"Kau lebih suka rasa apa?"
Sosok pemuda dengan tinggi rata-rata terlihat berdiri cukup lama di depan etalase berisikan crepes beraneka rasa. Ada sebuah penggorengan khusus di sebelahnya, semua crepes ini dibuat langsung di tempat, bahkan bisa seketika itu juga tergantung pesanan. Crepes yang hangat sangat cocok dimakan saat cuaca dingin seperti ini. Aiden termasuk beruntung menemukannya ketika membawa kabur seorang gadis berambut ikal dari sisi pemuda pirang. Gadis yang kini terlihat kesal, tangannya menyilang didepan dada.
"Jadi, kau buru-buru menarik ku tadi hanya untuk ini?"
"Hehehe.. aku tak tahu rasa kesukaanmu~"
Bohong. Casey tahu jika Aiden hanya mencari alasan saja. Jelas-jelas ia melihat raut kebingungan di wajah pemuda itu setelah menariknya keluar, celingak-celinguk seperti orang pikun, dan setelah menemukan toko Crepes ini rautnya mendadak lega.