Audisi berlangsung dengan lancar. Semua peserta memperhatikan setiap peserta lain yang sedang dinilai. "Selanjutnya bersiap – siap lah Lee Seok Min dan Jung Yerin" panggil guru yang berdiri di depan ruang audisi. Mendengar nama Min Young yang tidak dipanggil, Min Young, Yerin, dan Seok Min pun menghampiri guru tersebut. "Permisi bu, saya Lee Seok Min. Saya mendaftarkan proses audisi berkelompok dengan Jung Yerin dan Kang Min Young tapi kenapa nama Kang Min Young tidak dipanggil?" tanya Seok Min.
" Ah… Kepala Sekolah ingin Kang Min Young diaudisi terpisah jadi kalian bersiaplah audisi berdua" jelas guru tadi. Mereka hanya saling memandang satu sama lain karena bingung dengan penjelasan guru tersebut. Kenapa? Kenapa Min Young harus audisi terpisah dari mereka?.
"Tapi kenapa?" tanya Min Young.
"Aku juga tidak tahu. Ada beberapa siswa yang diminta kepala sekolah untuk diaudisi belakangan"
"Oh baiklah. Terima kasih" kata Min Young.
Mereka pun agak menjauh dari ruang audisi. "Bagaimana ini? Selama ini kita latihan bertiga. Jika hanya berdua saja apa yang akan kita tampilkan?" keluh Yerin.
"Tidak masalah. Kalian bisa bernyanyi saja. Ada banyak lagu yang bisa dinyanyikan berpasangan" jawab Min Young.
"Jika hanya bernyanyi bukankah nilainya akan lebih rendah jika dibandingkan peserta lain yang juga menari?" sanggah Seok Min.
"Maka dari itu pilihlah lagu yang bisa menunjukkan kualitas vokal kalian"
"Ada lagu yang terpikirkan olehmu?" tanya Seok Min pada Yerin.
"Tidak ada"
"Bagaimana kalau lagu 'Universe' dari EXO?" tanya Seok Min lagi.
"Oh… Aku setuju. Itu lagu yang bagus karena menujukkan kemampuanmu bernyanyi di nada rendah dan nada tinggi" jawab Min Young.
"Baiklah. Lalu bagaimana denganmu? Apa yang akan kau tampilkan?" tanya Yerin pada Min Young.
"Entahlah. Mungkin aku akan melakukan freestyle dance saja" jawab Min Young santai karena tidak ingin menambah kegugupan Yerin.
"Lee Seok Min. Jung Yerin. Masuklah ke ruang audisi" panggil Guru.
Seok Min dan Yerin segera meninggalkan Min Young. "Hwaiting" ucap Min Young sambil mengepalkan kedua tangannya.
* * *
Audisi Seok Min dan Yerin berjalan lancar. Bahkan mereka mendapat nilai yang cukup tinggi karena para juri menganggap mereka mampu mengambil langkah cepat untuk mengatasi masalah proses audisi yang tadinya berkelompok bersama Min young menjadi duo. Seok Min dan Yerin lega bisa melewati audisi dengan baik serta berhasil mendapatkan beasiswa di sekolah Kirin.
"Ahhh… Leganya. Aku harap kau juga bisa mendapatkan beasiswanya" kata Yerin pada Min Young yang sudah kembali ke tempat duduk saat menunggu audisi tadi.
Min Young, Min Gyu, dan Chan Yeol hanya tersenyum mendengarnya. Tidak bisa dipungkiri bahwa mereka sangat gugup sekarang karena tidak kunjung dipanggil.
Setelah beberapa peserta lain selesai, "Kim Min Gyu, Park Chan Yeol, Kang Min Young bersiap – siap ya" panggil guru yang ternyata diketahui bermarga Yoo. Mendengar namanya dipanggil, mereka pun segera beranjak mendekat ke pintu masuk ruang audisi. Selang beberapa menit kini tiba giliran mereka untuk audisi. Mereka masuk ke ruangan bersamaan lalu segera berdiri bersebelahan satu sama lain menghadap para juri. "Selamat siang Kang Min Young, Kim Min Gyu dan Park Chan Yeol" sapa kepala sekolah sambil memerhatikan mereka satu persatu. "Sebelum kita mulai, ada yang ingin aku sampaikan pada kalian. Aku ingin memberi kalian selamat. Selamat karena kalian berhasil terpilih sebagai murid pilihanku" lanjut sang kepala sekolah. Bingung dengan maksud si kepala sekolah, Min Young pun menanggapi, "Apa maksud ibu?".
Kepala sekolah tidak langsung menjawab. Ia malah mengambil ponselnya dan mengutak atiknya hingga akhirnya ponselnya terhubung pada layar yang berada di sudut depan ruang audisi. Layar tersebut menampilkan video saat mereka mengamen beberapa hari yang lalu. "Ini kalian kan?" tanya kepala sekolah.
