Malam yang tenang, setenang setiap pasangan yang ada di dorm NCT. Malam yang terlihat damai, sedamai mereka yang tengah merajut mimpi didalam pulau kapuk, saling berpeluk pasangan masing-masing. namun tenang dan damai nya malam ini tak akan bertahan lama seperti apa yang mereka inginkan.
.......
Laki-laki itu terlihat kebingungan, mata terlihat melirik kesana-kemari dengan pandangan menyelidik namun yang ditemukannya hanyalah hutan belantara yang gelap dan lembab, satu hal lagi yang dia tangkap suara ombak dan bau laut yang samar-samar. 'apa yang sebenarnya terjadi ?'. Yang ada di otak nya sekarang adalah " Dimana aku ?." Memastikan dimana tepatnya Ia berada sampai suara sang kekasih nya menggema dan sampai pada telinganya.
" Jeno."
" Haechan ?."
" Jeno."
" Haechan itu kau ?. Jawab aku Haechan ! Dimana kau ?." Panik Seorang namja berhidung mancung itu. Dirinya tak dapat menemukan sang kekasih, yang dilihat sekelilingnya hanya hutan belantara, Tetapi Ia tak menyerah, dilangkahkan lah kakinya yang dirasa memberat menuju sumber suara sang kekasih berada. Dengan penuh perjuangan Ia terus melangkahkan kakinya pada sumber suara.
Dirasanya Ia semakin mendekat dengan sang kekasih, suara indah namun pilu itu pun semakin terdengar jelas. Entah mengapa, sekarang Ia hanya ingin melihat Haechan nya, mendekap nya erat supaya suara itu tak menyesakan hati. Tunggulah sebentar kekasih mu ini akan segera datang, batin Jeno. Semakin dekat, semakin keras, semakin jelas teriakan nya. " JENO ! JANGAN MENDEKAT ! PERGI ! SELAMATKAN DIRI MU ! PERGI ! JANGAN PEDULIKAN AKU ! JENO SELAMATKAN DIRI MU !." Suara sang kekasih terdengar dengan jelas, namun kaki dan pikiran nya seolah tak mempedulikannya, semakin mendekat, semakin berat pula kakinya.
" HAECHAN ? DIMANA KAU ? JAWAB AKU !."
" JENO PERGI ! ATAU DIA AKAN MEMBUNUH MU ! PERGI JENO !." Haechan terdengar pilu dan putus asa, namun tidak Jeno tak akan menghiraukan nya. Yang Ia inginkan adalah menyelamatkan Haechan nya itu saja.
" TIDAK HAECHAN AKU AKAN MENYELAMATKAN MU !." Teriak pemuda tampan itu.
Shusssshhtt~
Angin kencang menerpanya keadaan berganti, kini Ia berada di depan sebuah pintu. Pintu yang besar terbuat dari kayu dengan sebuah ukiran rumit namun cantik. Ia mendengar sesuatu, itu adalah isak tangis yang terdengar pilu dan putus asa namun sangat dikenal olehnya. Itu adalah isak tangis milik kekasihnya Haechan, tangannya bergerak untuk membuka pintu yang terlihat berat itu, tapi tunggu, matanya mendapatkan sesuatu, tangannya bergetar, matanya membola dan tak terasa sudah berkaca-kaca, ' Apa ini ? Apa yang terjadi ? Mengapa tangan ku berlumuran darah ? Tunggu baju ku juga ? Tidak ini...' Tangan besar nya mencoba menyentuh kepala saat dirasa ada cairan hangat, kental, dan lengket membasahi wajahnya. ' Ini adalah darah ?!.' batin nya berseru.
" Tolong ! seseorang tolong aku ?!." Permintaan tolong yang terdengar lemah itu menyadarkannya dari lamunan. Tangan besar dengan bisep penuh otot itu mencoba mendorong pintu kayu besar yang terlihat berat itu, kenyataannya ? nihil. pintu itu memang sangat berat, hingga tak terdorong seinci pun dari tempatnya. Tak kehabisan akal, Ia mencoba berteriak memastikan apa yang ada didalam.
" Haechan ! kau didalam ?!."
" Jeno ?! Itu kau ? selamatkan aku Jeno !." Balasan dari yang tercinta sudah Ia dapatkan. tanpa ragu dirinya memasang badan, siap-siap untuk mendobrak pintu besar itu. Namun sebelum itu Ia mengingatkan sang kekasih untuk menjauhi pintu. " Haechan menjauh dari pintu ! aku akan mendobraknya."
" baik !." balasan singkat yang diterimanya, meyakinkannya bahwasanya sang kekasih menuruti perintah yang Ia berikan. Lalu tinggal dirinya, membuat ancang-ancang untuk mendobrak lalu dirinya menghitung mundur dari...
