Rachel menangkap tubuh Watson yang hampir terjatuh. Watson menyeka sedikit noda darah yang menempel di sudut bibir dengan ibu jarinya. Dia menatap geram seraya mengepalkan tangan hendak membalas tindakan Antony.
"Jangan, Sayang!" pinta Rachel menggelengkan kepala, mencengkeram erat lengan suaminya.
"Kamu jangan ikut campur, Rach!" sahut Watson melenggak geram melepas tangan Rachel dari bahunya. Pria itu terus melangkah mendekati Antony dan Redita yang berdiri tidak jauh dari hadapannya.
Antony menggigit bibirnya cemas, menolehkan pandangan mencari seseorang yang bisa ia mintai bantuan. Untung saja ia melihat Silvia yang berjalan menghampiri mereka. Antony segera mengantar Redita yang berjalan terhuyung kepada Silvia.
Belum sempat dia menyerahkan Nona Mudanya, bahu pria itu disentak dari belakang. Watson tanpa ragu memukul wajahnya. Antony terhempas menabrak sebuah meja tamu undangan. Beberapa gelas dan botol minuman terjatuh membuat suasana menjadi gaduh seketika.