Chereads / 12 Stars for The Moon / Chapter 25 - I Know

Chapter 25 - I Know

Para guardian tidak bisa berdiam diri saja disaat para iblis mulai melukai orang orang tidak bersalah. Tapi mereka juga tak bisa seenaknya pergi untuk membunuh para iblis. Tapi informasi yang mereka dapat sangat membantu. Dan ternyata para iblis tengah salah sangka dengan menganggap guardian terdahulu sebagai guardian yang sekarang. Dan hal itu membuat mereka merasa lega dan juga mereka takut jika guardian terdahulu menjadi korban kembali. Mereka masih tak dibolehkan keluar dari tanah suci anthera sebelum sang bulan kembali dan memberi mereka tugas. Dan mereka sudah menunggu selama satu hari tanpa ada kabar apapun. Ana malah menyuruh mereka terus berlatih di kondisi seperti ini.

Tapi bukan itu yang penting karena tiba tiba saja caesar dan jerome pingsan dan belum bangun sampai sekarang. Sudah sekitar dua jam mereka berdua pingsan, tapi tak ada tanda tanda mereka akan bangun. Ana tentu telah memberi tahu mereka bahwa caesar dan jerome pingsan karena kekuatan mereka mulai muncul. Tapi bukan berarti para guardian lain tidak cemas akan keadaan mereka berdua. Memang terlihat jelas tubuh caesar dan jerome yang mengeluarkan cahaya sesuai warna keberuntungan mereka. Bahkan tercium aroma keberuntungan mereka yang sangat pekat. Aroma madu, mawar, lily, kayu oak tercium di tubuh jerome sedangkan caesar tercium aroma lavender, lily dan peppermint saja.

Mungkin memang keberuntungan mereka terlambat muncul tapi keterlambatan itulah yang membuat mereka bisa mendapatkan keberuntungan mereka hanya sekali pingsan saja. Yang lain terlihat masih latihan dibantu oleh tuan wofl, berbeda dengan ana yang tengah mengamati tubuh kedua guardian yang tengah pingsan itu. Bagaimana tidak tubuh caesar dan jerome dikelilingi bunga keberuntungan. Jerome yang dikelilingi bunga daisy dan violet lalu caesar yang dikelilingi bunga lily, dan pakis. Tak lama setelah itu mereka berdua terbangun dengan warna manik yang berbeda. Warna manik jerome adalah coklat dan hijau sedangkan caesar berwarna kuning. Para guardian yang melihat hal itu langsung berhamburan menghampiri caesar dan jerome yang masih sedikit merasakan pusing di kepalanya.

"Kalian tak apa" pertanyaan eros menjadi awal pertanyaan bagi kedua guardian itu, mereka bahkan sampai bingung sendiri saat yang lain mulai mempertanyakan hal hal yang aneh

Ana yang melihat itu tersenyum senang, bahwa ternyata kedua belas guardian sudah mulai memperhatikan satu sama lain. Tentu itu adalah kabar gembira tapi dengan caesar dan jerome yang mendapatkan kekuatan mereka juga adalah kabar yang lebih bagus. Jika saja sang bulan ada disini dia pasti akan kegirangan melihat hal ini. Memikirkan soal erdilna entah kenapa dia merasakan sesuatu yang buruk telah terjadi sampai semuanya terkejut melihat eros yang berteriak kesakitan.

"Eros, eros" semua panik dan mencoba membantu tapi tak membuat eros sadar

Suara kesakitan itu terus terdengar dan mereka semua tak bisa apa apa, karena ini pasti ada hubungannya dengan kekuatan eros. Terlihat jelas manik eros yang mulai berubah warna. Eros merasakan rasa sakit, kali ini lebih sakit dari biasanya. Dia melihat jelas bayangan bayangan akan seseorang, bahkan dia juga bisa mendengar dengan jelas apa ucapan mereka semua. Ingatan ini bukan ingatan biasa karena dia melihat beberapa dari mereka menangis. Eros mulai sadar menatap para guardian dan ana yang tengah menunggunya. Dia bisa melihat tatapan khawatir dari mereka, tapi inilah resiko dari kekuatannya.

