Setelah sampai di rumahnya Rahmat,Bondan dan
Dirga turun dari mobilnya.Mereka menatap rumah
itu yang kondisinya sepi,hanya tukang kebonnya saja yang terlihat dari luar.Tukang kebon yang me
lihat ada orang,langsung menghampirinya dan bertanya."sedang mencari siapa ya?" tanya tukang
kebon itu kepada mereka."Saya orang tuanya Tuanmu!! apa dia ada di rumah?"Tanya Bondan menimpali."Oh maaf pak! Tuan sedang tidak ada di
rumah,dia sedang mengunjungi seseorang,katanya
sih kerabatnya."sambung tukang kebun itu."daerah
mana ya,kalau boleh tau?"tanya Bondan lagi."Kalau
tidak salah,tidak jauh dari sini dan komplek perum
ahan sebelah"jawab kembali tukang kebun itu.
"Ok,kalau begitu terima kasih ya?"lanjut mereka, sambil berlalu meninggalkan rumah itu dan kembali menaiki mobilnya yang di parkir di pinggir jalan rumah tersebut.Di perjalanan Dirga masih terus saja mengoceh mempertanyakan kemana perginya si Rahmat,lalu Bondan memutar otaknya seratus derajat mencari jawabannya,dia baru ingat mungkin saja dia mengunjungi rumahnya.Lalu
mobil yang mereka tumpangi berputar balik dan
langsung menuju arah pulang.Setelah beberapa jam,merekapun sampai di depan rumahnya dan memang benar,mereka melihat mobil yang ber
warna putih terparkir di halaman rumahnya.
Akhirnya mereka,turun dari mobil tersebut dan
masuk kedalam Rumah dan langsung berlari ke arah kamar tempat tidur.Di ketoknya pintu kamar tersebut, tapi tidak ada jawaban karena merasa penasaran lalu pintu tersebut di gedor gedor sampai menimbulkan goncangan hebat sekitar tempat itu.Tapi tetap saja tidak di buka pintu itu,karena tidak merasa sabar lalu Bondan mendobrak pintu tersebut dan tiba-tiba,sungguh
suasana yang sangat memalukan bagi yang melihatnya,dua sosok insan manusia sedang dalam keadaan bugil, sedang melakukan
hubungan suami-istri.Melihat pintu terdobrak,
mereka berdua terperanjat dan langsung bergaya ala orang kebakaran jenggot mencari serpihan baju untuk menutupi bagian tubuhnya yang tidak memakai sehelai kainpun."bag...!!! big..!! bug!!!..
Bondan dengan replek langsung menyerang Rahmat dan mendaratkan pukulan bertubi-tubi ke wajahnya,Rahmat pun pasrah tak melawan sedikitpun hanya melindungi diri dengan lengan yang di tempelkan ke bagian mukanya,sementar Dirga yang melihat kejadian itu segera melerainya.
"stop!!!stop..!!!stop!! pak Bondan,berhenti."Bondan
pun akhirnya menghentikan pukulannya."Kurang ajar kamu mat!!!!di anggap apa ayahmu ini?tidak
ada lagi perempuan di dunia ini,sehingga kamu
harus menggagahi isteri ayahmu sendiri!!"bentak
Bondan kepada Rahmat."Hey...!!!udah deh ayah
tak usah nyolot begitu...! aku tahu kelakuan Ayah,
mending lepaskan Siska biarkan dia bahagia dengan Rahmat..!!!" Balik solot Rahmat terhadap Ayahnya.Tapi ayahnya tidak terima dengan ucapan Rahmat,di pukuli lagilah Rahmat oleh ayahnya,
namun kali ini Rahmat menghadang ayahnya."Ayo
yah..!!silahkan terus.. terus..!!!pukuli aku,kalau
perlu bunuh...bunuh aku..!!!tantang Rahmat.Saking
kesalnya Bondan mengeluarkan pisau lipat dari
balik celananya,tapi tiba-tiba sebelum bondan menghujamkan pisau tersebut Siska replek meng
hadang Bondan dan mengenai perutnya.Siska ambruk kelantai berlumuran darah,sampai Bondan kaget dan baru menyadari tindakannya.Lalu pisau yang berada di tangannya terlepas ke lantai dengan bekas percikan darah sisa sisa penusukan."Ayah..!!
apa yang kau lakukan,dengan segera Rahmat menghampiri Siska yang tergeletak di lantai,lalu tanpa pikir panjang lagi Rahmat menelpon ambulans dan membawa Siska kerumah sakit terdekat.
