Chereads / Dibawah Pedang Pora / Chapter 16 - Bab 16 Ancaman Mayat Kelinci

Chapter 16 - Bab 16 Ancaman Mayat Kelinci

Seperti kebanyakan orang bilang bahwa jalan menuju sebuah pernikahan tidaklah mudah begitu pula yang sedang aku alami . Dari awal banyak sekali ujian yang harus aku hadapi . Awal dari ujianku adalah aku harus menerima kenyataan bahwa Rama mendapatkan tugas dinas diwilayah Indonesia bagian timur , yaitu di papua . Begitu jauhnya pulau Papua dan pulau Jawa membuat lemas seluruh badanku ini . Tapi hal tersebut ternyata bukanlah satu-satunya ujian yang besar bagi aku dan Rama menuju pernikahan . Selama kurang lebih tiga tahun aku menjalani hubungan jarak jauh dengan Rama banyak hujatan bahkan makian yang aku dapat dari perempuan yang mengaku sebagai MANTAN kekasih Rama . Aku tak pernah mengetahui apa alasannya selalu menyerangku dengan kata-kata makian kasar di sosial media . Bahkan aku tak pernah sekalipun menanggapi apa yang dilakukannya itu . Hanya saja perempuan gila itu tak pernah datang menemuiku secara langsung .Dia hanya selalu menyerang tanpa pernah menampakkan wajahnya didepan mataku Hal itu justru merupakan sebuah kebohongan karena sebenarnya perempuan tersebut hanya mantan kekasih dari teman Rama . Itu juga dibenarkan oleh Rey bahkan Almarhum mantan kekasihku sendiri Captain Dito .

Kata-kata Almarhum Dito saat itu masih terngiang jelas diotakku . Dia berkata bahwa "Jangan pernah diambil hati , jika suatu saat ada perempuan gila yang tiba-tiba memaki bahkan mencaci dirimu". Sepertinya saat itu Dito telah mengetahui kedekatanku dengan Rama Kencana . Dia membisikan kata-kata itu saat kami bertemu sebelum pertemuan terakhirku dengannya.

Kini pernikahanku dengan Rama kurang lebih dua minggu lagi . Meski Rama sempat ke Semarang beberapa waktu lalu tetapi dirinya harus kembali berdinas secepatnya setelah itu . Walaupun tugas dinasnya kali ini bukan dipapua hanya saja tetap membuat seluruh badanku lemas . Bagaimana tidak , seluruh persiapan dipernikahan ini aku yang mempersiapkannya dengan bantuan sahabatku Ita . Hanya saja pasti setiap wanita menginginkan mempersiapkan pernikahannya berdua dengan calon imamnya . Tapi apa mau dikata jika keadaan baik belum berpihak pada perjalanan persiapan pernikahanku dengan Rama.

Seluruh undangan pernikahan sudah disebar kecuali satu undangan untuk Rey Hardian . Aku berencana untuk mengabarinya secara langsung lewat panggilan video hari ini . Hal ini aku lakukan karena aku menghargai Rey yang telah kuanggap sebagai kakakku sendiri .

*memulai panggilan video dengan Rey Hardian*

"Hai dek " . ucapnya setelah menjawab panggilan video call itu

"Hai kak Rey ... gimana kabar kakak ? terus gimana di Lampung enak apa enggak kak ? Jangan bilang kak Rey gak betah nih ". Berbagai pertanyaan meluncur indah dari bibirku.

Laki-laki yang berusia empat tahun lebih tua dariku itu justru tertawa. "Hahaha... kamu ini masih aja kalo ngomong nerocos gak pake koma dek , ini loh yang bikin aku kangen terus sama kamu"

Sejenak aku terdiam mendengar ucapan Rey . Aku mencoba mengalihkan membicaraannya "Kak mau nikah lohh... 2 minggu lagi " .

Rey tersenyum menatapku dan berkata "Wah udah gede ya adekku ini malah duluin nikah kakaknya"

"Hehehe ... iya kak , Kak Rey bisa dateng enggak ke Semarang ? "

"Enggak bisa tuh , gimana dong ... hahaha" .

"Hishh kak beneran nih aku tanyanya malah dibercandain"

"Hahaha... ciee manyun nih yeeee"

"Kak serius ini bisa dateng apa enggak masak aku nikah kakakku enggak dateng sih ! nyebelin dasar !"

"Hahaha udah dong jangan manyun terus lucu tau kalo aku makin sayang gimana .... hahaha... iya aku usahin deh ke nikahanmu sama Rama kan ?"

"Iya iyalah sama Rama terus sama siapa lagi !"

"Hahaha ... aduhh puas banget godaain kamu , gyaa"

"Ihhh.. Kak Rey !!" . aku semakin kesal setelah mendengar jawaban Rey

"Hahaha... kamu masih dimaki-maki enggak sama perempuan gila itu ? " . Tanya Rey yang terlihat khawatir .

