Sudah satu minggu berjalan semenjak Anxia mendengarkan saran Calydta dan dia telah banyak membiarkan suaminya sekedar memeluknya atau mencium keningnya.
Namun disaat pria itu hendak berbuat lebih jauh, Anxia berusaha menghindar karena dia tidak yakin apakah dia siap memberikan hatinya pada pria itu seutuhnya.
Dia sudah terbiasa mandiri dan melakukan apapun dengan kekuatannya sendiri. Dia tidak bisa mempercayakan tugas penting pada rekan kerjanya ataupun pada siapapun.
Keputusannya untuk mencoba mengandalkan suaminya dengan memberitahu pria itu masalah yang akan dihadapinya sudah merupakan keputusan yang sulit untuk dilakukan, namun dia memutuskan untuk mencobanya.
Tapi tidak dengan memberikan hatinya. Dia masih tidak berani mempercayakan seluruh kehidupannya pada pria itu.
Dia takut tidak akan ada yang bisa menolongnya jika seandainya pria itu memutuskan untuk mengkhianatinya dan membuangnya.
