Dua hari kemudian..
Tepat sudah tiga hari Dirga sadar dari komanya dan dirawat dirumah sakit,pagi ini dirga sudah boleh di pulangkan oleh dokter karena kondisinya sudah jauh lebih membaik
Ini berita menyenangkan baginya setelah tiga hari dirawat di rumah sakit ia diperlakukan seperti mayat hidup,membuat dirinya stress.
ia tidak suka bau rumah sakit,tidak suka obat-obatan dan takut suntik,tapi sayang yang dia takutkan justru itu yang dilakukan dokter kepadanya agar ia cepat sembuh
Dan satu lagi yang paling ia benci,yaitu tidak boleh makan makanan sembarangan seperti McD minuman bersoda dan lain-lain,ia hanya diperbolehkan makan telur rebus dan bubur membuat ia ingin muntah setiap kali memakannya
Dirga bersumpah ini pertama dan terakhir kalinya dia mau berobat atau dirawat kerumah sakit
Dan hari ini ia akan memulai hidupnya kembali dan tidak akan memikirkan apa yg tidak ia pantas pikirkan
Dirga berjalan keluar dari rumah sakit dan sesampainya di depan pintu rumah sakit langkahnya berhenti,kemudian dia tertawa,ya,dia dijemput oleh gamma,Theo dan Andre sambil bersandar di depan dua mobil sport,satu mobil nya dan satu lagi mobil andre
"What'up bro!!"Teriak Andre
"Gilak makin bercahaya aja wajah boss kita"ucap theo
"Cahaya,cahaya ilahi maksud Lo"balas Andre
"Sttt..diam iyain aja mana tau di kasih sepeda nanti sama si boss"alibi Theo
"Lo pikir dirga pak Jokowi"kata Andre
"Heh udah,ribut Mulu kalian berdua"sinih gamma yang sering risih dengan dua manusia itu"Bro kemana kita"teriaknya kepada Dirga
"Kampus ayo cabut"ucap dirga dan dicap jembol oleh temannya
Ia masuk kedalam mobilnya bersama gamma sedangkan Theo masuk kedalam mobil Andre,mereka menjalankan mobilnya beriringan dan masuk ke jalan tol,dengan menancapkan gas yang agak tinggi
beberapa menit kemudian Dirga membuka kaca mobilnya dan mengklakson mobil Andre membuat sang korban membuka kaca mobilnya juga
"Kita balapan siapa kalah dia yang traktir makan hari ini!"teriak Dirga kepada Andre dan di jawab jempol oleh andre
Dirga melajukan mobilnya dengan kecepatan tinggi meninggalkan mobil Andre dibelakangnya,setalah itu ia menghalangi jalan mobil Andre dibelakang saat ini,berinisiatif agar mobil Andre tidak bisa melewati mobil nya,ia menginjak gas mobil dan memutar mutar setir untuk menghalangi mobil di belakangnya tersebut,untung saja jalan tol lagi sepi itu mempermudah mereka untuk balapan
Bukan Andre namanya kalo mudah terkicuh oleh asupan licik Dirga,ia menginjak rem mobilnya dan mundur sedikit dari mobil Dirga,sudah lumayan jauh,ia menancap lagi gas nya dengan kecepatan sangat tinggi dengan arah yang lurus,
pas sekali pikir Andre Dirga menghalanginya lagi,Andre trus melajukan mobilnya di belakang Dirga dan trettt ia langsung memutarkan setirnya ke kiri dan berhasil melewati mobil Dirga
"Shit!"kata Dirga
Sedangkan di mobil lain Theo sudah komat komit dengan kelakuan Andre"Ya allahh tolong hamba mu ini!!"Woy dree gue masih mau idupp woyy,makkk anakmu belum nikah!!"teriak Theo
"Lebay bangat lu bodoh"timpol Andree"seharusnya Lo berterima kasih sama gue kita udah menang liat noh mobil Dirga masih di belakang,Andre dilawan mana bisaa"kata Andre sok paling pintar balapan,yah memang beberapa tahun lalu Andre pernah ikut balapan di LA saat ia masih menjadi mahasiswa Baru di kampus dan beruntung ia memegang juara dua
