Setelah tiga hari dalam masa MABA semua para mahasiswa baru dalam bebas menjalani kegiatan mereka dikampus barunya.Vania Anatasya kini gadis itu tengah berjalan melewati koridor yang akan membawanya kegedung fakulitas ekonomi.
Saat akan memasuki kelas,dia dikejutkan dengan sebuah tangan yang menepuk bahunya,vania bergerak melihat siapa gerangan yang mengganggunya dipagi hari ini.
Dahi vania tampak mengerinyit melihat seseorang gadis yang sudah pasti sang pelaku yang menepuk bahunya tadi,wajah gadis itu tidak asing baginya,namun ia tidak mengenali wajah gadis didepannya kini.
"Maaf..,siapa ya?"tanyanya
"Nah benar nih,lo vania kan?"tanya balik gadis itu
"I--iya gue vania lo siapa?"
"Lo gak kenal gue? Gue amyra yang satu SMA sama lo,kita dulu sempat satu eskul loh.."ucap amyra
vania tampak menggaruk tengkuknya yang tidak gatal Emang yah kalo orang cantik tuh selalu aja ada yang kenal hihi sombong dikit gakpapa kan?,Vania terus menatap intens gadis didepannya ini seketika ia teringat"Ah..lo pacarnya gamma gamma itu kan? Iya iya gue ingat"
"Nah betul,gamma kan kuliahnya disini"
Vania hanya mengangguk dan bergegas meninggalkan amy"gue gak nanya"
"Yaelah vaa..dari dulu masi aja cuek,ehh tungguin gue oyy"teriak amy mengejar vania yg jauh didepannya
Vania terus berjalan menuju gedung fakulitas ekonomi,ia melirik kebelakang tampak seorang gadis tadi masih mengikutinya dengan membawa embel-embel buku,Well? Vania tidak peduli baginya yang terpenting sekarang menemui kelas barunya, Kini mereka telah memasuki kelas,dahi vania tampak mengernyit lagi sebuah tanda jika dia bingung"lo ngapain kekelas gue? Jangan ngikutin gue deh lo!"
Amyra terkekeh pelan kemudian matanya memandang sinis vania"gue kelas ini juga kali! Makanya jangan ke-PD-an buk"
Vania menaikan satu alisnya"Alah bilang aja ngikutin gue lo kan?!"
Amy dibuat sangat kesal oleh vania ia menunjuk kesalah satu meja dikelas itu,salah satunya tertulis nama Amyra dewi indira barulah vania percaya"Udah salah ngegas lagi!!"sinis amy
Mendengus terlebih dahulu sebelum ia menyeret amy mengikuti langkahnya"temanin gue kekantin,lapar!"
"Gak usah diseret-seret juga markonah"
🐼 🐼 🐼
Dikantin,terlihat empat orang pemuda yang sedang duduk di meja kantin bagian ujung ketiganya tertawa kecuali sang pemuda yang memiliki mata biru tajam dan rambut hitam lebat. DIRGA varomel addison lelaki berdarah amerika dan indonesia,dengan sikapnya yang dingin tidak dapat memudarkan ketampanannya di mata kaum hawa.
Matanya menyorot malas kearah Gamma,theo,dan andre sahabat dirga dari sma hingga ia memsuki semester 4 kuliah,Ketiga manusia itu sibuk menertawai hal yang tidak jelas dari tadi emang apasih yang lucu?ngetawain mimi peri pakek sempak warna pink?apa cinta nurani bertepuk sebelah tangan? Heran aja gitu, cuman nyeritain itu doang ngakaknya ampe ke ubun-ubun auk ah pusing palak dedek guyss,dahlah mending gue abisin semua makanan ini aja lapar juga soalnya.
"Oyy Ga! Diam-diam aee udah Ngopi blom?!"teriak cowok annoying yang duduk didepan Dirga,dia gamma
Plak!
Satu tamparan melayang kelengan kekar gamma" kita sekarang lagi makan bukan ngopi abhang!"seru theo
"Apa salah dan dosa ku sayang"nyanyi gamma dan disambilkan menari kayak bebek
"Janji manis ku kau buang-buang"sambung andre
"Asek-Asek joss!"dan ini theo,ketiganya tergelak menatap satu sama lain(jujur aja pemirsa kalen juga nyanyi kan?Kalau iya silahkan hubungin 098xxx gak,gak tulis dikomen aja)
"Bisa diam gak!"Bentak dirga yang risih dengan tiga manusia didepannya ini
"Lo kenapa sih Ga?..Sawan? Sakit? Atau putus cinta?"ucap Andre
"Diam-diam gue cek dulu boss Kita"kata theo mendekat ke arah dirga
"Udah nih kumat lagi si gorila"seru andre
"Ssttt..diam!,Ga liat mata gue!gue liat ada sesuatu dimata lo"ucap theo udah kayak detektif2 sukses diluar sana,si dirga udah berinisiatif nih kalo theo akan cium dia,apalagi si andre ama gamma yang udah penasaran kayak nunggu undian mobil
1 detik..
