Keesokan harinya sekolah dikejutkan dengan kedatangan murid baru yang sangat tampan, semua perempuan baik yang kelas 10 sampai 12 pun sangat terpesona oleh visual dari murid baru itu.
Semuanya berkumpul untuk melihat murid baru itu yang sedang berada di dalam kantor kepala sekolah, Mi Cha baru saja sampai dan bingung karena semua orang beramai-ramai berkumpul di depan kantor kepala sekolah.
Karena penasaran Mi Cha pun menghampiri Hana dan Regan yang sedang berada disana juga.
"Ada apa sih?" Tanya Mi Cha kepada Hana dan juga Regan dengan wajah polosnya yang kebingungan.
"Itu.. ada murid baru ganteng banget Mi!" Jawab Hana sambil bertepuk tangan dan berteriak layaknya sedang menonton konser.
"Alah lebay lo!" Ucap Regan dengan mata sinisnya.
Tidak lama kemudian murid baru itupun keluar dari kantor kepala sekolah dan ia tampak bingung melihat para murid sedang berkumpul di depannya.
"Hai.. nama aku Lala, kamu siapa?ganteng banget omg" Ucap Lala dengan wajah yang memerah.
"Hai semua, nama gue Liam" Sapa Liam sembari melambaikan tangannya lalu pergi meninggalkan kerumunan.
Semua murid perempuan disana seperti sedang kerasukan karena mereka teriak-teriak dan juga langsung merias wajahnya masing-masing agar terlihat cantik di depan Liam.
"Gue pernah liat dia Han" Ucap Mi Cha.
"Dimana dimana?!" Tanya Hana.
"Kemarin, dirumah pak Rt lagi main gitar di teras" Ucap Mi Cha.
"Yailah, itu hayalan lo doang kali.. gue juga tau kali Mi kalo lo suka ngehayal cowok lagi main gitar! udah ah ayo ke kelas" Ucap Hana yang langsung menggandeng tangan Mi Cha dan Regan.
Merekapun pergi ke kelas, alangkah terkejutnya mereka karena Liam kini menjadi teman sekelasnya, posisi Liam duduk adalah di belakang kursi Mi Cha.
"Eh anak baru! awas ya kalo sampe lo godain Mi Cha!" Ucap Mario dengan wajah yang sok sinis.
"Mi Cha cuma buat si Bagas seorang, karena dia lagi di skors jadi gue harus awasin Mi Cha sendirian" Ucap Mario lagi.
"Terus?apa gue peduli?lagipula Mi Cha itu bukan tipe gue.." Ucap Liam dengan mata tajam nya.
Semua orang di kelas pun terkejut dengan apa yang dikatakan oleh Liam, para anak lelaki kesal dan mulai memberi komentar jahat pada Liam.
"Sok ganteng lo!"
"Awas ya sampe suka sama Mi Cha!"
"Alex aja yang ganteng gak gini banget!"
"Dia insecure kali buat dapetin Mi Cha!"
Mi Cha pun kesal dan tidak tahan untuk tidak berteriak lagi, Mi Cha pun berteriak dan bilang untuk tidak membully Liam lagi lagipula untuk tidak menyukai Mi Cha itu adalah hak semua orang.
Guru mata pelajaran Matematika pun datang dan pelajaran segera dimulai, semua orang fokus pada pelajaran tetapi tidak dengan Liam karena mata Liam hanyalah tertuju pada Mi Cha, aneh bukan?awalnya dia mengatakan bahwa Mi Cha bukanlah tipe nya tetapi ia malah terus menerus memperhatikan Mi Cha sampai pelajaran selesai.
Jam pelajaran pertama dan kedua pun selesai, kini waktunya para murid untuk beristirahat dan makan siang di kantin, Mi Cha yang sedang berjalan menuju kantin bertemu dengan Desi.
Mi Cha memberi usulan kepada Desi agar Desi dapat memasukan Liam pada ekstrakurikuler musik karena Liam bisa bermain gitar, Desi pun mengiyakan dan langsung pergi ke kelas Mi Cha untuk mencari Liam.
