Saat jam 11 malam, Viona belum juga tidur. Dia terbelenggu dalam kesepian dan kembali merasa sedih, melirik Foto calon bayinya yang gugur dan menatap salah satu foto kebersamaannya dengan Edward saat dirinya baru hamil. Terkadang dia merasa bersyukur sudah bisa bercerai darinya, terkadang pula rasa rindu menghampiri. Hal semacam itu wajar terjadi, ketika seseorang pernah menjalin kasih selama beberapa bulan hingga hampir memiliki buah hati, tentu ingatan-ingatan kebersamaan terkadang masih membelenggu dan menimbulkan rasa sakit lagi.
Viona beralih menatap foto kebersamaan dirinya dengan Frans, dia pun menyunggingkan senyum simpul di bibirnya. "Jujur saja aku heran, kenapa mudah sekali kamu mengatakan cinta untukku ketika aku sedang jatuh? Apa memang cinta pada pandangan pertama itu bisa berujung bahagia? aku masih sedikit meragukan cintamu, aku terlalu takut kamu hanya seperti Edward yang membuang ketika sudah bosan."