Setelah selesai membayar, mereka berdua segera pergi dari boutique tersebut. Thomas menyambut kedua wanita tersebut dengan penuh suka cita, Thomas senang melihat Emma yang sudah memiliki kepercayaan diri tinggi.
"Silahkan masuk, Nyonya Almira, Nona Emma kau terlihat sangat cantik"
Emma tersenyum. "Terima kasih Thomas, Mama yang memilih gaun ini" seru Emma lirih.
"Kau beruntung karena Nyonya yang memilihnya, setelah ini kau bisa belajar fashion bersama calon ibu mertuamu" seru Thomas.
"Thomas, kau bisa saja" seru Almira lirih yang langsung masuk ke dalam mobil.
Thomas segera melajukan mobilnya menuju gedung Anoko Corporation, hari sudah larut sementara Emma kembali gugup. Ia takut jika Mahesa tidak menyukai gaun yang ia kenakan, karena seingatnya Mahesa tidak menyukai gaun yang tidak seksi.
"Emma, kau kenapa?" tanya Almira.
Lamunan Emma buyar. "Aku tidak apa-apa Ma" seru Emma.
"Kalau tidak apa-apa, kenapa kau melamun?"
