"Kalau kau, apa sedang jalan-jalan sendirian di sektiar sini juga?"
Steven mengangkat wajah, lalu kembali meneguk cairan coklat manis yang suhunya telah turun sedikit. "Ya begitulah~"
"Lain kali kalau mau jalan-jalan keluar, lebih baik mengabari ku saja."
"Aku tidak mau merepotkan Kak Eugene terus menerus, lagipula hari ini kan harusnya Kakak sedang menemani Kak Michelle, kenapa masih di sini ya ampun.."
"Hehehe.." Eugene menyengir lebar. "Kalaupun aku kembali sekarang dan mereka masih terlibat percakapan penting, malahan akan membuat suasana menjadi canggung bukan?"
"Dasar," Steven menggeleng tak percaya. "Tidak takut dengan Kak Michelle?"
"Ke—kenapa harus takut! Aku dan dia kan sudah tak memiliki hubungan, dia juga tak punya hak untuk marah-marah padaku," jelas Eugene, miris.