=Author POV=
"Dimana kembaranmu?" tanya pak Presiden saat putranya datang pada barisannya.
"Dia terluka di tengah hutan. Kurasa dia berniat untuk melindungi teman-temannya saat para iblis menyerang," jawab pria muda itu dingin. Matanya yang berkilauan kemerahan menatap lekat mata sang ayah yang sangat dicintainya itu.
"Apa dia baik-baik saja?" tanya Netha, si bungsu dari trliplets anak presiden.
"Hemm …. Aku masih dapat merasakan energinya."
"Apa pemilik darah itu juga bersamanya?" tanya pak Presiden lagi yang dijawab dengan anggukan mantap putranya.