3
2
1...
BBRRAAAKKK ~
Suara keras yang terdengar nyaring dari pintu besar membuat seseorang yang terjebak didalamnya menahan rasa sakit nya untuk tersenyum, senyum bahagia dan perasaan aman melihat sang kekasih nya yang berantakan dengan lumuran darah namun tak mengurangi ketampanannya. Tapi seketika itu juga Ia khawatir dengan Jeno nya yang terlihat lelah dengan lumuran darah hampir mengotori seluruh kaosnya, walaupun sebenarnya keadaannya lebih parah sih. tangan dan kaki lecet terikat mengeluarkan darah, kepalanya yang berlumuran darah akibat benturan pada tangga saat Ia diseret sesuatu yang tak bisa Ia jelaskan, dan sayatan panjang pada lengan dan punggung nya yang terus mengeluarkan darah mengotori seluruh pakaiannya.
Tiba-tiba kepalanya pening luar biasa, mungkin efek saat kepalanya terbentur lalu ditambah seretan di tangga ? Melihat pangerannya mendekat disaat matanya mulai menutup dengan wajah khawatir membuatnya merasa ini akan jadi akhir yang indah. "Maaf Jeno aku tak bisa menepati janji kita, carilah seseorang yang baik untuk menemani mu dalam sisa hidup mu nanti, sayang." Ucap nya dikala sang kekasih mendekap nya khawatir, hanya satu dalam pikiran si manis yang seksi ini. ' Miris sekali. ', pikirnya.
" Haechan ? apa yang kau bicarakan ? Hei sayang, jangan tidur ayolah kita pulang ya ? yang lain sudah menunggu. Hei, Haechan ? sayang jangan bercanda ! Haechan buka mata mu ! Haechan !."
" Haechan ! Jangan tinggalkan aku."
" Haechan buka mata mu ! Haechan ! ini tidak lucu." Tangisnya tak dapat dibendung, saat di periksa nya denyut nadi sang kekasih. Berhenti, tidak ada... Apa ini ? apa tuhan sedang bermain dengan nya ?.
" Haechan ku mohon jangan tinggalkan aku !."
" Tidak ! Bangun ayo ! TIDAK !!! HAECHAN !!!."
.
.
.
.
.
.
.
.
Mata nya membelalak, keringatnya mengucur deras membasahi tubuhnya. Cuma mimpi ? Itu cuma mimpi ? Sampai omelan pemuda lain yang terusik tidurnya tak dipedulikan nya... Tunggu ! itu suara Haechan nya apa yang terjadi ?. kepalanya menoleh menatap seseorang disampingnya dengan pandangan kosong. Kepalanya sedang memproses dan pekikan pemuda disamping membuatnya sadar bahwa yang tadi benar-benar mimpi.
" YAK ! TUAN LEE !!! Hei ? Jeno ? ada apa ? kau mimpi buruk ?." Namun pemuda yang mirip Samoyed itu menatap nya, hanya menatap tak merespon membuat Haechan khawatir.
" Jeno ! Jeno ada apa ? kenapa berteriak ? kau bisa membangunkan yang lain tahu tidak ?, lain kali jangan lakukan ! ini bahkan baru pukul 5 pagi tuan Lee, kau membuat Doyoung hyung menggedor pintu kamar kita, dan membuat ku panik tahu tidak ?!."
" Yak ! Lee Jeno jawab aku !." omel pemuda Tan itu, pada kekasih tampannya yang sedang menatapnya blank. Tiba-tiba saja...
hup~
Jeno memeluk nya membalik keadaan membuat Haechan yang menatapnya blank.
" syukurlah kau baik-baik saja, syukurlah kau ada disini, syukurlah kau tetap bersamaku. Jangan pergi lagi Haechanie."
" Huh ? memang siapa yang pergi ? aku baik-baik saja Jen, apa kau baru saja bermimpi buruk ?." Ujar Haechan yang menyamankan diri dalam pelukan sang seme tampannya. Jeno hanya menganggukan kepalanya sebagai jawaban dengan masih mendekapnya malah sekarang Ia juga menenggelamkan kepala di ceruk leher Haechan.
" Baiklah maafkan aku tuan Lee, aku tak tahu dan malah memarahi mu. Kau memafkan ku ?." Jeno mengangkat wajahnya berhadapan dengan Haechan lalu mengecup kilat pemuda yang sudah ditetapkan nya akan menjadi istrinya, hanya Haechan seorang.
Chuuu~
" Ya, aku sudah memaafkan mu."