"Di dalam ambulans Rahmat,tak henti-hentinya me
nangisi Siska,Ayahnyapun yang berada bersama Rahmat dalam ambulans meratapi perbuatannya,
"Siska...!! hik hik...hik..maafkan aku sis!!!hik..hik..
aku tak sengaja!!!histeris Bondan suaminya."Ingat
ya Ayah!! kalau terjadi apa-apa dengan Siska, aku tidak akan memaafkanmu!!!"ancam Rahmat.Mobil
ambulans melaju kencang menuju rumah sakit tanpa ada aral melintang,dan tak begitu lama akhirnya mereka pun sampai di pelataran rumah sakit.Lalu Siska pun di bawa ke ruang UGD,untuk di tangani,Siska yang masih tak sadarkan diri,di bawa
langsung keruang operasi.Sementara Rahmat dan yang lainnya menunggui di bangku ruang tunggu.
"Siska..kenapa kamu harus menyelamatkan aku
sih!!"gerutu Rahmat dalam hati sambil berjalan mondar-mandir seperti gosokan menahan rasa penyesalannya,cukup lama mereka menunggui Siska yang sedang menjalani operasi.Dan tiba-tiba
mereka di kejutkan dengan keluarnya kereta membawa Siska keluar ruangan operasi.Beriringan dengan keluarnya dokter yang menanganinya."Dok!
gimana keadaan isteri saya?"tanya Bondan."Dia terkena tusukan cukup dalam,banyak mengeluar
kan darah sehingga harus di tranfusi,tapi sudah selesai di tangani,tinggal menunggu sadar saja,
paling sehari ini juga akan sadar,kami akan memasukannya keruang perawatan ya!!kalau sudah sadar boleh pulang."jawab dokter.
Lalu Siska di rawat di bangsa 2 ruang melati,
Rahmat dan Ayahnya menungguinya sampai
Siskapun akhirnya sadarkan diri."Di mana aku!!"
tanya Siska."Kamu di rumah sakit Siska!!"Jawab
Bondan.Mendengar yang menjawab Bondan,Siska
menatap tajam wajahnya Bondan."Pergi... kamu!!
pergi..kamu!! aku tidak Sudi melihat kamu lagi pergi...!!! teriak Siska panjang menggelegarkan ruangan itu."mendengar suara Siska yang menyuruhnya keluar, Bondan langsung menuruti
nya.Kini tinggal Rahmat yang berada di ruangan itu
lalu Rahmat menasehatinya supaya jangan pernah
berteriak karena operasinya belum kering,takut ter
jadi apa-apa.
"Mat!! segera tuntut ayahmu, aku sudah kecewa dengan dia,sekaligus aku akan minta cerai sama dia."pinta Siska."Sabar sis!!kita cari dulu jalan yang terbaik,supaya kita tidak menyesal nantinya!!
nasihat Rahmat."oh!! jadi kamu tidak mau menikahi aku,begitu!!"seru Siska."Bukan begitu siska!!
sekarang kondisimu kan masih sakit,kita tunggu sembuh dulu!!"jelas Rahmat.Siska terdiam sejenak
sampai akhirnya bondan pun masuk ke dalam me nemui Siska.
"Mas Bondan!!ceraikan aku karena aku sudah tidak tahan sama kamu, semenjak kamu membuat aku sakit begini!!"pinta Siska,sambil mengambil posisi duduk yang tadinya terbaring."Siska aku tidak sengaja menusuk kamu,tadinya aku akan melukai Rahmat!!"jawab Bondan."Apapun alasanmu,aku tidak akan memaafkan kamu!!lebih baik kita pisah,
dari pada aku harus menahan rasa benci kepada
kamu!"jawab siska" Iya!..iya..aku akan mencerai
kanmu!!kita bicarakan nanti di rumah, setelah kamu sembuh."sambung Bondan.Saat mereka se
dang asyik-asyiknya membicarakan persoalannya
dokter pun datang untuk melihat kondisi pasiennya
"Bapak hari ini,ibu boleh pulang ya,tolong nanti
untuk administrasinya di urus secepatnya!!"suruh
dokter.Lalu Bondan pergi ke kasir mengurusi semua administrasinya.
Sesampainya di rumah, Bondan membiarkan Siska beristirahat,supaya kondisi badannya pulih.
sementara itu Rahmat dan Bondan sedang membicarakan persoalannya,mengenai hal yang mungkin sangat penting untuk kebaikan mereka bersama,dengan di dampingi oleh Dirga yang
sudah seminggu menginap di rumahnya."Rahmat!
sebagai orang tua,aku ingin mencari jalan keluar yang terbaik untuk kita semua,kalau memang Siska tidak bahagia berumahtangga dengan aku,aku rela melepaskan Siska dan menikah lagi dengan kamu,sekarang kamu pun harus ikhlas seandainya bapak ini,...!! mau mengambil anak kandungnya Rara,dari tangan kamu."jelas Bondan.
