Ametsa menatap pria di hadapannya itu dengan kening yang berkerut. Gadis itu melipat kedua tangannya di dada, sebelum akhirnya mengatakan sesuatu yang membuat Yerazel menoleh.
"Hey, di pagi hari seperti ini, kau akan pergi ke mana?"
Yerazel yang sedang menghadap ke sebuah cermin pun langsung menatap seseorang yang berada di belakang sana melewati cermin, sebelum akhirnya menoleh.
"Aku akan bekerja," jawabnya yang membuat Ametsa membelalakkan kedua matanya. "Istriku, apa kau bisa menjamin tidak akan terjadi sesuatu ketika aku pergi?"
"A-apa kau bilang?" ujar Ametsa terkejut. "B-bekerja? Istriku?"
Setelahnya kedua mata Ametsa memerah, sehingga Yerazel yang sudah mulai terbiasa pun langsung menghela nafasnya seketika.
"Ya, aku akan bekerja seperti manusia yang lainnya."
Kemudian Ametsa menatap pakaian yang dikenakan oleh seseorang yang berada di hadapannya saat ini. Hingga akhirnya Yerazel pun menyadarinya.
"Ada apa? Apa penampilanku cukup buruk?" tanya pria itu.