"Akhir-akhir ini udah enggak sih kak , cuma beberapa kali dapet paket misterius yang isinya kain kafan berdarah , atau pecahan kaca ada darahnya gitu sama surat ancaman buat batalin pernikahan dan ninggalin Rama" .

"Aduh itu cewek satu bikin pusing terus , berapa kali kamu dapet paket kyak gitu dek?"

"Udah 4 kali ini kak dan pasti dibungkus dikotak warna putih "

"Kayaknya aku harus cerita serius ke kamu dek yang sebenernya". Rey menatapku serius .

"Ehhh ada apa kak ? cerita aja "

"Jadi sebenernya perempuan itu namanya Arlindita Prameswari , waktu aku SMA dia sempat pacaran sama Almarhum Dito "

"Apa ?? Jadi selama ini dia mantanya Dito ! kenapa kak Rey , Rama bahkan Dito enggak pernah cerita !"

"Iya dia mantannya Dito, sebelum pacaran sama kamu Dito pacaran sama Arlindita . Dito setia banget sama cewek itu . mereka lumayan lama dari awal SMA sampai lulus SMA . tapi perempuan itu punya kebiasaan yang aneh dia suka banget deket sama cowok dan tak jarang dia selingkuh di belakang Dito , Anehnya Dito selalu maafin Arlindita . cewek itu selalu ngaku ke Dito kalo perselingkuhannya itu hanya sementara dan pada akhirnya bakal kembali ke Dito Kayak enggak punya perasaan banget kan " . Rey mencoba menceritakan

"Terus kenapa Arlindita putus sama Dito akhirnya kak ?" . Tanyaku penasaran

"Jadi gini karena Arlindita sama Dito pacaran cukup lama dan kebetulan satu sekolah dulu, aku dan Rama mengenalnya dengan baik seperti teman dekat . kamu tau sendiri Rama yang keras itu bisa dengan mudah bergaul dengan dia . suatu saat Dito sama Arlindita merencanakan untuk kuliah bersama disalah satu Universitas di Jakarta . tapi hal buruk justru terjadi saat pengumuman kelulusan kami , selepas upacara pengumuman kelulusan Arlindita tiba-tiba pingsan . karena panik Dito langsung bergegas membawa Arlindita kerumah sakit . Aku dan Rama terus buru-buru nyusul mereka ke rumah sakit tapi sayangnya aku sama Rama kejebak macet akibat banyaknya orang yang pawai kelulusan dijalan . sesampainya aku dirumah sakit aku langsung cari kamar Arlindita dirawat . terus nih masuk ruangannya Dito duduk dipojokan sambil sesenggukan nangis sementara Arlindita masih pingsan . Aku sama Rama nyamperin Dito . aku tanya ada apa dan Dito jawab gini DIA HAMIL, DIA HAMIL 2 BULAN !!" .

"Whatt ??? Jadi Dito ngehamilin itu cewek ?" . sela ku ditengah penjelasan Rey

"Sebentar nona cantik jangan dipotong dulu ya ... terus Dito juga bilang gini REY , RAM GUA GAK PERNAH NYENTUH DIA , GUA GAK PERNAH TIDUR BARENG DIA BAHKAN GUA JAGA DIA BAIK-BAIK , ANCURR SEMUA .... SUMPAH GUA UDAH GAK TAU LAGI SAMA SIAPA DIA BERBUAT SEJAUH ITU. Setelah dengerin kata-kata Dito aku sama Rama kaget karena saat itu memang Dito yang kami kenal enggak bakal berbuat kayak gitu ke Arlindita . Dito frustasi banget tau kejadian itu kelihatan dari wajahnya. Terus tiba-tiba Arlindita bangun dari pingsannya dan dia manggil Dito , Dito yang masih kesal tanpa kata-kata langsung keluar dari ruangan dan dikejar sama Rama waktu itu . aku coba bersikap baik sama Arlindita. aku bertanya pelan-pelan soal kehamilannya dan dia jawab kalo dia selingkuh sama ketua OSIS di sekolah kami waktu itu dan hubungan mereka terjalin selama 4 bulan terakhir ini secara diam-diam karena ketua OSIS tersebut juga memiliki pacar saat itu . tapi Arlindita tau kalo dia itu hamil terlambat saat usia kandungannya hampir menginjak 2 bulan dan dia rencana mau aborsi dengan minum pil yang diberikan ketua OSIS itu . Cuma dia enggak berhasil dan akhirnya dia stres sampai pingsan hari itu"

"Wah gila bener tuh perempuan ya kak , terus gimana kelanjutanya kak ?" . ucapku

"Terus setelah kejadian itu Dito memutuskan daftar kesekolah tinggi penerbangan dia bilang kalo dia mau jadi pilot biar bisa terbang jauh dari masa lalunya . setelah kejadian itu Dito berubah , Dito enggak pernah serius sama perempuan bahkan dia cuma main-main aja kalo sama cewek sampai akhirnya dia ketemu kamu , dia bilang sama kita kalo kamu baik banget dan apa yang Dito lakuin ke kamu sama persis sama yang Dito lakuin ke Arlindita waktu dulu , Dito sering banget kirim kamu hadiah kan ?"