2 detik..
3 detik..
"Ada aku dimata mu"
GUBRAK!!
Refleks gamma dan andre mendorong kursi theo bagaikan slowmotion theo tejengkang ama kursi nya mulutnya menganga dan akhirnya mencium tanah,dirga hanya geleng2 milihat kelakuan temannya,nasib nasib punya teman gini amat
"Lu cium tu tanah! sabar dre sabar...Gamm golok mana golok!"Teriak andre udah kayak mak emak marahin anaknya yang pulang kemalaman sedangkan theo hanya cengar cengir
"Lu sekali lagi kek gitu gue bikin sop lu idup-idup"geleng gamma membuat theo kembali cemberut
Dirga menghela napas ia mengulurkan tangannya ke theo seakan berkata'duduk dikursi'theo tersenyum lima jari,Memang dari mereka cuman dirga yang paling dewasa,lalu gamma yang selalu beri nasihat baik untuk teman2nya,andre?11 12 kayak si theo,theo menyambut uluran tangan dirga dan duduk dikursi setelah itu ia melirik kearah andre dan gamma sinis
"Apa lo liat-liat setan!"seru andre
"Lah suka2 gue lah mata-mata gue mo apa lu? Eh bakso gue mana?"tanya theo melihat baksonya udah ludes bukan baksonya saja punya gamma,andre juga habis lalu mereka bertiga melirik dirga yang sibuk memasukan mie kedalam mulutnya
"Astaga dragon lo yang makan semua ini?"Ucap theo diangguki dirga
"Lo lapar apa babi?"tanya andre
"Doyan bodoh!"seru gamma
"Sorry gue laperr pless galau soalnya"jawab dirga yang masih setia Ama mie,bentol bakso,kuahnya dan juga jus
"Galauin miss bianca ya??"Ucap theo lagi"kalian sadar gak si guys?Setelah dirga dapat jower dari miss trus ampe sekarang dirga galau terus?"jedanya sebentar kemudian matanya nembola"Astaufirullah Ga jadi lo suka sama miss bianca? Yaallah ganteng-ganteng sukanya tante-tante,tobat Ga miss bianca itu udah punya laki"Ucap theo menatap dirga horror seperti biasa dirga hanya membalas dengan tatapan datar lagian siapa juga yang suka ama tante2? Wah gue rasa penyakit gila theo udah masuk stadium 4 nih batin dirga
"La sianjing ngomongnya pakek acara sok imut lo! Mana mungkin si dirga suka sama mis gendut diakan udah punya lakii kali!"gerutu gamma diakhiri menjitak kepala theo
"Mungkin dirga mau jadi orang ketiga diantara bu bianca ama lakinya iyakan dre"Dari sekian banyak kata theo malah memilih menanyakan itu sungguh teman goblok,untung saja dirga orangnya penyabar jadi gak kemakan omongan ngawur teman tololnya itu
"Nanti gue bikin sinetron judulnya Air mata laki"ucapan andre dihadiahi tatapan sinis dirga,
Tretttt.....semuanya diam melirik satu sama lain
"Hahaha semelam gue mimpiin hantu,hatunya seram buangat gila gak si hahaha"ucap theo mengubah topik pembicaraan ia menyengol lengen kedua manusia kampret disebelah agar mengikuti pembicaranya
"Hahah iya lo gila"ucap gamma,melirik sekilas kearah dirga,dirga pun juga melihat kearahnya cepat-cepat gamma mengalihkan tatapannya kearah andre "ketawa bodoh!"bisiknya ketelinga andre
"Ga gue gak ikut---"belum sempat andre menyudahi perkataannya dirga sudah dulu memotong kata-kata bijak dari nya
"Gue cabut"hanya dua kata itu yang dilantarkan kepada teman-temannya sebelum ia beranjak"Nih..."ucapnya melempar 2 lemar uang berwarna biru di atas meja"Banyarin"dirga pun beranjak meninggalkan teman-temannya tanpa melirik sedikitpun
"Hoyy lo mau kemana dir"teriak andre melihat punggung dirga sudah jauh meninggalkan mereka
"Perpus"ucapnya dari kejahuan
"Untung lo ganteng ga,kalo misalkan lo itu theo udah gue tendang ke kutub utara biar ga nongol-nongol lagi"ucap gamma hanya bercanda
"jahat abang!"gerutu theo melirik kearah kedua temannya yg tekekeh'ini yang dinamakan teman bangsad'batinnya'tapi dedek sayang kok'sambungnya lagi sambil senyam-semyum.