Desi pun sampai dikelas Mi Cha dan mengajak Liam untuk bergabung dalam ekstrakurikuler musik bersamanya, Desi juga bercerita bahwa dia diberitahu oleh Mi Cha kalau Liam bisa bermain gitar, Liam menolak dengan sangat cepat dan ia langsung pergi meninggalkan Desi.
Liam pergi menuju kantin untuk mencari Mi Cha dan ia pun berhasil menemukan Mi Cha yang sedang mengantri untuk memesan makanan, Liam menghampiri Mi Cha dan langsung menarik tangan nya, Mi Cha merasa kesakitan dan tidak sengaja berteriak hingga semua orang melihat kearahnya.
"Eh itu Liam kan?ngapain dia megang-megang si Mi Cha?kalo Alex sama Bagas tau ribet nih urusannya" Ucap salah satu murid yang sedang makan.
Liam yang melihat sekitar langsung melepaskan tangan nya dari tangan Mi Cha, Mi Cha masih heran dengan perilaku Liam.
"Lo kenapa segala usulin nama gue buat ikut ekstrakurikuler Musik hah?" Tanya Liam dengan membentak Mi Cha.
"Segala bilang kalo gue bisa main gitar lagi! emangnya lo siapa?kenapa lo jadi sok tau?" Tanya Liam lagi.
"Gue kemarin liat lo dirumah pak rt lagi main gitar yam, jadi--" Jawab Mi Cha yang kemudian dipotong oleh Alex yang datang tiba-tiba.
"Kenapa lo berani-beraninya pegang tangan Mi Cha sampe tangan nya merah?!" Tanya Alex.
Alex pun menghampiri Liam dan Mi Cha, Alex langsung menyuruh Mi Cha berdiri dibelakangnya, semua orang terkejut karena harusnya Alex tidak dibolehkan masuk hari ini.
"Siapa lo?kalo lo berani ngebentak Mi Cha, lo bakal tanggung sendiri akibatnya.." Ucap Alex lagi.
Liam hanya menatap mata Alex dan kemudian dia pun pergi dari hadapan Alex, Alex yang kesal langsung membalikkan tubuh Liam dan langsung memukul wajahnya dengan hantaman yang keras.
"Satu pukulan buat lo" Ucap Alex.
Mi Cha pun memisahkan mereka dan bertanya pada Liam apa dia baik-baik saja atau tidak, Liam langsung melepas tangan Mi Cha dengan paksa dan langsung pergi dari kantin.
"Lo ga seharusnya mukul dia Lex!" Ucap Mi Cha yang ikut pergi dari kantin.
"Mi! Mi Cha!!" Teriak Alex yang diabaikan oleh Mi Cha.
Alex pun memukul meja kantin hingga retak sedikit dan ia pun pergi meninggalkan kantin, sementara Mi Cha tetap berjalan mencari Liam, tetapi sebelum ditemukannya Liam bel masuk lebih dulu berbunyi dan Mi Cha pun harus masuk kedalam kelas.
Didalam kelas Mi Cha pun menemukan Liam tetapi pada saat ia ingin menghampirinya guru pun masuk dan ia tidak bisa berbuat apa-apa.
Setelah pelajaran selesai semua murid pun pulang dan begitu juga dengan Mi Cha, Mi Cha melihat pak rt sedang menunggu seseorang dan Mi Cha pun menghampirinya.
"Halo pak rt" Sapa Mi Cha.
"Hei Mi, satu sekolah ya sama Liam?" Tanya pak rt.
"Ohh iya pak, satu kelas juga..apa bapa lg nunggu Liam?" Tanya Mi Cha.
"Iya nih neng.. nah tuh dia" Ucap pak rt.
Liam datang menghampiri pak Rt dan menatap sejenak ke arah Mi Cha, setelah bertatapan Liam pun menaiki mobil pak rt.
"Duluan ya Mi Cha.." Ucap pak rt yang langsung pergi dengan mobilnya.
Mi Cha pun pergi menaiki mobilnya juga dan pulang bersama supir pribadinya, sesampainya Mi Cha dirumah ia langsung menonton drama korea lagi, lagi dan lagi.