"Brengsek. Jadi benar gadis itu anaknya Santi. Kenapa sekrang dia muncul lagi? Kenapa setelah bertahun tahun dia mulai kembali mengusik hidupku?" gumam Vira.
"Tidak bisa di biarkan. Aku tak akan membiarkan hal ini terjadi. Maksudnya apa coba? Apakah dia ingin mengambil kembali Mas Adiguna dengan bantuan putrinya itu? Kenapa harus sekarang? Setelah bertahun tahun kenapa dia harus muncul kembali? Brengsek.. Ternyata dia sudah menepis ancamanku yang dulu." Vira yang sedang marah tanpa sadar menggebrak meja yang ada di depannya membuat orang-orang di sekelilingnya menoleh kearahnya.
Vira yang dirundung emosi tak peduli dengan mata-mata yang menatapnya penuh tanya. Ia hanya ingin menumpahkan rasa kekesalannya. Ia benar-benar tak menyangka kehidupan rumah tangganya yang selama 20 tahun terakhir ini baik-baik saja kini terancam terusik karena adanya Santi dan putrinya.