Hari ini, genap sudah seminggu aku bertunangan dengan Vika. Setiap pagi, aku sempatkan untuk menjemputnya ke rumah dan mengantarnya ke sekolah. Dia sudah kelas 3 sekarang, dan beberapa bulan lagi dia akan lulus. Sepanjang perjalanan ke sekolah, tidak banyak yang kami bicarakan. Vika lebih banyak diam, matanya selalu mengawasi keluar jendela mobil. Aku tidak pernah bisa membaca suasana hatinya lewat mimik wajahnya sekalipun, wajahnya selalu datar. Entah apa yang dia pikirkan tentang pertunangan ini, sejujurnya aku berniat untuk menanyakan perihal tersebut kepadanya saat kami sudah lebih sering bertemu. Aku juga berniat untuk mengajaknya bersekongkol menghentikan pertunangan ini.