"Iya , kok kak Rey tau soal itu " . Tanyaku heran

"Karena Dito selalu cerita ke aku dan Rama. cuma dia enggak pernah kasih tau seperti apa pacarnya itu dan ternyata kamu pacarnya Dito , tapi menjelang Dito mau lulus pendidikan pilotnya Arlindita dateng lagi di kehidupannya Dito , bahkan bikin traumanya Dito muncul lagi .Dito takut kamu juga bakal kayak Arlindita lagi pada akhirnya Dito mulai main perempuan lagi tapi itu enggak lama setelah Dito keterima kerja dan jauh dari Arlindita . dia mulai jadi Dito yang dulu dan melupakan masa lalunya. Dan pada saat itu Dito putus sementara kan sama kamu ? ".

"Iya ... ehh terus bayinya perempuan itu gimana?" . tanyaku keheranan

"Setelah putus dengan Dito, Arlindita depresi ditambah lagi ketua OSIS itu enggak mau bertanggung jawab atas bayi yang dikandung Arlindita. Terus karena depresi Arlindita jadi keguguran gitu" .

"Terus masalahnya dia sama aku apa?". tanyaku

"Jadi selama Arlindita depresi aku dan Rama mencoba berbaik hati untuk tetap menjalin komunikasi dengan dia tapi justru malah menimbulkan kesalah pahaman antara Arlindita, Rama dan aku . Arlindita merasa memiliki aku dan Rama sekaligus karena hubungan kedekatan kami sehingga siapapun perempuan yang dekat kami pasti dimaki atau teror olehnya . Arlindita sangat takut kehilangan kami berdua karena cuma aku dan Rama yang menjadi teman dekatnya entah memang dia menganggap sebagai teman atau lebih kami tak pernah tau . Arlindita tau Rama akan menikah ,makanya dia sangat iri bahkan benci sama kamu , Dia takut kalo Rama nikah bakalan ngelupain Arlindita ditambah lagi Dito udah meninggal . Arlindita semakin agresif setelah kematian Dito tetapi sebelumnya Arlindita juga pernah memaki salah satu teman perempuanku saat aku masih sekolah di Akademi kepolisian. Jadi sebenarnya aku dan Rama hanya merasa kasihan terhadapnya tak lebih . karena kami sebelumnya dekat".

"Wah gila perempuan ini , aku padahal enggak tau apa-apa dia main teror aja aduhh... pusing deh " . Jawabku

"Maka dari itu aku dan Rama sepakat untuk tidak menceritakan cerita itu lagi agar Arlindita enggak banyak dibully terus depresi lagi dan bikin masalah , tapi ternyata malah neror kamu juga ya .. aku ceritain aja ke kamu karena kamu mau jadi istrinya Rama" . Pungkas Rey .

"Astaga salah apa aku terjebak di masalah kalian yang rumit ini... sebelumnya Dito tau enggak Arlindita suka neror gini ?" Tanyaku

"Dia tau cuma dia berusaha buat ngehindar , Dito enggak mau inget masa lalunya lagi sama Arlindita . akhirnya Dito mutusin balik lagi ke kamu karena dia sadar cuma kamu perempuan yang bisa memahami dia tapi semuanya terlambat . Dan kini kamu bakal jadi milik orang dan Dito semoga aja tenang dialam sana" . Jawab Rey

"Amin ..."

Setelah percakapan dari panggilan video tersebut. setidaknya merubah seluruh pikiranku . almarhum DIto tidak sepenuhnya salah saat dia berselingkuh seharusnya aku bisa lebih lembut saat melepasnya kala itu. Aku tidak menyesal melepas Dito hanya saja sikap kasarku kepadanya membuatku terus merasa bersalah . Semoga saja Dito Nasution dapat tenang dialam sana dan diterima disisi Tuhan yang maha Esa.