"Emang dia siapa? mau mengambil Rara dari
tangan aku,dan apa haknya!!!"Tanya Rahmat.
"Maaf sebelumnya,mas Rahmat kalau saya lancang!!saya Dirga...!!ayah kandungnya Rara."
Sontak Rahmat langsung berdiri."tidak mungkin!!
tidak mungkin!! pasti kamu bohong,kamu bohong
kan?..Dirga sudah meninggal waktu itu,membusuk dalam penjara,ini surat kabar yang menyatakan bahwa Dirga meninggal, begitu sangat jelas!!!lalu kamu siapa?ngaku ngaku Dirga!!"tanya Rahmat
dengan marahnya.Kemudian Dirga bercerita.
Saat Ibunya sedang hamil memang sudah lama di
tinggalkan suaminya,merantau entah kemana dan
tidak tau dimana rimbanya,sampai waktu kandungan ibunya sudah beranjak besar dan sudah waktunya untuk melahirkan,ibunya melahirkan tanpa di dampingi suaminya.Dan ketika ibunya detik detik mau melahirkan para tetangga untungnya masih ada yang mau perduli kepadanya
dan di tolong seoarang peraji,akhirnya terlahirlah
dua anak kembar laki laki dan di beri nama Dirga dan Diego.karena kehidupan ibunya sangat miskin
dan tidak mungkin dapat mengurusi keduanya,
maka anak yang bernama Diego di ambil saudara
nya yang di jakarta,dan Dirga di rawat ibunya di
kampung.Mereka tumbuh dengan karakter yang berbeda,ketika berada di asuhan saudaranya Diego
pernah terjatuh dari ketinggian dan mengalami geger otak,akhirnya Diego punya pribadi yang
kurang normal dari orang-orang biasanya.Otaknya
agak agak senewen.
"Oh..!!jadi yang bernama dirga itu kamu?"tukas
Rahmat.Lalu dirgapun memohon kepada Rahmat
agar mengembalikan anaknya kepadanya."Papa,
ada siapa ya pa?tanya Rara sambil memeluk,papa
nya manja, Rara kini sudah empat tahunan,dan
menjadi pribadi yang cantik dan lucu."Nak!! ini
papa perkenalkan ayah kandungmu?"seru Rahmat.
"Iya nak, ini Ayah!!Ayah kandungmu!! sambung
Dirga.Lalu Rara menghampirinya dan memeluk
Dirga."Ayah!!..hik hikhik...kenapa ayah baru kesini?
tanya Rara."Ayah sibuk kerja nak!!jadi ayah baru
sempat menemuimu!!maafkan ayah ya nak."jawab Dirga.Dirgapun meneteskan air mata merasa
bahagia,bisa bertemu anaknya.Semua yang ada
di situ terharu melihat perjumpaan anak dengan
ayahnya, termasuk Rahmat diapun meneteskan air
mata sedih akan di tinggalkan Rara dan untuk tinggal bersama ayah kandungnya.
"Rara kalau nanti tinggal bersama Ayah, jangan
lupa sering sering menelpon papa ya!!karena papa
akan sangat kehilanganmu,rasanya papa bagaimana ya? kalau Rara tidak ada di samping
papa."Rahmat memeluk Rara dengan kuat,dan tak
kuasa menahan rasa sedihnya,sehingga air mata
nya mengalir deras membasahi pipinya yang sendu
mengingat akan kepergian Rara yang sejak masih
merah di asuhnya dengan kasih sayang."Papa tak usah khawatir !!pasti Rara akan selalu main ke
rumah papa,karena Rara sangat sayang sama papa."semangat Rara.Orang tua dan anak itupun
lalu berpelukan,mengenang sebentar lagi akan berpisah.
Dirga dan Rara lalu berpamitan,mereka akan segera pergi meninggalkan rumah tersebut,dan langsung pulang ke kampung halamannya di ban
dung.rahmat menciumi wajah Rara yang imut,
di akhiri dengan lambaian tangan Rara yang kecil, semakin lama semakin menjauh dari pandangan
matanya.rahmat menangis tersedu-sedu,sampai akhirnya Siska mengagetkannya,dan buru-buru Rahmat mengusapnya dengan tangannya.
"sudahlah mat,ikhlaskan kepergiannya!!biarkan dia
bahagia bersama ayah kandungnya.Ayahmu sudah
merelakan kita bersatu lagi,barangkali akupun bisa
memberikan keturunan untukmu nanti setelah kita
menikah."hibur siska.Lalu Rahmatpun merasa beban yang tengah dirasakannya sekarang lebih ringan satu kilo sebelum Siska berkata begitu.
