"Ayo turun..!" Devan membukakan pintu mobil dan menawarkan tangan kanannya kepada Seina untuk membantunya turun.
Seina menatap ke arah Devan dengan tatapan kaget ia sama sekali tak menyangka Devan akan bersikap seperti ini. Sikap yang bagi Seina cukup romantis. Tak hanya itu Devan juga menggandeng Seina membimbingnya menuju rumah melewati anak tangga yang ada di depan rumah mewah tersebut. Seina hanya bisa mengagumi sambil merasa penasaran tentang rumah siapa yang kini mereka kunjungi.
Devan memencet bel yang ada di dekat pintu utama tak lama pintu kayu tebal itu terbuka dan menyembul seorang yang nampak seperti seorang pelayan dengan seragam hitam dan putih.
"Selamat datang tuan Devan.." ucap pelayan itu menyambut Devan.
Seina tak menyangka Devan akan di sambut dengan sangat hangat pertanda jika Devan kenal baik dengan sang pemilik rumah.