📱📱📱
Vania berjalan menyelusuri koridor bersama amy,Ia tersenyum melihat pemandangan dikampusnya,di kejahuan vania melirik kearah taman kampus,banyak orang-orang yg sedang belajar,mengobrol,ataupun berpacaran Disana
"Lo duluan aja ya va gue mau ketoilet dulu"ucap amy,lalu ia pergi setelah mendapatkan anggukan dari vania
Vania berjalan meneruskan langkah ke arah kantin perut nya berbunyi menandakan minta diisi,pagi tadi dia tidak sempat sarapan karena buru-buru kekampus dan sekarang jam telah menunjukan 01:22 pantas saja perutnya berbunyi
"Aduh..cacing-cacing gue gak sabaran bangat si minta diisi,sabar yaa''ucap vania disela-sela jalannya,tiba-tiba hp vania berbunyi tertulis nama Bunda disana,iapun dengan senang hati mengangkat panggilan ditelponnya
"Hallo bunda ad---"
BRUK!
Vania terkejut setengah mati melihat hp nya jatuh tak berdaya,ia melihat siapa orang yang menyenggolnya dari belakang apakah orang itu sengaja atau tidak vania tidak tau dan sekarang ini ia hanya dilanda rasa kesal yang selangit
vania mengambil handphone nya,betul saja hpnya pecah dan mati,vania makin kesal melihat sang pelaku hanya santai dan melihat kearahnya tanpa dosa"ELO!..kalo jalan liat-liat dong,liat hp gue pecah gara-gara lo!"ucap vania penuh kesal
"Maaf.."Katanya santai"boleh gue liat?"sambung laki-laki itu
Vania memberi hpnya kepada lelaki yang tak ia kenal,dahinya berkerut setelah tangan laki-laki itu menyeret tangannya,vania hanya mengikuti gerak gerik laki itu,hingga ia sampai didepan Mobil sport berwarna hitam"Lo apaansih!"bentak vania berusa melepas tangannya
"Gue mau ganti hp lo"ucapnya
"Gak usah!"tepis vania lagi
"Gue cuman mau tanggung jawab atas hp lo bukan apa-apa"ucap nya"masuk ke mobil gue"katanya lagi
"Gak! Gue gak mau,mana bisa gue percaya sama Lo,gue aja gak kenal sama lo,kalo misalnya lo ngapa-ngapain sama gue gimana!"ujar vania dengan kesal
"Gue gak kepikiran sampe situ"balasnya"Masuk"
Lelaki itu membukakan pintu mobilnya untuk vania,vania pasrah ia akhirnya mengikuti laki-laki aneh ini'dasar aneh'batin vania
Dalam perjalan vania curi-curi pandang kearah laki-laki yg tidak ia kenali sama sekali,vania melirik lagi kearahnya,mata hitam milik vania bertemu dengan mata biru lelaki itu,cepat-cepat ia alihkan tatapannya
Deg
Jantung vania berdebar kencang,ketika menyadari lelaki itu memandangnya terus,ia menarik nafas dalam-dalam lalu buang barulah detak jantungnya stabil,tak terasa mobil yg ia naiki berhenti
"Nama?"
"Maksudnya?"tanya vania binggung
"Nama lo?"
Vania menggaruk tengkuknya yang tidak gatal,lalu barulah ia paham"Oo..nama gue vania anatasya,panggil aja vania atau va"jelas vania"Nama lo siapa?"kali ini vania yg bertanya
"Dirga...dirga varomel"
Vania hanya ber'oh' ria menanggapi perkataannya,ia melihat wajah dirga intents,dari bibir mata hidung Ahh..sungguh sempurna batin vania"kita ngapain berenti disini?"