"Ayah !Aku ingin menikahi Siska bulan depan
setelah masa idahnya selesai".Memang sudah
cukup lama Bondan tidak menapkahi Siska lagi
lahir dan bathin,namun Siska belum tenang kalau
cuma di lisan namun dia ingin juga secara tulisan
juga tuntas.
*******************.................***************
Hari yang di nantikan pun tiba kini Siska di persun
ting rahmat.merwka menikah secara sederhana
hanya mengundang saudara yang terdekat saja.
dan tidak melakukan kerumunan dan memakai
protokol kesehatan,karena wabah pandemi covid
19 masih terasa di sini.jadi harus memakai masker dan rajin rajin cuci tangan agar virusnya pada mati.
Setelah resmi menikah Rahmat dan Siska pergi berbulan madu ke Bali,sementara anak dari perkawinannya dengan Bondan di bawanya ikut
serta berbulan madu,Siska tidak mempercayakan
anaknya di ambil Bondan karena tahu Bondan
orang yang sangat sibuk takut nanti anaknya itu terbengkalai tidak terurus.Di tengah kebahagiaan
nya berbulan madu ke Bali untuk melakukan aktivitas seksual mereka berdua terpaksa harus menunggu si kecil tersebut tertidur dahulu, maklumlah sekarang mamahnya milik berdua.jadi
harus bagi bagi jatah susu.
pernah suatu hari,mereka harus berbarengan minum susunya.si ibu kini mempunyai dua bayi.
bayi kecil dan bayi gede.Tapi Siska tetap semangat mengurusi dua bayi tersebut semuanya dia layani
dengan senang hati dan penuh keikhlasan.Kadang
kalau si bayi kecil terbangun tengah malam Siska harus siap sedia,dan juga kalau si bayi gede minta jatah senam di pagi hari Siska pun harus bisa bangun urung urung jatah olah raga pagi walau harus gerak gerak di tempat tidur dengan cuma gaya pinggul berputar asal keluar keringat itu juga
sudah cukup sehat.
Bulan madu model begini memang jarang sekali ada, pernah suatu hari mereka ingin pokus berdua
jadi mereka terpaksa menitipkan anaknya ke tempat penitipan anak yang ada di wilayah tersebut.dengan begitu mereka dapat mengekplor
gaya percintaan mereka berdua dan ini adalah sebuah keindahan tersendiri dalam mereguk kebahagiaan yang mungkin belum mereka dapatkan selama masih ada yang membuat mereka merasa terganggu.
Kawasan Bali memang cocok sekali buat acara bulan madu selain panoramanya indah juga banyak penawaran menarik berupa hotelnya yang cocok buat acara malam pertama yaitu belah duren tengah malam.banyak yang memimpikan berbulan madu ke Bali buat sementara orang Bali adalah keindahan surganya dunia.tapi intinya
banyak orang memandang bahwa bulan madu suatu yang sangat penting,tapi lebih penting lagi
biarpun berbulan madu hanya di sebuah kamar yang sempit tapi dapat menciptakan rumah tangga utuh sampai akhir hayat,dan buat apa bulan madu dengan cara mewah tapi cuma sehari rumah tangganya,lihat orang dahulu biar mereka tidak
berbulan madu tapi bisa menjaga keharmonisan
rumah tangganya sampai tua dan akhir menutup
mata.
Siska dan Rahmat akhirnya melewati masa bulan
madunya di Bali dengan lancar akhirnya mereka pun langsung beranjak pulang ke jakarta.momen terindah yang pernah mereka rasakan di abadikan dengan sebuah Vidio rekaman.dan akan tersimpan
di dalam sanubari mereka berdua.Indah dan sangat berkesan dan ini akan menjadi sebuah kenangan yang tidak akan terlupakan sampai akhir
hayat.
Merekapun sampai di bandara,menunggu kebe
rangkaian pesawat yang akan melandas ke Jakarta.Di bandara mereka berdua harus kerepotan mengurus bayi yang baru saja beranjak
gede.bayi Pino namanya,Pino terlahir dari rahim
Siska dan kini telah menjadi bayi yang aktif dan sangat ceria dan lucu.pino yang berkulit bule itu harus puas jadi pujian orang yang melihatnya
karena memang dari dulu sampai sekarang masih dalam keadaan lucu dan menggemaskan,terbukti dari caranya banyak bikin orang tertawa geli melihat tingkah laku nya.
.......:::********:::......
beri semangat dan suportnya dengan memberi
🌟 baca kelanjutannya dan beri komentar!!