Luna hanya bergeming dengan tatapan kosong, mengingat bagaimana Ethan berusaha terus menolongnya meski dalam kesakitan hingga akhirnya tertembak. Saat ini, dia sedang dalam perjalanan menuju rumah sakit bersama Arsha dan Andrew. Ethan sudah dibawa oleh ambulan yang pastinya dapat sampai ke rumah sakit lebih cepat.
Suara sirene ambulan dari kejauhan seakan membuat tubuh Luna kembali bergetar dan dia pun kembali terisak, tidak pernah membayangkan bahwa mobil bersuara itu sedang membawa suaminya yang tengah sekarat.
'Bagaimana jika Ethan tidak selamat? Aku sungguh tidak sanggup kehilangan dia. Ya Allah, beri kekuatan untuknya, untuk bertahan dan memberi kesempatan padaku, kesempatan untuk menjadi istri yang baik.'
Bayang-bayang saat dirinya selalu membuat Ethan sedih beberapa bulan terakhir, seakan terus berkelana di benak Luna. Tentu dia menyesal, membuat suami sebaik Ethan tersakiti karena keegoisan nya.