Sementara itu, Radit masih berada di pelataran parkir mansion bersama dengan Kenny asisten pribadinya. Memandang kecewa mobil Redita pergi melaju meninggalkan mansion Nancy.
"Ayo kita kembali, Ken!" perintah Radit kepada Kenny. Air mukanya masih terlihat kecewa.
"Apa tidak sebaiknya kita masuk ke dalam barang sebentar saja, Tuan?" Kenny memberi saran. Mereka sudah datang dan seharusnya mereka masuk dahulu untuk sekadar menyapa sang empu pesta.
"Ehm ... baiklah. Aku akan menemui Nyonya Nancy Bright, terlebih dahulu." Radit berubah pikiran. Ia merapikan jasnya, berjalan menuju aula pesta. Sedangkan Kenny mengekornya dari belakang.
Suasana pesta makin semarak. Musik yang terdengar keras makin membuat seluruh tamu menggoyangkan tubuhnya ke sana dan ke mari mengikuti irama yang berdendang.
Radit mengedarkan pandangannya melihat ke setiap sudut ruanagan. Tampak Nancy duduk di salah satu meja bersama suaminya. Dia berjalan menghampiri wanita itu.