Hari yang aku tunggu-tunggu akhirnya tiba, hari ini adalah hari kelulusan Vika dan sejak pagi aku sudah bersiap untuk kesekolahnya. Akupun sudah memesan sebuket bunga cantik untuk diberikan padanya sebagai ucapan selamat. Setelah bersiap-bersiap, aku menuju mobil ketika telepon dari kak Alena masuk ke ponselku dan mengabarkan kalau mama jatuh dari tangga dan masuk rumah sakit. Oh, my God.
Kutatap buket bunga yang teronggok manis dikursi penumpang. Saat ini aku sedang berada ditengah-tengah kemacetan menuju rumah sakit Siloam Kebon Jeruk tempat mama di rawat. Aku hanya bisa menangis dalam hati. Sepertinya aku memang tidak ditakdirkan bersama dengan Vika, bahkan di hari ini pun aku tidak dapat menemuinya.