" Ck, dasar Lee mesum Jeno." Ujar Haechan sambil mencubit pelan bisep Jeno dan menenggelamkan kepala di dada bidang seme nya itu. Malu Haechan tuh, bahkan baru bangun saja kekasihnya sudah sangat tampan apalagi kalau sudah mandi dan siap-siap kan ?. " Sudahlah, ayo kembali tidur. Aku masih ngantuk." Ujar pemuda Tan itu lagi untuk menetralisir gugup dan mulai menyamankan posisinya dalam pelukan Jeno, sementara empunya yang disandari ? hanya tersenyum dan membantu kekasihnya mencari posisi nyaman.
' Huh akhirnya kembali tenang.' batin Haechan. Tapi tidak, sayang nya ada tidak rela membuat mereka tenang pagi itu.
" AAAARRRRRRRGGGHHHH !!!." ???
Teriakan melengking itu membuat Haechan dan Jeno berpandangan kaget dan panik, membuat pasangan lainnya juga merasakan hal yang sama. Segeralah mereka menghampiri sumber suara yang ada di ruang tengah yang berarti ada di lantai 1.
" Ada apa ini ?!." Ujar Taeyong panik, karena dia selaku ketua pasti harus tanggung jawab pada manajer bila ada masalah.
" Apa yang sebenarnya terjadi ?." Sahut Ten, kekasih sang ketua a.k.a Taeyong yang juga tak kalah panik.
" Ada apa sih ribut-ribut ?!. Tadi Jeno, sekarang Chenle dan Renjun. Juga kenapa kalian terlihat pucat ?." Ujar Doyoung dengan tak sabaran karena kamarnya yang paling dekat dengan Jeno dan disampingnya ada Jaehyun kekasih Doyoung yang mencoba meredakan kekesalan sang Uke.
" i--i-itu..." Ucap Renjun yang sudah menangis sambil menunjuk sesuatu di kaca tangga, yang ternyata tak mereka sadari, sementara Chenle sudah menangis deras. Tangga mereka memang dilapisi kaca yang kuat di pembatasnya sehingga memudahkan melihat apa yang terjadi dibawah, karena penghuni lantai 2 atau 3 suka mager kalo mau liat apa yang terjadi dengan lantai bawah. Oke, gak sepenuh nya benar tapi emang benar, pusing ya ? Makan tuh. Back to topic...
Detak jantung mereka berpacu apa yang dilihat mereka entah kenapa membuat mereka panik bukan main, Jaemin dan Jisung selaku seme dari Renjun dan Chenle langsung memeluk Uke mereka untuk memastikan mereka aman. Sebuah tulisan tangan dari darah yang bahkan masih mengucur itu, membuat mereka sontak memeluk pasangan masing-masing guna membagi rasa aman. Tulisan tangan itu, tulisan tangan yang begitu mereka kenali, milik seorang teman lama yang sudah tak berada disisi mereka lagi. Sebuah peringatan tanda bahaya yang membuat mereka ber-21 merinding. Terutama Jeno dan Haechan.
Disana tertulis...
HATI-HATI DIA DATANG ! MENGGIRING KALIAN PADA NERAKA KESENGSARAAN ! PERHATIKAN LANGKAH KALIAN ATAU NYAWA LAIN AKAN MELAYANG ! JENO ! HAECHAN ! HATI-HATI !
Ji
" Yong ? apa mungkin dia ?." Tanya Taeil selaku math-hyung atau yang tertua, sambil mendekap erat tubuh seme nya yang tinggi semampai alias Jhonny Seo, mereka berdua khawatir karena bagi mereka Haechan sudah seperti anak sendiri, juga Jeno yang seperti menantu mereka sendiri. Begitu pula dengan Doyoung dan Jaehyun, bagi mereka Jeno adalah anak kandung mereka dan Haechan sudah seperti menantu mereka. Jeno dan Haechan juga sudah menganggap mereka seperti orangtua dan mertua mereka, walau sebenarnya mereka adalah hyung tercinta mereka.
" Mungkin... apa kita harus tanya pada Taehyung ?." Balas Taeyong tak yakin.
" Sudah jelas itu tulisan nya ! apa kalian lupa tulisan tangannya ? keterlaluan sekali kalian !." Ujar Yuta yang panik, takut tapi yakin itu adalah tulisan seseorang yang fans mereka anggap sebagai kembarannya bahkan dirinya pun mengakui itu karena banyak kesamaan mereka meski tak sedarah.
" Tenang lah sayang." Ujar Mark yang terlihat sedang menenangkan Uke nya itu.
" Jadi kita harus bagaimana ?." Tanya Hendery yang terlihat pasrah, mereka tak mau ada korban lagi seperti saat itu. Cukup Hyung mereka yang satu itu saja, mereka sudah cukup menderita. Jangan adik-adik nya atau yang lainnya.
" Apa kita harus menelfon manajer hyung ?." saran dari Xiaojun, kekasih Hendery.
