi seorang cucu perempuan. Bahkan meskipun ibu dari cucunya itu perempuan jalang, namun selama ia memiliki hubungan yang baik dengan Tuan Muda, pasti ia akan dipaksa untuk segera menikah!
Tatapan mata Tuan Muda Beiming yang dingin kini berubah serius, dan sudut bibirnya yang berwarna merah itu kini tampak menutup rapat, sehingga hanya terlihat garis yang tipis.
Wajah yang tampan, seperti bunga hitam yang mekar di malam yang gelap. Terlihat sangat bahaya dan mematikan.
....
Karena merasa muak melihat Shi Zihan di sini, akhirnya Ji An'an pun melangkah pergi meninggalkan kafe.
Tiba-tiba kakinya terpeleset dan ia pun hampir terjatuh.
Ada sebuah ponsel emas yang mewah dan tombol home bertempelkan berlian di tengahnya.
Kemudian Ji An'an mengambil ponsel itu. Siapa yang telah menjatuhkan ponsel itu?
Tentu saja ia tidak berniat untuk menjadikan ponsel itu miliknya. Tidak lama kemudian ponsel itu berdering—
"Ada pelacak lokasi GPS di ponsel Bos kami, saya tahu di mana kamu berada, jangan berpikir kamu bisa melarikan diri."
"..."
"Tetaplah berada di tempatmu berdiri saat ini. informasi dan data-data yang ada di dalam ponsel lebih penting daripada kepalamu. Jika tidak, semua anggota keluargamu akan menghilang dari bumi ini…"
Ji An'an kesal dengan cara bicaranya yang menyebalkan dan frontal itu, "Maafkan aku. Aku takut kamu harus pergi ke langit untuk menemukannya."
Kemudian Ji An'an pun menutup teleponnya, lalu ia menghampiri pedagang kaki lima yang ada di pinggir jalan untuk membeli seikat balon, dan talinya diikatkan pada ponsel tersebut.
Balon warna-warni terbang ke atas langit, membentuk warna pelangi yang indah…
Jika memiliki kemampuan untuk menerbangkan pesawat, maka carilah secara perlahan.
....
Di seberang jalan.
Pengawal itu mengikuti jalur yang ditunjukkan dari pelacak lokasi yang ada di ponsel, dan ia pun terkejut ketika mengetahuinya——
"Bos, ponselmu jatuh di depan kafe, tapi sepertinya sekarang sudah terbang ke langit."
File dan data-data penting yang ada di dalam ponsel sudah tidak dapat diselamatkan lagi. Mengetahui kenyataan itu seketika wajah tampan Tuan Muda Beiming tampak kaku. Ia melihat dengan mata kepalanya sendiri Ji An'an yang telah mengikat ponsel itu pada balon dan melepaskannya ke udara.
Sudut mulutnya tersenyum dingin, wanita ini... sepertinya cukup menarik.
"Weir, utus seseorang untuk mengikutinya."
Weir terkejut, Tuan muda tidak mungkin tertarik dengan wanita ini, bukan? Wanita itu begitu… kuno….
....
Ketika kembali ke rumah keluarga Ji, Ji An'an merasakan sakit di bagian bawah tubuhnya, dan ia merasa setiap langkahnya terasa sangat berat saat masuk ke dalam rumah.
Apakah bajingan itu tidak pernah menyentuh seorang wanita sama sekali selama hidupnya? Caranya kasar sekali…
Ia duduk di depan cermin rias, kemudian ia pun melepaskan ikat rambutnya.
Ia mengurai rambut panjangnya, rambutnya sangat halus, indah dan lembut. Persis seperti putri Inggris…
Ia dengan terampil menuangkan cairan pembersih pada kapas, lalu dengan perlahan ia menghapus riasan yang ada di wajahnya.
Kemudian, sosok wajah cantik pun mulai terlihat.
Mata yang terlihat seperti berlian hitam, bulu mata lentik dan panjang.
Cantik seperti putri duyung di laut yang dalam, bibir lembutnya seperti kelopak bunga mawar yang berwarna merah.
Tiga tahun lalu, keluarga Su bangkrut. Saat ia terjatuh dalam hujan lebat. Shi Zihan yang telah menyelamatkannya.
Saat kedua orang tuanya meninggal ia merasa sangat terpukul, ia merasa sangat tidak berdaya. Beberapa kali ia ingin mati, Shi Zihan lah yang menemaninya dan membantunya untuk keluar dari keadaan yang paling sulit.
Ji An'an tidak pernah menyukainya, dan ia tidak pernah berjanji untuk bersamanya, Shi Zihan yang telah memohon padanya untuk menjadikannya sebagai pacar.
Ji An'an telah berpegang teguh pada prinsipnya sendiri, dan ia tidak ingin Shi Zihan menyentuhnya karena hatinya telah dimiliki oleh seseorang…
Ia menyembunyikan namanya, Su Qianmo, dan disamarkan dengan nama samaran yang lain. Ia pindah ke keluarga Ji dan berpura-pura menjadi putri kedua dari keluarga Ji. Ia memiliki dua KTP dan identitas ganda.