Ini adalah hari dimana mereka akan Sekolah di Zoodiacos Cyclos High School. Semua siswa-siswi baru sudah menggunakan seragam mereka masing-masing. Berbagai macam warna dan desain seragam membuat mereka begitu tertarik melihat seragam setiap Zodiak. Bagi mereka itu adalah hal yang menyenangkan apa lagi jika mereka adalah Zodiak dengan elemen api.
Eleman api yang terkenal dengan sikap sombong dan selalu merendahkan elemen lain, mereka adalah elemen paling kuat diantara yang lain membuat mereka besar kepala. Berbeda dengan yang lain seorang pria dengan elemen tanah itu termenung sejak kemarin siang. Kejadian hari itu masih teringat di memorinya apalagi setelah dia melihat sebuah bayangan seseorang yang berada di kamarnya.
Tidak ada yang tahu apa yang terjadi padanya apalagi Aber yang masih berbicara tidak jelas itu dia abaikan. Pikirannya melayang tentang kejadian di kamarnya kemarin siang. Banyak pertanyaan yang hinggap di pikirannya namun dia tidak tau harus bertanya pada siapa, tidak mungkin dia bertanya pada Aber. Pria cerewet sepertinya tidak akan tahu jawabannya bukan.
"Huh.." Leon menghela nafas sangat keras membuat Aber menatap teman itu.
"Kau kenapa?" tanya Aber mencoba mencari tau apa yang terjadi dengan sahabatnya.
Leon diam lalu menatap Aber yang menaikkan alisnya dengan wajah bingung. Dia tidak mungkin tidak cerita pada sahabat kecilnya bukan.
"Ber, apa kau pernah mencium aroma madu dan tulip" tanya Leon membuat Aber mengerutkan dahinya bingung.
"Tidak pernah, tapi apa kau pernah mencium aroma itu" jawab Aber langsung memberikan pertanyaan lain.
"Ya begitulah"
"Yang aku tahu aroma itu adalah aroma keberuntungan kita tapi aku tidak tau apa yang terjadi jika kita mencium aroma itu" ucap Aber mengingat tentang buku yang pernah dia baca waktu kecil dulu.
"Benarkah!? Lalu maknanya apa!?" sahut Leon penasaran.
"Kan aku sudah bilang tidak tahu" jawab Aber membuat Leon menatapnya kesal.
Tring.. tring..
Suara bel terdengar dan hal itu membuat Leon kesal. Dia sangat penasaran dengan aroma keberuntungan itu tapi bel Sekolah membuat rencananya untuk ke perpustakaan gagal.
"Masuk yuk, sudah bel" ucap Aber membuat Leon mengangguk lesu.
"Selamat pagi, saya Peter Clasron wali kelas kalian selama kalian Sekolah di sini panggil saja Master Peter" ucap seorang pria yang masih terlihat muda dengan baik, tatapan yang melihat setiap siswa-siswi membuat mereka takut karena tatapan intimidasinya.
"Semoga kalian tidak pernah membuat masalah selama di sini, mengerti!?" lanjutnya masih menatap setiap muridnya.
"Ya Master" jawab mereka serentak.
"Pelajaran pertama kalian kali ini adalah mengetahui sejarah dan legenda tentang Zodiak kalian masing-masing, dan kalian akan di dampingi kedua belas Master yang berada di samping saya. Dan saya harap kalian bisa paham dan mengetahui segalanya dengan baik" ucap Peter tersenyum tipis "silakan pergi dengan Master kalian masing-masing" lanjutnya membuat mereka semua menghampiri Guru mereka.
Leon yang mendengar penjelasan Peter langsung bersemangat. Dia begitu penasaran dengan hal yang terjadi padanya kemarin. Sepertinya tidak sia-sia dia tidak bolos di hari pertama. Apalagi dia bisa mendapatkan sedikit informasi dari Guru itu. Dengan langkah pasti dia menarik Aber yang pasrah menuju tempat duduk paling pojok di ruangan khusus Zodiak Capricorn.
"Kau semangat sekali" ucap Aber kesal juga karena tangannya memerah.
"Kan sudah aku bilang aku penasaran" jawab Leon tanpa mengalihkan tatapannya pada Guru yang tengah berdiri di podium ruang kelas mereka.
