Sarah merasa iba melihat Edward lemas tak berdaya dengan wajah yang babak belur dan mungkin tubuhnya yang masih tertutup pakaian itu sudah memar-memar. Dia segera turun dari ranjang dan menghampiri dua bodyguard yang masih asik menendang suaminya. Wanita itu menarik paksa pria yang menghajar suaminya.
"SUDAH, CUKUP! JANGAN SAKITI DIA LAGI!" Dengan wajah yang masih penuh air mata, Sarah berjongkok memegang Edward sembari mendongak menatap dua bodyguard yang sedang geram itu.
"Edward." Sarah memegang kedua pipi suaminya yang sudah lebam dan menatapnya dengan sendu.
"Pergilah, biarkan mereka menghajarku. Bukankah ini yang kamu suka?" Dengan suaranya yang lirih dan lemas, Edward masih menolak Sarah.
"Tidak, Edward. Aku menyayangimu. Aku tidak suka melihatmu dipukuli." Sarah menenggelamkan wajah Edward ke dalam pelukannya. Dia menoleh menatap bodyguard itu lagi, lalu berkata. "Kalian pergi saja. Dan jangan sakit suamiku tanpa seizinku!"