"Ya" jawab Min Young singkat. "Tapi apa hubungannya ini dengan audisi kami?"
Kepala sekolah tersenyum lalu berkata, "Awalnya aku hanya mengikuti Chan Yeol. Tapi tidak kusangka aku bertemu kalian berdua juga". Mendengar hal ini, Chan Yeol pun terkejut. 'Mengapa ia mengikutiku? Apa ia orang suruhan ayah?' batin Chan Yeol.
"Aku tahu kalian belum saling mengenal saat itu. Chan Yeol hanya kebetulan memanggil Min Young yang sedang lewat dan mengajakmu bernyanyi bersama lalu di saat pertunjukkan kalin berlangsung Min Gyu datang dan langsung bergabung. Meskipun tanpa latihan sebelumnya, kalian bisa memberikan penampilan yang sangat memuaskan. Pembagian part lagu yang seimbang dan harmonisasi yang kalian lakukan juga sangat sempurna. Karena itu aku memilih kalian sebagai murid unggulanku. Tapi akan sangat tidak adil jika hanya aku yang memilih kalian. Jadi, aku ingin kalian menunjukkan pada para juri yang lain penampilan dadakan kalian yang lainnya sehingga mereka berpikir bahwa aku tidak salah pilih. Kemampuan menyanyi dan rap sudah dikonfirmasi melalui video ini. Sekarang aku ingin menantang kalian untuk menunjukkan kemampuan dance kalian tapi secara berkelompok. Kalian bersedia?" jelas kepala sekolah.
Sebenarnya mereka malah semakin ragu setelah mendengar penjelasan kepala sekolah tadi sehingga mereka tidak tahu harus bagaimana sekarang. Min Young menatap Chan Yeol dan Min Gyu yang berdiri dikanan dan kirinya secara bergantian. Saat ia menatap Chan Yeol, Chan Yeol hanya mengangguk lemah. Chan Yeol memang tidak yakin akan bisa memberikan penampilan yang sempurna tapi ia ingin menunjukkan pada kepala sekolah yang ia anggap sebagai orang suruhan ayahnya bahwa ia tidak main – main ingin berkecimpung di industri musik ini. Sementara saat Min Young menatap Min Gyu, Min Gyu hanya mengedikkan bahunya seolah berkata 'terserah kau saja'. Ahhh… sebenarnya Min Young ragu. Benar – benar ragu. Tapi ia juga benar – benar ingin bersekolah disini. Apalagi Seok Min dan Yerin sudah lolos.
"Baiklah. Kami terima tantangan ibu" jawab Min Young.
"Kalau begitu, lagu yang akan kalian gunakan adalah 'HIT' dari Seventeen dan waktu kalian untuk mendiskusikan penampilan kalian hanya satu menit. Dimulai dari sekarang" jelas kepala sekolah.
Tanpa menunggu lagi, mereka segara mendiskusikannya. "Kalian tahu bagaimana koreografinya kan? Min Gyu-ah, kau baru kembali dari Amerika, kau tahu koreonya?" tanya Min Young.
"Kau meremehkanku. Meskipun aku di ujung belahan dunia, aku hanya akan mendengar lagu dari para penyanyi korea dan melatih koreografi dari para idol korea" jawab Min Gyu dengan sombong sementara Min Young mendengus kesal mendengarnya.
"Aku juga tahu. Tidak perlu khawatir dengan koreonya" jawab Chan Yeol.
"Kalau begitu, kita tentukan posisinya. Karena aku perempuan sendiri, aku akan berada di tengah. Chan Yeol, kau bertugas di bagian kiri dan Min Gyu di kanan. Oke?" tanya Min Young.
"Oke… Untuk bagian awal lagu, kita berdiri dalam satu baris lalu lakukan secara domino saja. Bergeserlah ke kanan pada setiap improve koreo. Bagaimana?" saran Min Gyu.
"Oh ide bagus" tanggap Chan Yeol.
"Setuju. Kalau begitu mohon kerja samanya ya" ucap min Young.
Penampilan pun dimulai dan seperti yang diperkirakan oleh kepala sekolah, mereka memberikan penampilan yang sangat baik meski tanpa latihan sebelumnya. Penampilan yang nyaris sempurna. Mereka tampil dengan sangat kompaknya seolah telah berlatih berbulan – bulan. Para juri tercengang melihat penampilan mereka, begitu pula para peserta yang lain yang mengakui kemampuan mereka dan mengakui bahwa kepala sekolah tak salah pilih memilih mereka menjadi murid istimewa. Saat mereka telah selesai, dengan napas yang masih terengah – engah, mereka mendengarkan setiap penilaian para juri.