Chereads / Bad Memories / Chapter 3 - Kerja Sama

Chapter 3 - Kerja Sama

" Dy... " Panggil seseorang dari kejauhan

" ..... ( Gue menoleh kebelakang )"

**********************************

" Siapa tuh? ( gue ga bisa ngeliat dengan jelas karena mata gue minus 3 dan gue lupa pake softlens) " sambil mengkerutkan dahi, lalu melanjutkan makan.

" Oy ( kata orang itu menggebrak meja ) "

" Woy ( Membanting sendok yang ada ditangan ), santai dong "

" Eh sih kempret, gue Andre ( kemudian duduk tepat di depan gue )

" Andre mana? Nama Andre mah banyak kali " pungkas gue kembali melanjutkan makan

" Sih bego ( melipatkan kedua tangannya di dada) Andre teman SMA lu! "

" Masa!? Andre teman SMA gue mah gendut, dekil (sambil memandang cowok itu) ga ganteng gini"

" Ye, itu kan dulu nyet! "

" Masa sih!? ( Gue berdiri dan memegang pipinya mencoba memastikan) "

" Hesss ( sambil menepis tangan gue) ngapain sih lu!? "

" Lu kok ganteng banget sekarang bangsat!? ( Sembari menatap mata Andre ) "

" kelamaan di Korea Selatan bikin gue kaya oppa2 ya? " Kata Andre balik menatap

" Dih... " Gue kembali duduk dan melanjutkan makan

" Kan maen kan maen ( Andre tertawa terbahak-bahak) "

" By the way, lu ngapain di kantor gue? " Tanya gue

" Ya, kerjalah bego! ( Tegas Andre) "

" Lu ya ( menunjuk Andre dengan sendok) cakep-cakep tapi emosian "

" Sorry, senior ". Andre tersenyum menggoda

" Eh, jadi anak baru kata Katya itu elu? "

" Iya kali "

" Iya itu elu! Anak baru mah cuma satu ga ada yang laen lagi "

" Iya senior " Andre tersenyum manis menatap gue

" Gue udah selesai makan ni, yuk ke kantor lagi " ajak gue

" Hayu "

" Bentar gue balikin piring dulu " gue menghampiri Bu Yani

" Bu Yani..... Ini piringnya, jadinya berapa Bu sama es teh manis satu tadi " tanya gue ke Bu Yani

" 20 ribu Neng "

" Bentar ya Bu ( sambil memeriksa kantong ) Yah ( Panik), ternyata Audy lupa bawa uang Bu "

" Yaudah gapapa besok aja Neng "

" Ini Bu ( Kata Andre sambil memberi uang 20k ke Bu Yani) "

" Ah ini siapa Neng? Ganteng banget " kata Bu Yani setelah melihat Andre yang berdiri disamping gue

" Pengacara baru Bu " jawab gue singkat

" Oh, kirain pacar eneng ( Bu Yani tertawa kecil ) "

" Amit-amit (sambil mengetuk-ngetuk meja), jangan sampe Bu "

" Dih, awas lu ya ntar ketulah " ledek Andre

" Ga bakal! Yaudah makasih ya Bu makanannya ( gue tersenyum Bu Yani dan berlalu meninggalkan Bu Yani dan Andre yang terus menatap gue)"

" Woy tungguin (teriak Andre ) "

" Cepatan (gue terus berjalan ) "

" Dy.... Bener-bener lu ya ( ngos-ngosan )" kata Andre setelah berjalan disamping gue

" By the way, makasih tadi udah di bayarin "

" Sama-sama sayang "

" Najis banget sih lo! ( Gue berhenti dan menatap Andre tajam )"

" Biarin "

" Lain kali traktir gue pizza ya, masa pulang dari KORSEL gue cuma dibeliin nasi warteg "

" Udah dikasih hati malah ngerongo ampela ya (melipatkan kedua tangan di dada) "

" Suka-suka gue lah (Ikut melipatkan tangan) "

" Sabar sabar ( mengelus-elus dadanya ) "

" Bego... Bego... ( Menoyor kening Andre kemudian berlari menuju kantor )"

" Audy........ " Pekik Andre lalu mengejar gue

Sesampai kami di kantor, gue berjalan beriringan dengan Andre, Katya melihat gue dan Andre yang terlihat akrab.

" Mbak.... Udah kenal sama pengacara baru? " Tanya Katya penasaran

" Udah Kat, dia teman SMA gue " jawab gue

" Ehmm "

" Oh iya mbak, tadi di cariin sama pak Herman"

" Oke, makasih ya Kat ( menepuk pundak Katya kemudian pergi menemui pak Herman diruangannya) "

Tok.... Tok ....

Gue mengetuk pintu ruangan pak Herman.

" Masuk " kata pak Herman dari dalam ruangan

" Sore pak (setelah membuka pintu)"

" Duduk Audy " pinta pak Herman yang duduk di kursi kerjanya

" Terima kasih pak "

" Tadi, gimana soal klien baru kita? "

" Saya udah mengiyakan kasus klien kita pak "

" Kamu sanggup? Dengan segala resikonya " tanya pak Herman

" Iya pak, tapi saya perlu satu pengacara tambahan buat partner saya pak. Itu pun kalo bapak berkenan "

" Silakan, kamu tanganin kasus ini bersama pengacara baru kita ya "

" Baik pak, terima kasih "

" Sama-sama "

" Ya sudah, silakan berkerja lagi "

" Saya permisi ya pak "

" Iya "

Gue kembali ke ruangan gue dan mencoba membaca ulang kasus yang tadi gue catat di laptop

" Yah, kurang lengkap ni ". Gumam gue

setelah mengecek kasus yang gue catat. Gue meminta bantu Katya untuk mendapat informasi lengkap klien

" Hallo ( menelpon dari ruangan) Katya tolong bawain saya file-file klien tadi ya "

" Iya mbak "

Tok... Tok....

" Permisi mbak " kata Katya setelah masuk ruangan

" Berkasnya lengkap kan Kat? "

" Iya mbak, ini ada data diri tergugat juga (sambil membuka file dari tergugat) "

" Bagus "

" Makasih ya Kat, oh iya Kat kamu tadi liat Andre ga? " tanya gue

" Liat mbak, mau aku panggilin? "

" Iya Kat, tolong ya "

" iya mbak " Katya meninggalkan ruangan gue.

Ga lama setelah Katya pergi, Andre datang ke ruangan gue

" Ndre, gue butuh bantuan lu buat pecahin kasus ini ". Pinta gue ke Andre