Gelap, tanpa cahaya. Dia tak bisa melihat dengan jelas tapi dia bisa mendengar suara-suara yang saling bersahutan. Dia terus menoleh ke kanan dan ke kiri, mencari asal suara yang terasa dari semua arah. Tubuhnya berputar mencoba mencari asal suara dengan benar, tapi dia tak menemukan asal suara itu.
Terdengar suara tawa, tawa seperti anak kecil dengan bayangan yang berlari ke sana kemari. Dia terlihat bingung dengan perasaan yang takut akan hal yang bisa saja terjadi. Ingatan soal dia yang berada di tanah kosong yang luas dengan para guardian lain membuat dia menjadi panik, karena dia tak menemukan siapa pun selain dirinya disini.
Tawa itu semakin keras, memenuhi gendang telinga miliknya. Kedua tangannya berusaha menghalau suara itu, tapi semua itu sia-sia saja. Sebenarnya dia ada dimana, kenapa dia harus merasakan hal ini sendirian. Dia sangat tau dan sangat ingat dirinya yang tengah melakukan tugas untuk mengambil buku kuno bersama guardian lain.