Aber hanya menggeleng lalu ikut fokus pada Guru di depan sana.
"Selamat datang, saya Hanani Guru kalian di sini kalian bisa memanggil saya Miss Hana. Jadi karena ini masih hari pertama saya ingin mengetahui nama kalian, mulai dari yang paling pojok" ucap Hanani menunjuk Leon.
Leon yang ditunjuk langsung maju dan memperkenalkan dirinya. Lalu di lanjut hingga seluruh siswa-siswi telah memperkenalkan diri mereka masing-masing.
"Baiklah, sekarang saya akan bertanya apakah kalian tau sejarah Zodiak kalian?" tanya Hanani membuat seluruh siswa-siswi terdiam.
"Huh.. baiklah kalian akan saya beri tau"
"Menurut mitologi bangsa Yunani, kambing yang di jadikan lambang Zodiak ini adalah kambing asli. Namanya Amaltheus. Kambing ini pernah memberikan air susunya kepada Dewa Zeus, ketika Dewa tertinggi bangsa Yunani kuno ini masih bayi, dan berada dalam gua yang di sembunyikan oleh ibunya karena takut dibunuh ayahnya yang ganas bernama Chronoos. Karena jasanya ini, kambing ini lalu diangkat ke langit, di bekali cahaya. Dan jadilah bintang.
Capricornus (Kambing Gunung) adalah salah satu dari rasi bintang Zodiak. Biasanya dikenal sebagai Capricorn, khususnya dalam astrologi. Rasi ini melambangkan kambing bertanduk, sekalipun kadang banyak yang menyebutnya kambing laut. Capricornus adalah salah satu dari 88 rasi bintang modern, dan juga satu dari 48 rasi bintang yang di daftar oleh Ptolemy. Dalam batas rasi bintang modern, rasi ini dikelilingi oleh Aquila, Sagittarius, Microscopium, Piscis, Austrinus dan Aquarius. Dalam Zodiak, individu yang memiliki bintang Capricorn, terlahir pada 22 Desember hingga 19 januari, ketika Matahari ada pada bintang Capricorn. Capricorn berada di antara Sagitarius di sebelah barat dan Aquarius di sebelah timur.
Ya begitulah sejarah dan penjelasan tentang Zodiak kalian jadi apakah ada pertanyaan?" penjelasan Hanani membuat mereka mengantuk tapi tidak dengan Leon, dia sudah berambisi untuk menemukan jawaban dari setiap pertanyaan yang ada di pikirannya.
Seorang perempuan yang duduk di bagian depan mengangkat tangannya dengan wajah penuh pertanyaan.
"Iya ada apa?" tanya Miss Hana menatap anak perempuan itu.
"Sebenarnya aku pernah dengar dari ayahku katanya setiap Zodiak punya keberuntungan masing-masing, lalu keberuntungan Zodiak kita apa Miss?" tanya perempuan itu dengan wajah begitu penasaran menatap Miss Hana yang tersenyum.
Hal itu membuat Leon mengalihkan pandangannya pada perempuan itu bahkan sampai menegakkan tubuhnya supaya bisa mendengar jawaban Miss Hana di depan sana.
"Ada, memang setiap Zodiak memiliki keberuntungan masing-masing dan Zodiak kita memiliki aroma keberuntungan madu dan tulip. Lalu bunga keberuntungan kita adalah lumut dan tumbuhan ivy. Lalu warna keberuntungan hitam dan coklat. Dan batu keberuntungan kita adalah mutiara hitam.
Aroma, bunga, dan batu keberuntungan bukan hal mudah untuk di dapatkan. Jika kalian ingat asrama kalian yang di tumbuhi lumut dan ivy itu adalah buatan bukan asli. Kalian tidak bisa menemukan yang asli dengan mudah karena hanya orang terpilih yang dapat mendapatkan keberuntungan itu, apa kalian mengerti" jelas Miss Hana membuat mereka mengangguk hingga bel pelajaran selesai berbunyi.
Leon membeku mendengar ucapan terakhir Miss Hana. Pikirannya melayang mengingat dengan jelas kejadian siang itu.
'Orang terpilih lalu apa yang akan terjadi'