"Mecca!!.." Suara teriakan dari seorang gadis sekolahan yang sedang memanggil teman nya.
"Bukan Mecca lho! tapi Mi Cha!.." Ucap Mi Cha dengan memasang wajah kesal namun imut nya itu.
"Sampai kapan kita harus panggil lo itu Mi Cha?nama asli lo kan Mecca Sari William!" Ucap Hana, teman Mi Cha.
"Pokoknya gue mau kalian panggil gue dengan nama Mi Cha, bukan Mecca ataupun sari, kalian tau kan betapa terobsesinya gue sama korea?" Ucap Mi Cha sambil menatap senang kearah teman-temannya.
Hana dan Regan hanya meng-iyakan apa kata Mi Cha dan mereka memutuskan untuk pergi ke kelas, saat tiba di kelas para anak lelaki langsung menuju kursi tempat duduk dari Mi Cha, Mereka langsung mengelap kursi Mi Cha menggunakan Tissue dan menyambut hangat kedatangan Mi Cha.
"Mi Cha, gue udah nonton drama korea yang lo rekomendasiin kemarin.. gila sih seru banget, ternyata selera lo bagus juga yah" Ujar salah satu anak lelaki yang duduk di depan kursi Mi Cha.
"Hadeh.. gue bosen tiap pagi kalian selalu laporan soal drakor, biar apa sih?biar Mi Cha terima cinta lo pada gitu?" Tanya Hana kepada para anak lelaki.
"Suuuuttt... udah ah, pagi ini gue gak bisa ladenin kalian dulu ya soalnya gue mau ambil buku di perpustakaan" Ucap Mi Cha yang langsung pergi meninggalkan para anak lelaki itu.
"gara-gara lo sih han, huuuuu" Sorak para anak lelaki yang tadi ingin memberi laporan pada Mi Cha.
Di perjalanan menuju Perpustakaan Mi Cha ditatap oleh banyak orang bahkan Mi Cha mendapat banyak senyuman seperti hari-hari yang lainnya, Saat ia sudah sampai di perpustakaan ia bertemu dengan Bagas dan menyapa Bagas.
"Hai bagas!" Teriak Mi Cha dari kejauhan.
Bagas hanya membalasnya dengan senyuman, karena heran Mi Cha pun menghampiri Bagas dan bertanya ada apa dengannya pagi ini.
"Kenapa nih?kok beda" Tanya Mi Cha.
"Gue mau ngomong sesuatu" Ucap Bagas yang memasang wajah penuh keseriusan.
"Apa?" Tanya Mi Cha sembari mendekatkan telinganya ke dekat bibir Bagas.
"Saranghaeyo!" Teriak Bagas.
"Haha, pasti abis nonton Its Okay to not be okay nih.." Ucap Mi Cha sambil tertawa lalu pergi meninggalkan Bagas.
"Hei! Saranghaeyo! Saranghandago! Saranghantanikkah! Jjinja neomu saranghae! Hei! Mi Cha! Woi!!" Teriak Bagas yang hanya diabaikan oleh Mi Cha.
Sesampainya dikelas Mi Cha tertawa terbahak-bahak karena yang dilakukan oleh Bagas tadi, Hana pun bertanya ada apa tetapi Mi Cha tidak bisa menahan tawanya, hingga Bagas pun datang bersama guru mata pelajaran sejarah.
Pelajaran pun dimulai dan seperti biasanya, pada pelajaran sejarah Mi Cha selalu tertidur karena ia selalu merasa seperti di dongengi oleh sang guru.
Sebelum Mi Cha tertidur ia sempat berkata bahwa ia ingin pria yang seperti di drama korea kesukaan nya yaitu yang bertubuh tinggi lalu berambut hitam pekat, kulit yang putih serta alis tebal dan bisa bermain alat musik, bukan hanya itu Mi Cha ingin pria itu sedikit cuek dan tidak banyak bicara dan yang terpenting zodiak nya adalah Scorpio.
"Jika Peri Imajinasi memang ada, datangkan lah aku pria yang seperti itu!" Ucap Mi Cha dalam hati.
Mi Cha pun langsung tertidur, Tanpa disadari Mi Cha bermimpi hal yang aneh ia memimpikan seorang pria yang diidamkan nya sedang mendaki kuda dan menghampiri nya, siapa itu?jelas Lee min ho hehe.
Pak guru pun tau kalau Mi Cha tertidur hampir 15 menit, pak guru tidak tinggal diam dan langsung membangunkan Mi Cha, Mi Cha terbangun dan ia terpaksa harus tetap terjaga selama pelajaran berlangsung.
Jam istirahat pun telah tiba.. Mi Cha, Hana, Regan, Bagas dan Mario pun bergegas menuju kantin. Sesampainya di kantin mereka duduk di bangku kantin yang sudah ditetapkan sejak dari awal mereka masuk.
Saat sedang makan dan asyik mengobrol, Alex dan teman-temannya pun datang dan membawa bunga yang akan diberikan kepada Mi Cha.
"Lo pikir Mi Cha udah mati?" Tanya Regan.