"YAHH DIR MOBIL KITA KETINGGAL JAUH"teriak gamma
"Gimana ni gue gak mau traktirrr..Lo aja gue ogah"
"Tu si anak berdua kalo lagi makan gak liat isi dompet"
"Lo juga ngelawan Andre aja KALAH Cemen amat lu dir"sindir gamma lagi dan lagi membuat Dirga yang tadinya emosi karna Andre berhasil melewati mobilnya dan sekarang mendengar ucapan gamma membuat nya tambah panas
"Bacot Lo mau gue tinggalin disini hah?"kesel Dirga
"Ampun bang"kekeh gamma"dir mentar lagi keluar jalan toll Lo masi di belakang gimana ni kalah kita na--"
"Diam!"sinis Dirga dan gamma berhenti meracau
Dirga tetap tidak mau kalah walaupun sekitar beberapa detik lagi mereka akan keluar dari jalan tol,ia terus menginjak gas mobilnya untuk mengalah kan mobil Andre,tapi nihil Andre terlalu mahir kalau soal balapan ia lebih dulu keluar dari tol dari pada Dirga
Andre memutar setirnya berbelok menuju jalan ke kampus,dan dilampu merah ia berhenti ia menoleh ke sebelah tidak ada mobil dirga,beberapa detik kemudian datanglah mobil yg ia cari,dirga berhenti di sebelahnya dan menunggu lampu hingga hijau
Andre membukakan kaca mobilnya"How cool is it bro? "Teriak Andre dari mobilnya
Dirga menoleh kesumber suara"Not bad, but I'm cooler than you"Ucapnya dan ia melajukan lagi mobilnya karena lampu telah hijau,sedangkan Andre hanya terkekeh melihat Dirga kesal
Mereka telah sampai di kampus,Dirga dan Andre memarkirkan mobilnya diparkiran,sebelum keluar Dirga mengecek handphone nya terlebih dahulu ia berharap pas membuka handphone ada pesan atau panggilan dari Vania,tapi pikirannya salah Vania tidak mengirim pesan padanya ataupun menelpon
Ia keluar dari mobil dan merapikan kamejanya yang sedikit kusut setelah selesai baru ia berjalan menuju gedung kelas diikuti oleh gamma Andre dan Theo yang asik mengobrol dibelakang
"Kita makan dimana nanti?"tanya Theo
"Belum jam makan udah nanya makan aja Lo"ucap gamma
"Kan gue cuman nanya mumpung Dirga yang bayar gakpapa dong gue kosongin isi dompetnya"kata Theo
"Gak akan kosong tuh dompet Dirga,wong dirumah nya duit semua"ucap Andre
"Kita makannya di kafe kampus ini aja,malas gue jauh-jauh"ucap gamma
"Setuju"
"Oke Dir?!!"teriak Andre dengan Dirga yang didepannya
Dirga yang jengah dengan teman-temannya yang sibuk mengurus makanan,"IYA SUKA SUKA KALIAN"teriaknya balik,kek gak pernah makan enak aja ni anak,pikir Dirga kesal, biasa nya juga kalian makan gue yang tetap bayar
🌻🌻🌻
Sekarang sudah masuk jam istirahat vania memasukan bukunya kedalam tas dan membereskan mejanya yang berantakan akibat robekan kertas,setelah selesai ia membuka handphone nya,Vania berharap ada pesan atau panggilan dari Dirga sejak berpisah tadi malam Dirga tak menghubungin sama sekali,apa dirga masuk kampus hari ini?pikirnya
Ia menaik turunkan bahunya seakan berkata tidak tau,lalu ia menoleh ke bangku sebelah,Ami masi sibuk dengan tugasnya yang belum selesai dikerjakan tadi,Vania sebenarnya ingin menelpon Dirga tapi ia tidak berani takut mengganggunya mana tau kan Dirga lagi sibuk pikirnya lagi
"Va...?"