Tak lama setelah itu eros menangis, air matanya keluar dengan sendiri. Entah kenapa dia ingin menangis setelah melihat masa lalu itu. Yang lain terlihat kebingungan dan arsen yang ada di dekatnya langsung memeluk eros. Walau mereka tak tau apa apa tapi mereka yakin kekuatan eros memperlihatkan hal yang berbeda dari biasanya. Dan kemungkinan ini ada hubungannya dengan guardian terdahulu.

"Immortal, bulan merah" ucap eros masih dengan wajah yang penuh air mata

"Apa yang kau katakan ros, coba bicara dengan jelas" sahut ana menatap eros yang menggeleng

"Apa yang kau lihat beri tau kami ros" sahut neron berusaha membuat eros bicara

Ivan terdiam, kekuatan untuk melihat isi pikiran orang lain ternyata berguna disaat seperti ini. Dia bisa melihat jelas apa yang dilihat eros dan dia juga ikut meneteskan air matanya. Rasa sedih dan sakit saat melihat ingatan itu tentu adalah poin utama kenapa eros menangis dan itulah yang ivan rasakan sekarang. Caesar dan jerome saling berpandangan saat melihat ivan ikut menangis walau tak separah eros. Mereka berdua langsung menepuk bahu ivan membuat ivan menoleh pada mereka. Manik ivan berubah warna menjadi warna merah muda menatap caesar dan jerome yang hanya bisa terkejut. Yang lain mulai sadar saat ivan mengeluarkan cahaya dari tubuhnya.

"Guardian terdahulu, mereka terkena kutukan" satu kalimat dari ivan membuat yang lain terdiam membeku

Semuanya tak percaya dengan apa yang dikatakan ivan tapi melihat eros yang menangis seperti itu pasti hal yang dikatakan ivan adalah benar. Tapi bagaimana mungkin mereka terkena kutukan. Itu adalah hal yang aneh dan tak mungkin terjadi, atau memang itu terjadi dan sebab itulah erdilna sang bulan kehilangan kontak mereka. Mungkin ada penyebab yang membuat mereka terkena kutukan dan hal itulah yang harus mereka cari tau. Tapi suara dari pintu membuat mereka semua menoleh dan melihat sang bulan yang datang dengan sayap yang terluka. Ana langsung mendekati saudaranya itu dan akan mengobati sayap saudaranya sebelum ketujuh orang yang membuat mereka semua terkejut ikut masuk tepat setelah erdilna.

"Mereka guardian" kaget eros dengan air mata yang masih berderai karena dia telah melihat jelas wajah wajah para guardian terdahulu

Semua terkejut akan ucapan eros tapi erdilna hanya bisa tersenyum tipis menatap kelima pria yang dia bawa. Tapi ana tetaplah ana yang langsung marah marah saat melihat kaum angel. Dia bahkan langsung menghampiri kedua archeangel itu tapi tak berhasil karena halangan erdilna.

"Kalian berdua kenapa kesini" marah ana menatap kedua archeangel yang hanya bisa bersembunyi di balik tubuh erdilna

"Mereka tamuku" ucap erdilna menghalangi ana yang seakan akan mau mencabik cabik kedua archeangel itu

"Bagaimana bisa mereka ada disini, apa kakak tertipu dengan mereka" pertanyaan ana membuat erdilna menggeleng sampai eros menarik kelima guardian yang memang berada dibelakang erdilna

"Kalian baik baik saja, bukanlah kalian terkena kutukan tapi kenapa kalian hanya berlima dimana yang lain" pertanyaan eros tentu membuat kelima guardian itu terkejut dan bukan mereka saja para archeangel itu juga tapi berbeda dengan erdilna yang memang sudah tau jika akhirnya eros akan tau semuanya