Karena kekhawatirannya yang begitu luar biasa terhadap gadis yang tak sadarkan diri ini, Pria Y sampai melupakan sosok bayangan hitam tersebut yang sudah membuat masalahnya. Hingga akhirnya ia kehilangan makhuk itu yang ternyata sudah menghilang pergi dari sekitar dirinya.
"Ametsa," panggil Pria Y. "Apa kau baik-baik saja?"
Sesekali Pria Y menepuk pipi dari seorang gadis yang terpejam itu dengan perasaan takut yang begitu luar biasa. Ia menggelengkan kepala dengan dirinya yang mulai menitikkan air mata melihat kondisi Ametsa yang seperti ini.
"Hey, kau tidak boleh pergi dengan seperti ini, Ametsa. Ada banyak orang yang menyayangimu dan mereka selalu menanti senyumanmu itu. Jadi ku mohon padamu untuk tetap bertahan dan jangan pergi."