" Kurasa itu lebih baik kan hyung ? Daripada menelan korban lagi ? saat kita mencoba menyelesaikannya sendiri dulu ?." Saran lagi, kali ini dari Mark, nampak sekarang Yuta terlihat lebih tenang walau masih sedikit khawatir.
" Bagaimana leader ?." Ujar Winwin yang merujuk memaksa Taeyong untuk membuat keputusan secepatnya. " Baiklah, tolong hubungi manajer hyung Lucas." Ucap Taeyong yang terlihat telah mempertimbangkan, meski dengan berat hati. Ten yang ada dalam dekapannya mengelus punggung kekasihnya dan memberikan senyum paling manis yang dia punya agar kekasihnya itu lebih tenang.
Sementara Lucas yang menghubungi manajer mereka ditemani kekasihnya yaitu Jungwoo yang masih terlihat ketakutan. Sementara Taeil, Jhonny, Doyoung dan Jaehyun mendekat ke pasangan NoHyuck alias Jeno dan Haechan untuk mengurangi rasa khawatir anak mereka. Dan dari kejadian itu, Jeno ingat mimpinya, dan tak mau ambil resiko dia menceritakan nya pada semua orang yang ada disana, membuat mereka lagi-lagi terkejut oleh kenyataan. Hingga kejadian tak terduga terjadi...
" Apa yang terjadi ?! Semua yang sempat membawa ponsel cepat foto tulisan itu sebagai bukti." Perintah sang leader terdengar panik.
" Ya, ampun bagaimana bisa ?!."
" Ayo cepat foto !."
" Jaem kau membawa Ponsel kan ?."
" Kau dapat ?!."
" Bagaimana ?."
" Ya, ampun aku sampai merinding."
" Apa itu ? Bagaimana bisa terjadi ?."
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
TBC.
sorry guys digantung, Jadi disini aku pen kasih tau nih biar kalian gak bingung.
SIMAK YA, BIAR GAK BINGUNG !!!
Jadi yang ke-1: aku sengaja kasih cerita nya yg bxb, aku suka kurang cocok aja kalo yang jadi pasangan mereka idol cewek lain, trus juga dari pada perang disini kan gak enak.
Yang ke-2: itu kenapa gak NoMin tapi NoHyuck ? Alasan pertama, cie elah, eh back to topic, itu karena aku sendiri gak bisa bayangin kalo NoMin guys maaf π, walaupun Jaemin sendiri imut tapi badan nya keker') sama kayak Jeno, jadi aku gak bisa bayangin nya'). Alasan kedua nya karena aku the biggest fan of NoHyuck ship"), gak tau dah aku kalo liat NoHyuck tuh... gitu deh. mereka gak mengumbar tapi kalo sekali diumbar damage nya gede banget, imut nya itu loh minta dikarungin. So, aku harap kalian hormati aku sebagai author nya ok ?
Yang ke-3 : mereka aku setting sudah dari SMrookie ber-21 eh ? 22 deng sama yang atu lagi ya kalian yang ngikutin dari jaman NCT SMrookie pasti tau siapa yang bermarga Ji kan ?. Dan soal tempat tinggal mereka aku satuin aja biar gak ribet, hehe.
Yang ke-4 : karena mereka 21, yang berarti ada 1 yang jones, eh, maksudnya Jomblo nanti ada 1 tambahan karakter yang bakal aku tambahin, spoiler oi ! terlanjur lah ya jadi yang aku buat jomblo, spoiler nih ! aku mah baek ya kan ? //plak//ditabok Haechan // baek mata lu// :"). back to topic oi ! out Mulu dari tadi. Jadi yang bakalan aku jadi kan jomblo itu si Ayang alias Yangyang. sabar, ya sayang ntar Manse kasih jodoh kok tapi Kao jadi pihak di bawah, tuh kan spoiler lagi.
Dan Yang terakhir alias yang ke-5 : tentang kapal-kapal yang berlayar dicerita ini, SILAKAN SIMAK. Mulai dari pemeran utama kita :
Jeno X Haechan
Jhonny X Taeil
Jaehyun X Doyoung
Jaemin X Renjun
Jisung X Chenle
Taeyong X Ten
Mark X Yuta
Winwin X Kun
Hendery X Xiaojun
Lucas X Jungwoo
??? X Yangyang
Nah loh ! siapa itu ?.
Akhir kata, maaf kalau ada typo-typo dan kesalahan kata. Aku tau kalian tau cara menghargai seseorang, aku juga tau kalian sudah dewasa, jadi sudah tau dong apa yang harus dilakukan ? So, aku akan ingetin satu hal aja yang paling sering dilupakan. Follow & vote aku ya, dan kalau mau komen gak papa kok, biar gak sepi.
20 - 08 - 2020
selesai pada : pukul 14.59
KimManse