karena kecerobohannya sendiri. Sabrina merasa kesal pada Mahesa karena telah membuatnya malu di depan umum.
"Semua ini gara-gara anda, Tuan" gerutu Sabrina dan langsung merapikan berkas kerjanya dan bergegas pergi dari hadapan Mahesa.
Mahesa mengernyitkan dahinya, ia tidak menyangka jika Sabrina akan marah padanya. Mahesa segera beranjak dari duduknya dan mengejar Sabrina, ia tidak mempedulikan lagi keberadaan ayahnya yang masih mengobrol bersama koleganya di ruang rapat. Ia langsung berlari mengejar Sabrina yang hendak masuk ke dalam lift, Sabrina tersentak kaget karena hampir saja tangan Mahesa terjepit pintu lift.
"Astaga, Tuan. Anda tau tidak yang barusan anda lakukan itu dapat membahayakan anda?" gerutu Sabrina.
Mahesa merapikan jas nya yang berantakan dan dengan santainya masuk ke dalam lift, ia tidak menghiraukan ucapan Sabrina yang sedang kesal dengannya.
"Anda mendengar ucapan saya tidak?" tegas Sabrina kesal.
