"Menikah? Secepat ini?"
"Ya.. Lagi pula kami sudah sama-sama serius dan usiaku juga sudah cukup matang. Bukan begitu kan sayang?" Devan merangkul bahu Seina mencoba bersikap mesra.
"Oh emm. Iya." jawab Seina singkat. Sambil melirik Nathan dan Devan bergantian. Ia benar-benar merasa tak enak pada Nathan. Berita ini pasti membuat Nathan semakin merasa kecewa kepada dirinya.
"Kalau begitu selamat untuk kalian berdua. Selamat Seina kau benar-benar sangat hebat." Nathan menjabat tangan Seina dengan sangat erat dan memberinya sebuah tekanan.
"Terimakasih." jawab Seina lirih. Kini perasaannya benar-benar kacau karena sudah membuat Nathan kecewa. Ia tak hanya telah mengingkari janjinya tapi ia juga menyakiti perasaan Nathan karena mendadak akan segera menikah dengan Devan.