Chereads / FARA / Chapter 17 - 17

Chapter 17 - 17

"Hai No aku pikir kamu gak dateng" ujar Gladis dengan senyum manisnya ketika Vano sudah datang kerumahnya

"Aku pasti dateng gak enak juga kan kalo gak dateng" ucap Vano dengan sedikit kekehan yang dibalas anggukan oleh Gladis

"Eumm yaudah, langsung masuk aja yuk no.Udah ditunggu papa sama mama" ajak Gladis yang langsung diikuti oleh Vano untuk masuk kedalam rumah.

Gladis dan Vano sampai diruang makan,disana sudahⁿ ada Anya a.k.a mama gladis dan Tyo a.k.a papa Gladis.Anya tersenyum hangat begitupula dengan Tyo yang tersenyum tipis melihat Gladis dan Vano yang sudah sampai dimeja makan.

"Makasih ya No,kamu udah mau dateng jauh jauh dari rumah kesini" ujar Anya seraya mengambilkan makanan untuk suaminya.

"Iya tante, Vano juga makasih udah diundang buat makan malem disini" balas Vano dengan senyum canggung

"Iya sama sama,Yuk dimakan.Adis ambilin Vanonya makan!" suruh Anya yang diangguki oleh Gladis.

Lalu setelahnya mereka makan dengan hikmat tanpa pembicaraan apapun,karena bagi keluarga Anya itu tidak sopan.

Dan dilain tempat tepatnya dirumah sakit Fara berada,disana sudah ada Gani yang sedang menyuapi Fara makan malam.

"Far,ini satu suap lagi" desak Gani seraya menyodorkan sendok yang sudah berisi makanan kemulut mungil Fara

"Gue gamau Gani!Udah berapa kali gua bilang si?!" gertak Fara yang membuat Gani terdiam

"Lo ngomongnya kok gak Aku Kamu lagi?" tanya Gani yang membuat Fara semakin geram

"Penting banget apa gue kasih tau alesannya?" ujar Fara dengan menolehkan kepalanya untuk tidak melihat Gani lagi

"Gapenting sih,tapi jadi agak aneh aja didengernya" ujar Gani dengan tangan yang menopang dagu

Fara diam, sesungguhnya ia tidak enak kepada Gani yang sudah menggantikan Vano untuk menjaga dirinya.Namun dimata Fara Gani sangat menyebalkan,jadi mau tidak mau Fara bersikap menyebalkan juga.

"Lo mikirin apasih sampe gue yang gantengnya ampe langit gak diliat?" pede Gani dengan tatapan yang masih terus tertuju kearah Fara

Fara menoleh dengan malas "Gani dengerin ya!Lo gak ganteng dan gue juga gak mikirin apa apa.Jadi berhenti buat bawel"

"Masa sih gak ganteng? Kata momy gue ganteng banget ngalahin si oppa oppa korea" ujarnya dengan mulut yang dimajukan.Fara yang melihat itu memutar bola matanya malas,jika ia meladeni bisa bisa ia gila.

"Apa jangan jangan...." ujarnya lagi dengan muka yang misterius

Fara melihat Gani dengan sebal "Jangan jangan apa" ujar fara yang sudah sangat sebal melihat tingkah absurd Gani

"Jangan jangan kau yang curi kegantenganku" ujarnya yang membuat Fara menahan tawa

"Apasih,masa iya gue yang nyuri" ujar Fara dengan tawa yang mengiringi

Gani yang melihat tawa Fara pun tersenyum, Fara melihat Gani tersenyum seketika memberhentikan tawanya.

"Kenapa lo senyum senyum?" tanya Fara

"Senyum itu kan ibadah,lagian kalo gua yang senyum pahala gua nular kok keelu" ujar Gani dengan alis yang diturun naikkan menambah kesan ketengilannya

"Aneh dasar" ujar Fara dengan memutar bola matanya

"Gak papa aneh yang penting gak selingkuh" ujar Gani yang membuat hati Fara sesak mendengarnya

"Maksud lo apa ngomong begitu?" tanya Fara dengan nada yang tak bersahabat

"Gapapa sih, lagian lo gak sakit hati apa far liat Vano yang sekarang lagi makan malem bareng mantannya? Sedangkan lo,disini lagi sakit bukan cuma sakit yang sekarang lagi lo alamin tapi hati sama batin lo pasti sakit kan?" ujarnya dengan mata yang terus menatap Fara,sedangkan Fara hanya menatap kedepan dengan kosong

"Apa gue harus nuntut dia buat selalu ada disamping gue?Apa gue harus ngekang dia?Apa gue harus jadi kekanak-kanakan biar dinotice terus sama dia?Apa gue harus ngelakuin hal hal bodoh yang malah bikin dia pergi?Apa gue harus ngelakuin itu semua?" tanya Fara dengan air mata yang menggenang dikedua matanya

"Lo gak harus,tapi setidaknya kalo itu yang bikin lo sakit lo bilang!Jangan terus lo pendem didalem sini, karena itu rasa sakitnya gak bisa diobati" unjuk Gani didadanya yang membuat Fara menumpahkan semua tangisannya

Gani yang melihat fara menangis dengan ragu memeluk Fara dari samping, "Sesekali lo boleh egois,jangan terus terusan lo ikutin apa kata orang!Hal hal yang ngebuat lo sakit,lo berhak ninggalin hal itu.Sewaktu waktu lo sedih its oke lo tangisin aja,keluarin aja jangan dipendem.Karena semakin lo pendem itu bakal semakin sakit,gak cuma sakit fisik tp juga mental lo bakal keganggu.

Lo berhak dapet rasa cinta,rasa kasih sayang dari orang lain termasuk gue Far" ujar Gani dengan tulus

Tangis Fara semakin pecah,ia meluapkan semua rasa sakit yang ia pendam selama ini dan akhirnya rasa sakit itu keluar melalui air mata yang jatuh disetiap tetesnya.Gani pun mengusap kepala Fara dengan lembut karena ia tahu Fara hanya ingin ditenangkan, seharusnya tadi ia tidak mengucapkan hal yang tidak jelas dengan panjang lebar.

"Makasih gan,lo selalu ada buat gue" bisik Fara yang membuat Gani tersenyum dengan bahagia

***