Entah sudah berapa lama Richard meminum jus pelepasan cinta dari Anxia membuat Anxia merasa lelah luar biasa. Richard selalu berhasil memuaskan hasrat istrinya dan tubuh Anxia semakin lemas karena telah mengalamai orgasme lebih dari tiga kali.
"Richie, aku sudah tidak kuat. Kumohon, berhentilah."
Layaknya sebagai suami yang baik, Richard mendengarkan permintaan istrinya. Apalagi Anxia memanggilnya dengan nama panggilan sayang, mana mungkin Richard akan menolaknya?
Walaupun dia masih belum puas dan merasa haus akan jus terenak yang pernah diminumnya, Richard memutuskan untuk berhenti.
Tepat saat itulah keduanya mendengar seorang wanita berbicara membuat Anxia mematung seketika.
"Tenang saja, itu suara Rossie. Kau tidak perlu khawatir." hibur Richard samil menepuk-nepuk bokong Anxia dengan lembut.
Wajah Anxia merona merasakan tepukan halus pada salah satu bakponya. Dia merasa seperti anak kecil yang diberi ketenangan oleh orangtuanya dengan menepuk bokongnya.