Keesokan harinya ada anak baru disekolah Mi Cha yang bernama Dhea, ia mendapatkan beasiswa yang pada akhirnya ia akan bersekolah disekolah swasta unggulan itu. Hari pertama Dhea datang ia tidak mendapatkan sambutan yang baik, pagi itu Dhea berangkat menggunakan sepeda nya dan pada saat ia ingin memakirkan sepeda nya Ara dan Lala pun datang lalu mendorong sepeda Dhea, Dhea hanya bisa terdiam dan pasrah karena Ibu nya adalah pembantu dirumah Ara.
"Lo tuh cuma anak pembantu, seharusnya lo gak disini!" Bentak Ara.
Perkataan Ara membuat seluruh siswa terkejut karena tau bahwa Dhea hanyalah anak dari seorang pembantu, Dhea disoraki dan dihina habis-habisan. Tidak lama setelah itu Mi Cha pun datang dan menghentikan semuanya.
"Kalian ini kenapa sih?katanya anak orang kaya, tapi otak nya miskin banget! awas ya kalo sampe gue liat kalian ngebully anak baru ini lagi!" Ucap Mi Cha yang membuat Ara, Lala dan seluruh siswa bubar meninggalkan kerumunan.
Mi Cha pun mengambil tissue di dalam tas nya dan langsung mengelap air mata yang keluar dari mata Dhea.
"Lo baik-baik aja kan?gak usah dengerin mereka ya.." Ucap Mi Cha.
"Iya, oiya.. nama lo siapa?" Tanya Dhea.
Mi Cha pun tersenyum dan langsung mengulurkan tangan nya, "Haloo, gue Mi Cha dari kelas 11B".
"Gue Dhea, sayang ya kita gak sekelas" Ucap Dhea.
"Emangnya lo kelas berapa?" Tanya Mi Cha.
"Gue 11A" Jawab Dhea.
"Ohh lo sekelas sama Alex dong, oke deh.. ayo gue anter lo ke kelas" Ucap Mi Cha yang langsung menggandeng tangan Dhea.
Mi Cha pun mengantar Dhea sampai ke kelas, sesampai nya disana Mi Cha langsung izin pamit karena ia juga ingin pergi ke kelasnya, dan Mi Cha pun pergi.
Dhea mulai memberanikan diri untuk masuk ke kelas nya tanpa memperdulikan tatapan dari siswa yang lainnya, disana Dhea sangat bingung ingin menaruh tas nya dimana, untungnya Alex selaku ketua kelas pun datang dan memberitau Dhea bahwa ia duduk di bangku pojok paling belakang.
Alex pun duduk dan berkumpul bersama teman-temannya, Farel yang tidak terima adanya anak beasiswa dikelasnya pun mulai mengeluarkan kata-kata nya yang mungkin bisa menyakiti hati Dhea.
"Ngapain sih ada anak beasiswa dikelas ini?" Tanya Farel yang sengaja membesarkan volume suaranya.
"Aaaaa Farel.. kamu sefrekuensi sama aku, Dhea tuh anak dari pembantu dirumah aku relll" Ucap Ara dengan tatapan jahatnya.
Dhea hanya bisa terdiam karena ia tidak mungkin melawan nya, Kennath yang tidak suka adanya pembullyan pun langsung turun tangan.
"Biar apa si lo semua kaya gitu?" Tanya Kennath.
"Kenn... dia tuh anak--" Ucap Lala yang dipotong oleh Kennath.
"Apa? anak apa? anak haram? bukan kan? udah deh jangan mentang-mentang ortu lo semua tajir terus kalian jadi sombong, lo liat si Dhea walaupun ortu nya cuma seorang pembantu tapi dia bisa masuk sini dengan kecerdasan nya" Ucap Kennath.
"Lo bela aja terus ken, lo temen gue kan?kita udh sahabatan dari lama.. lo tau banget kan kalo gue gak suka sama orang miskin!" Ucap Farel.
"Gue paham dan lo perlu ilangin sifat sombong lo itu rel" Ucap Kennath.
"Lex? lo diem aja? lo terima aja gitu ada anak miskin dikelas kita?" Tanya Farel yang ingin mendapat pembelaan dari Alex.