Vania tersentak kaget dari lamunannya setelah itu ia menoleh ke sang suara"Eh..udah selesai tugasnya?"ucap Vania
"Udah dong capek bangat gue sumpah..,Lo kenapa mikirin dirga?"tanya Ami ia sudah tau semua nya kemarin vania sudah menceritakan semua kepada nya kalau ia berpacaran dengan Dirga
"Gak kok,gue lapar ayok makan"ajak vania
"Yaudah ayok"jawab Ami
Vania membenarkan letak pita dirambutnya lalu ia berjalan keluar dari kelas beriringan dengan Ami,namun langkahnya berhenti ketika melihat pemuda-pemuda yang masuk kekelas dan menghampirinya dengan Ami,vania menelan ludahnya berusaha tidak gugup,entah kenapa kalau ada dia vania menjadi pemalu
"Mau kemana?"tanyanya
"Ma..mau makan"ucap vania pelan
"Kalian hemat suara atau gimana nih, diam semua pas kami datang"kata Theo
"Biasa Vania malu kalo ketemu doii"jawab Ami membuat Vania melotot
"Malu?kenapa malu va..?"kata gamma
"Kamu gak tau ya sayang?Vania kan pacar nya dirga"ucap ami,refleks membuat gamma Theo dan Andre terkejut
"What the fuck you talking about?!"ucap andre melotot
"Kapan Lo jadian dir!"tanya Theo
"Dua hari yang lalu"
"Ikut gue"ucap Andre menyeret tangan Dirga mengikuti langkahnya kearah keluar dari kelas,sudah lumayan jauh lalu ia berhenti
Andre melepas pegangan tangan Dirga"gue tau Lo gak seriuskan sama Vania?"
"Siapa bilang?gue serius"kata Dirga sambil memasukan kedua tangannya kekantong celana
"Dir gue gak mau lo buat Vania sebagai pelampiasan cinta Lo,gue tau Lo belum move on dari yang dulu,pliss jangan gini dir"ucap Andre
"Gue gak bikin Vania sebagai pelampiasan gue tulus sama dia"jawab dirga
"Serius Lo?! gue gak mau nanti Lo ninggalin dia tanpa sebab,dan buat dia sakit hati"ucap Andre dengan melotot
Dirga melipatkan tangannya di bawah dada"Ck,gue macarin Vania bukan untuk pelampiasan,gue sayang sama dia gue cinta sama dia,gue udah move on dari yang dulu, jadi stop Lo jangan ngungkit2 masa lalu gue lagi karna itu akan buat Vania sakit hati,gue gak mau itu terjadi"ucap Dirga menatap lurus ke arah Andre
Andre mengangguk-angukan kepalanya"Oke gue harap Lo bisa pegang kata-kata Lo dir,kalo Lo sakitin Vania gue orang pertama yang bakal benci sama Lo"ucap Andre
Dirga menepuk nepuk bahu Andre"Yes bro,gue gak akan biarin itu terjadi"ucapnya setelah itu ia berbalik kekelas vania
Sesampainya di kelas dia lansung memegang dan menggenggam tangan Vania membuat sang empu terdiam"Gue gak bisa ikut makan sama kalian gue mau makan berdua sama cewek gue"ucapnya lalu ia membuka dompet dak mengeluarkan benda berbentuk kartu"ini kartu kredit gue kalian pakai aja sesuka hati kalian"ucapnya kemudian beranjak dengan tangan yang masih menggenggam tangan sang gadis
Theo lansung mengambil kartu tersebut kemudian ia dan yang lainnya tersenyum lima jari"Gitu dongg,hayukk guys kita capcuss"ucap Theo
"Gue mau makan berdua sama cewek gue bayy"ucap gamma keluar dari kelas bersama Ami
"Yaudehh gue sama Andre aja yuk Dre kita kencan"
"Kencan gigi Lo"tampol Andre dan akhirnya mereka beranjak dari kelas itu
------
Vania mengikuti langkah lebar Dirga ia penasaran kemana Dirga membawanya,tapi ia tak berani bertanya karena tampaknya wajah Dirga tidak mood,vania memaksakan diri untuk berbicara
"Ki...kita mau kemana?"tanya Vania
Dirga memberhentikan langkahnya kemudian ia menatap Vania intens"Gak honey aku cuman bawa kamu ketaman"ucapnya lalu tersenyum
"Aku haus"ucap vania
"Duduk disini,Aku mau beli minuman untuk mu"ucap Dirga dan pergi membeli minuman
.
.
.
.
.
.____bersambung____