***

Dua hari menjelang pernikahanku. Dihari sebelumnya aku mengecek semua persiapan hingga larut malam . Sehingga pada hari ini aku bangun terlampau siang. "Kak ada paket nih buruan bangun !" . Teriak adikku Nety . Suaranya melengking hingga memecah suasana rumah yang masih tenang saat itu . Aku mendengar suaranya , Tetapi mataku tak dapat membuka . "Kak ada paket ini !". Dia berteriak sekali lagi . Aku masih saja sulit untuk membuka mata . Pada akhirnya aku mendengar ketukan keras dari pintu kamarku . "KAK WOY KAK PAKET NIH!" . Ternyata Nety sudah didepan pintu kamarku . Aku yang sedikit kesal menjawab. "Taruh didepan pintu aja !" . Aku berpikir bahwa isi paket itu akan sama seperti paket-paket misterius sebelumnya . Pecahan kaca atau kain kafan dengan noda bercak darah bahkan surat makian dan ancaman dari wanita gila itu . Siapa lagi ? Arlindita Prameswari mantan kekasih dari Almarhum Captain Dito Nasution . Arlindita akan mencoba berbagai cara untuk mencegah pernikahanku dengan Rama .Wanita gila itu akan mengerahkan tenaganya untuk berbohong, memaki serta meneror . Sungguh hal yang tidak masuk akal sehat manusia normal . Rey dan Rama sudah berbaik hati padanya dengan tetap berteman dengan dirinya bukan berarti dia berhak mengatur kehidupan Rey dan Rama . Aku rasa otak dan harga dirinya sudah hilang seperti keperawanannya yang hilang direnggut oleh Ketua OSIS itu . Seperti yang sudah dijelaskan Rey Hardian dalam panggilan videonya beberapa hari yang lalu.

Terik matahari sepertinya mulai memanas . Sinarnya semakin kuat dan menerobos masuk kecelah-celah kain korden kamarku. Hingga kilau sinarnya membuat mataku yang tertutup mau tak mau terbuka lebar. Kuarahkan pandanganku ke arah jam dinding . Ternyata sudah pukul sebelas rupanya. Aku segera bangkit dan berjalan menuju keluar kamar .

Ketika aku buka ternyata ada sebuah paket yang masih berada di depan pintu kamarku. Paket itu terbungkus rapi dengan kertas coklat hanya saja tercium bau yang kurang sedap dari paket tersebut . Dibungkus Paket tersebut tidak tertulis nama pengirim yang jelas hanya bertuliskan inisial "AP" . Aku berpikir pasti berasal dari Arlindita lagi tapi alamat pengirimnya bukan berasal dari Jakarta melainkan kota lain . Kota Pacitan . Rasa penasaranku memuncak . Aku bertanya-tanya siapakah pengirim paket ini sebenarnya. Setahuku aku tak pernah mengenal seseorang yang berasal dari kota tersebut.

Aku membuka paket tersebut perlahan . Setelah semua kertas pembungkusnya telah selesai kubuka terdapat sebuah kain yang membungkusnya . Kain itu berwarna putih dengan bercak darah . Baunya benar-benar tidak sedap . Aku membuka kain tersebut terlihat ada kotak putih didalamnya . Kain itu bukan kain biasa sepertinya itu kain kafan . Di kain itu juga tertulis MATI KAU L*NTE BIADAB dengan menggunakan darah . aku melempar kain tersebut . Dengan penuh rasa takut aku perlahan membuka kotak putih itu . "AAAaaaaa...!!". Aku berteriak sekuat tenagaku . Sehingga seisi rumah terdengar suara ku. Nety bahkan Mama dan adikku Helma segera bergegas menuju kamarku . Mereka berlari menaiki anak tangga . Maklum saja karena kamarku berada di lantai dua . Mamaku mendapatiku meringkuk didepan pintu kamar sambil menangis . Adikku Nety melihat isi kotak yang sudah terlempar jauh dari tempat aku meringkuk . Didalam kotak tersebut terdapat mayat kelinci berwarna putih . Tubuh kelinci tersebut seperti terkoyak . Seluruh isi perutnya keluar berantakan . Darah dari hewan tersebut berceceran didalam kotak . Serta satu bola mata kelinci tersebut keluar dari kepalanya.

"BUANG POKOKNYA ITU !! JAUHIN DARI AKU !!...AKU ENGGAK MAU LIHAT ITU..!!" . aku menangis sambil berteriak . Nety segera membereskan kotak tersebut mama memelukku tanpa bertanya . Sepertinya dia tau jika aku mengalami syok berat. Aku tak pernah menyangka akan mendapatkan teror yang mengerikan seperti itu .

Mama membantuku untuk berjalan masuk ke dalam kamar . Kejadian ini sangat memukul diriku . Aku seperti kehilangan akal . Menangis dibalik selimut dan ketakutan . Ponselku berdering beberapa kali . Tapi aku enggan menjawabnya . Panggilan tersebut berasal dari Rama . Ponselku terus berdering . Aku yang sudah hilang akal menangis sambil menjawab telfon tersebut "AKU ENGGAK MAU NIKAH !!!!" .