"Selagi dia gak ganggu gue dan segala urusan gue ya gue biasa aja" Ucap Alex dengan santai sambil memainkan ponselnya.
Farel pun memukul meja dan membuang pandangan nya dari Kennath, suasana kelas pun menjadi sunyi.
Sementara itu, dikelas 11B guru mata pelajaran pada jam itu pun izin karena sedang sakit dan alhasil kelas pun menjadi jamkos, Mi Cha pun membuka tas nya dan mengeluarkan boneka hasil capitan nya kemarin, Hana dan Regan pun langsung menoleh kearah Mi Cha karena tidak menyangka bahwa Mi Cha akan berhasil mendapatkan boneka dari hasil capitan.
"Lho lho?.. Mi? lo berhasil?" Tanya Hana.
"Iyadong" Ucap Mi Cha dengan sombong.
"Kok bisa?" Tanya Regan.
Mi Cha pun menoleh kearah Liam dan tersenyum, "yaa pokoknya kemarin tuh hari yang indah banget".
Hana yang ingat dengan perjanjian nya pun langsung menawarkan ukuran boneka goblin yang akan diberikan, Mi Cha menolak untuk menggantinya dengan boneka goblin nya itu karena Mi Cha menganggap bahwa boneka Scorpio nya itu akan membawakan keberuntungan padanya setiap hari.
Hana dan Regan hanya mengiyakan nya saja dan mereka pun mengobrol, tatapan Liam terus menerus tertuju pada Mi Cha yang sedang memeluk boneka Scorpio itu dan Liam pun tersenyum.
Jam istirahat pun tiba dan Mi Cha berencana akan mengajak Dhea untuk ke kantin bersama.
"Mi.. ayo ke kantin" Ajak Hana.
"Gue mau samper orang dulu nih, kalian duluan aja ya" Ucap Mi Cha.
"Oke.." Ucap Hana dan Regan.
Mi Cha langsung menuju ke kelas Dhea dengan bersemangat, saat Mi Cha sudah sampai didepan pintu kelas Alex pun melihatnya dan langsung menghampiri Mi Cha.
"Halo mi!" Sapa Alex.
"Halo juga Lex" Sapa Mi Cha balik.
"Ayo ke kantin" Ucap Alex sambil memegang tangan Mi Cha.
"Lex.." Ucap Mi Cha sambil melepas pegangan itu.
Alex pun kebingungan dan meminta maaf karena sudah asal memegang tangan Mi Cha, Mi Cha pun memaafkan nya dan ia pun langsung memanggil Dhea.
Dhea pun keluar dan mereka pun pergi meninggalkan Alex, Alex hanya bisa tersenyum dan berkata "Kayanya gue salah besar, Dhea bener bener ganggu urusan gue!".
Sesampainya dikantin Mi Cha pun memperkenalkan Dhea kepada Hana dan juga Regan, Mi Cha membanggakan beasiswa yang didapat oleh Dhea dan tentunya Dhea sekarang mulai termotivasi untuk semakin giat belajar.
Mereka pun memesan makanan dan mengobrol tetapi tidak lama setelah itu Ara dan Lala pun datang menghampiri Mi Cha dan teman temannya.
"Kok kalian main sama orang miskin sih?" Tanya Ara.
"Maksud lo apa ya?" Tanya Hana.
"Kita tuh harusnya jauhin si Dhea karena dia tuh miskin" Jawab Lala.
Regan pun marah mendengar perkataan dari Ara dan Lala, Regan pun langsung mengusir Ara dan Lala dengan paksa.
"Eh centil, cepet pergi!!" Bentak Regan.
Ara dan Lala pun pergi meski dengan hati yang kesal tetapi apa boleh buat? mereka tidak mungkin melawan Regan yang sangat kasar terhadap orang yang membuatnya marah.
Bagas dan Mario pun datang untuk bergabung dengan Mi Cha dan yang lainnya, Mi Cha juga memperkenalkan Dhea kepada Bagas dan Mario, Mereka pun mengobrol dan tertawa bersama.
Setelah jam istirahat usai para siswa pun menuju kelas masing-masing untuk mengikuti kelas berikutnya, saat Dhea masuk ke kelas ia pun terkejut karena kursinya telah dilumuri sampahan.