"Gue mau tau nama lo itu aja"kata dirga menjalankan mobilnya lagi
"Hmm..maaf ya gue marah-marah tadi"ucap vania menatap kearah dirga
"Gakpapa bukan salah lo"
Vania terus memandangi pria disampingnya ini'ganteng'batinnya,tanpa vania sadari dirga mendekat kearahnya,jantung vania berdetak kencang ia mencengram rok motif bunganya dengan kuat"Dir...dirga lo..lo mau ngapain?"tanyanya gugup
Sudut bibir dirga terangkat menjadi sebuah senyum melihat gadis polos didepannya,biasanya yang sering dirga temui perempuan jika diperlakukan oleh laki-laki seperti ini malah senang bukan gugup,hm..bukan apa-apa niat dirga hanya untuk membuka seatbelt milik vania,melihat vania yang menutup kedua matanya membuat dirga gemes'cantik pengen gue cium'batinya kemudian ia tersenyum
"Saetbelt lo udah kebuka"jawab dirga sedikit terkekeh"kita udah sampai"
Vania mengerjapkan matanya beberapa kali,sumpah ini adalah adegan memalukan bagi vania kenapa ia menutup mata? Mengharap dirga menciumnya Eh? Vania masih mematung diduduknya
"Kenapa berharap gue cium?"tanya dirga dengan tanpa dosa
"Apaansih lo!"ucap vania menyembunyikan rona merah dipipinya,ahh bisa-bisa nya dia berpikir sekotor tadi,Cium?? Shit.. stop vania bantinnya
"Pipi lo kenapa kok merah?"dirga terkekeh"jadi cewek gue dulu baru gue cium"ucap dirga lagi ia keluar dari mobil meninggalkan vania yg masih mematung didalam mobil
"Dasar nyebalin!"teriak vania
"Lo keluar sendiri atau mau gue gendong?"terdengar suara pintu mobil terbuka muncullah lelaki yang ganteng bak dewa yunani melihat kearahnya
Blusss
Pipi vania semakin merah seperti kepiting rebus"Gue bisa keluar sendiri!"ucapnya
Mereka memasuki toko handphone,Vania mengedip-ngedipkan matanya melihat hp-hp disana,bermacam-macam jenis hp disana seperti OPPO,Iphone,samsung dan lain-lain.
"Pilih aja gakpapa"ucap dirga
"Hm..,gak usah dir,beliin hp yg sama kayak hp gue aja,hp disini pasti mahal-mahal,gue gak sanggup ganti uang lo nanti"ujar vania tulus
"Hue yang ganti hp lo,jadi lo bebas mau pilih apa"
"Gak dirga..gue gak mau beliin hp kayak hp gue aja"ucap vania lagi
"Oke"dirga membelikan vania handphone yang sama seperti hp yang sebelumnya untuk vania,setelah selesai selesai barulah mereka kembali kemobil
"Nanti gue ganti ya uang lo"ucap vania yang sekarang duduk di kursi penumpang dan dirga sedang menyetir
"Gak usah vania"
"Tapi uangnya kan pasti ban--"
"Gak usah vania..,anggab aja itu sebagai ucapan minta maaf gue,lagian uang segitu gak akan nguras duit di Atm gue"ucap dirga,lalu ia terdiam,kenapa ia secerewet ini? Biasanya ia enggan untuk berbicara
'Ah lo vania!!'gumamnya
Sedangkan vania hanya melongo mendengar ucapan dirga bayangkan hpnya berharaga 18 jt dan dirga menganggab itu hanya biasa dasar horang kaya! sultan bebas ya wak!!
"Makasih"ujar vania dan mendapatkan anggukan dari dirga
Kruk.. kruk..
Dirga yang tadinya fokus menyetir dan sekarang beralih menatap kearah vania,lalu beralih menatap perutnya
"Lo lapar?"
Vania menunduk malu"Maaf"ucapnya
"Berhenti mengatakan maaf vania,gue gak mau dengarnya"balas dirga dengan meninggikan nada bicaranya"kita makan sekarang"
"Gak usah dir mending aku pulang aja"
"Gue lapar"ucap dirga
Vania teringat dengan bundanya pasti wanita itu mencemaskan vania"dirga kita makan dirumah gue aja ya..gue takut bunda gue nyariin gue soalnya gue belum bisa nelpon dia,hm...kalo gak gue pulang sendiri,lo aja yang pergi makan"
"Lo mau pulang naik apa"tanya dirga yang masi pokus dengan setirnya
"Angkot,kalo gak ada nanti gue bisa naik ojek atau taxi"ucapnya
Dirga memandang vania serius membuat bulu kuduk vania meremang"gue antar"
"Tapi kan lo mau makan dirga,gue pulang sendiri aja ya"Vania merengek dengan dirga,membuat dirga memberhentikan mobilnya
"Gue makan dirumah lo"