"Apaan sih, gak usah ikut campur lo! kalo bukan karena lo temen Mi Cha udah gue abisin lo" Ucap Farel.
"Apa hah?! lo pikir gue takut?" Ucap Regan yang beranjak dari bangku nya dan menantang Farel.
Mi Cha dan yang lain pun memisahkan mereka dan mereka berhasil dipisahkan.
"Langsung intinya aja Lex" Ucap Mi Cha.
"Lo tau kan kalo gue udah lama suka sama lo Mi?" Tanya Alex.
"Lalu?" Tanya Mi Cha.
Alex pun mengambil bunga yang ditangan farel dan memberikan nya pada Mi Cha, "Lo mau gak jadi pacar gue?".
Bagas yang melihat itu langsung kesal dan memukul wajah Alex dengan tangan nya yang sangat keras.
"Apaan sih gas?" Tanya Mi Cha.
Alex yang tidak terima dengan cepat memukul balik wajah Bagas yang mengakibatkan semua nya menjadi ikut campur, Mi Cha mencoba memisahkan perkelahian mereka tetapi sulit, banyak yang memisahkan tetapi tidak sedikit yang menonton bahkan mereka merekamnya.
Untung saja Satpam lewat dan langsung memisahkan mereka, Alex dan Bagas pun dibawa ke ruang BK.
Alex sangat takut karena Ayahnya adalah seorang kepala sekolah di sekolah itu, dan sudah pasti bukan hanya hukuman sekolah saja melainkan hukuman di rumah yang akan menanti.
"Kenapa kalian buat kekacauan dikantin?mau jadi jagoan?hah?!" Tanya Guru BK.
Alex dan Bagas hanya terdiam dan menatap sinis satu sama lain, Guru BK pun menggertak mereka dan mereka pun mengaku bahwa telah menyukai Mi Cha hingga harus berkelahi seperti itu.
"Hahahaha!!" Tawa sang guru BK.
"Kalian pikir saya gak tau soal Mi Cha?Mi Cha tipe nya bukan yang kaya kalian! yang cuma bisa berantem aja dan modal tampang! jadi gak usah mimpi!" Ucap Guru BK.
"Kalian saya skors 1 hari" Ucap Guru BK.
Setelah cukup lama berbincang dengan guru BK mereka berdua pun keluar dan Mi Cha langsung menghampiri mereka.
"Gimana?masih mau berantem?" tanya Mi Cha.
"Ini semua demi--" Ucap Alex yang dipotong oleh Mi Cha.
"Suutt!! jadi gimana?dapet hukuman apa?" Tanya Mi Cha.
"Kita di skors 1 hari Mi" Jawab Bagas.
"Astaga.. jangan deket-deket sama gue lagi! stop ya.. gue gak mau kaya gini terus mendingan gue marathon drakor" Ucap Mi Cha yang langsung pergi meninggalkan Alex dan Bagas.
Singkat cerita waktu jam pulang pun telah tiba dan seperti biasa Mi Cha dijemput oleh supirnya, Saat hampir sampai kerumahnya mendadak Mi Cha ingin meminum Susu Kedelai yang ada di seberang jalan menuju perumahannya, Mi Cha menyuruh pak supir untuk mendahuluinya karena ia akan lama dan pak supir pun setuju.
Setelah membeli susu kedelai dan meminumnya, Mi Cha pulang kerumahnya melewati rumah pak RT, betapa terkejutnya Mi Cha saat ia mendengar suara gitar yang sedang dimainkan dan itu sangat merdu.
Mi Cha pun mencari asal suara itu dan ia terkejut karena melihat pria diteras rumah pak RT sedang bermain gitar, pria itu terlihat seperti yang diidamkan oleh Mi Cha, Mi Cha tersenyum kearah pria itu.. tetapi pria itu menyadari nya dan langsung bergegas berjalan menuju pintu rumah dan masuk ke dalam rumah.
"Haish.. kenapa nyebelin banget sih?tapi dia siapa ya?" Gumam Mi Cha.
Mi Cha pun memutuskan untuk pulang dan membersihkan badannya lalu melakukan kebiasaan nya yaitu menonton drakor.
Ayah Mi Cha pun datang dan membawakan Mi Cha cokelat kesukaannya.
"Aih cokelat?! kamsahamnida appa!" Ucap Mi Cha.
"Gimana sekolah nya hari ini?" Tanya Pak William.
"Seperti biasa, oiya.. tadi aku liat ada cowok dirumah pak RT itu siapa ya?" Tanya Mi Cha kepada Ayahnya.
"Ohh itu.. katanya sih ponakan nya pak RT" Jawab Pak William.
"Ohh.." Gumam Mi Cha.
"Kenapa?Suka ya?" Tanya Pak William dengan senyuman nakal.
"Apasih pah engga, dia keren aja gitu bisa main gitar" Ucap Mi Cha.
"Iya deh.. yaudah papa mau mandi dulu ya" Ucap Pak William.
Mi Cha mengangguk dan ayahnya pun pergi, Mi Cha pun mulai memikirnya pria yang dilihatnya tadi.
"Dia tampan, mirip Lee dong wook.." Ucap Mi Cha.