"Kayaknya anak miskin kaya lo cocok deh duduk diantara sesampahan itu hahaha.." Ucap Ara sambil tertawa dan semua siswa didalam kelas pun ikut menertawai Dhea.
Dhea bergegas mengambil sapu tetapi sapu itu direbut oleh salah satu siswa lelaki disana seraya berkata "Sapu nya tuh mahal, gak cocok dipegang sama lo!".
Setelah itu Alex beserta teman-temannya pun masuk ke kelas lalu duduk di kursi masing-masing tetapi Alex berdiri kembali dan menghampiri Dhea.
"Ayo kita bersihin bareng-bareng kursi lo.." Ucap Alex yang langsung menuju ke kursi Dhea.
Alex langsung membersihkan kursi Dhea dan itu membuat semua siswa kebingungan dan kesal.
"Lo ngapain sih Lex?" Tanya Farel.
"Udah si biarin" Ucap Kennath yang langsung ikut membersihkan kursi Dhea.
"Ck, apaan sih?" Ucap Farel.
"Mungkin karena Alex itu ketua kelas kali rel makanya dia bantuin si Dhea" Ucap Darvin.
Setelah selesai membersihkannya Alex pun mengajak Dhea untuk keluar kelas sebentar karena ada yang ingin dibicarakan oleh Alex, dan mereka pun keluar.
"Lo gak usah geer dulu ya, gue kaya gini juga karena disuruh sama Mi Cha" Ucap Alex.
"Mi Cha?" Tanya Dhea.
Alex pun menjelaskan apa yang dimaksudnya, ternyata tadi sebelum Alex masuk ke kelas ia dipanggil oleh Mi Cha, Mi Cha menyuruh nya untuk menjaga Dhea dikelas karena ia tau Dhea pasti akan dibully, karena Alex ingin terlihat keren oleh Mi Cha maka Alex pun menyetujuinya.
Setelah dijelaskan Alex pun langsung pergi dari hadapan Dhea, Kennath sebenarnya menguping pembicaraan Alex dan juga Dhea, Kennath mulai merasa kasihan terhadap Dhea karena diperlakukan seperti itu oleh banyak orang.
Kelas pun dimulai seperti biasanya, setelah kelas selesai jam pulang pun tiba dan semua nya bergegas untuk pulang kerumah masing-masing.
Kennath pun menghampiri meja Dhea dan mengajak nya untuk pulang bersama, sebelum mengatakan 'ya' Alex langsung menghampiri Dhea lalu memegang tangan nya seraya berkata "pulang sama gue aja".
Kennath tidak terima karena ia tau Alex melakukan itu hanya karena ingin terlihat keren saja dimata Mi Cha, Kennath pun memberanikan diri untuk menghentikan Alex.
"Lex, gue tau lo cuma pengen diliat keren aja kan dimata Mi Cha?" Tanya Kennath.
"Iya, terus kenapa? oh gue tau.. apa lo cuma pura pura udah move on aja dari Mi Cha? lo juga pengen keliatan keren juga dengan cara deketin si Dhea kan?" Tanya Alex.
"Apaan sih Lex, gue udah lupain Mi Cha dari lama.. dan gue ikhlas mau nganterin Dhea pulang" Ucap Kennath.
Alex hanya menghiraukan ucapan Kennath dan langsung pergi begitu saja, Kennath kesal namun ia tidak tau harus melakukan apa.
Saat menuju parkiran Mi Cha menghampiri Alex dan Dhea, Mi Cha mengatakan bahwa ia sangat senang jika Dhea terlindungi, setelah itu Alex dan Dhea pun pulang.
Mi Cha melihat Liam yang sedang menuruni anak tangga sekolah dan ia pun mengajak Liam untuk pulang bersama, Di dalam Bus Mi Cha memberi info kepada Liam bahwa besok adalah pengumuman untuk pesta ulang tahun sekolah, dan Liam pun paham akan maksud Mi Cha.
Sementara itu, di pertengahan jalan Alex menyuruh Dhea untuk turun dari mobilnya.. Dhea sebenarnya sudah tau akhirnya akan seperti ini tetapi ia memilih untuk pasrah.