Mahesa terbangun dari tidurnya dengan nafas yang sangat terengah-engah, ia tidak menyangka jika mimpi pernikahan itu benar-benar nyata. Dan hal itu membuatnya semakin stress dan tak bisa berbuat apa-apa. Mahesa segera meraih air minum yang ia letakkan di meja, ia segera menenggak habis minumannya. Tiba-tiba perutnya terasa lapar, Mahesa teringat akan Emma yang masih berada di kamarnya. Mahesa mengetuk kamar tersebut, namun Emma tak membuka pintu sama sekali. Tak lama kemudian Sabrina datang dan memberitahu Mahesa jika Emma sudah pergi sejak 1 jam yang lalu.
"Permisi tuan, saya ingin memberitahu tuan jika Nona Emma sudah pergi sejak 1 jam yang lalu" ujar Sabrina.
Mahesa terbelalak. "Apa? Dia sudah pulang sejak 1 jam yang lalu?" seru Mahesa.
"Iya tuan, karena ketika Emma keluar dari kamar. Ia melihat tuan sedang tertidur, katanya ia tidak mau menganggu tuan. Jadi ia memutuskan keluar secara diam-diam"
"Kenapa kau tidak bangunkan saya?"