Hari ini hari ke 2 Agatha diajarkan oleh Abian. Dia sudah punya rencana jika selesai mengajarkan Agatha nanti maka akan ia berikan terapi untuk Agatha agar dia kembali normal
"Agatha...maaf kalau saya lancang, saya ingin memberikan sedikit terapi supaya hm alter ego kamu bisa berkurang. Kamu mau? Dulu saya pernah mempelajari ilmu psikologi"
"Iya kak, yaudah"
Awalnya Abian memegang tangan Agatha lalu mulai serius dan Alda langsung menampakkan dirinya perlahan
"Lepaskan tangan saya." tegasnya
"Tenang, saya gak akan ngelukain kamu"
"Hahaha bahkan aku tidak percaya pada satu manusia didunia ini, everyone is a lie."
"Kamu salah, kamu hanya per---
"Jangan pernah menasihati saya!"
"Siapa kamu sebenarnya? Kenapa kamu suka memunculkan diri secara tiba-tiba? Kenapa kamu ingin membuat hidup Agatha menderita? Dan kenapa kamu telah membuat Agatha dikeluarkan dari sekolah?"
"AAAAAAAAAAA!!!!!!" teriak Agatha sambil menarik rambutnya
"Agatha Agatha sudah...maaf telah membuat kamu tersiksa"
"LEPASS!!!!!"
Abian memeluk Agatha dengan erat, awalnya Agatha memberontak tapi Abian terus memeluk hingga ia tenang. Orang tua Agatha adalah pemilik perusahaan, jadi mereka hanya sesekali datang ke kantor untuk mengontrol para karyawan, melihat Agatha yang tenang dipelukan Abian membuat kedua orang tuanya terkejut. Pasalnya tidak semudah itu untuk menghilangkan Alda jika dia sudah muncul
Tiba-tiba orang tua Agatha muncul
"Hm maaf pak, bu saya...
"Gak papa nak Abian, yasudah saya bawa Agatha ke kamar dulu ya"
"Maaf pak, saya benar-benar tidak----
"Gak usah panggil pak, panggil om sama tante aja. Masalah tadi, lupain aja saya ngerti. Tapi kok kamu bisa ya?
"Bisa maksudnya gimana om?"
"Bisa cepat ngilangin Alda dari Agatha. Alda itu nama alter ego Agatha, biasanya kalau Alda muncul butuh waktu yang lumayan lama buat ngilanginnya bahkan kadang saya suka ngunci Agatha dikamar"
"Bagus om kalau saya bisa bantu Agatha secepat itu, saya bakal terus coba bantu Agatha sampai dia sembuh"
"Saya akan senang sekali jika sampai kamu bisa menghilangkan alter egonya"
"Saya akan terus coba om"