Anxia tidak kuasa melihat temannya babak belur seperti itu dan tanpa disadarinya air mata kembali menggenang di ujung matanya. Di dunia ini, orang yang sanggup membuatnya menangis hanyalah orang-orang yang sangat disayangi Anxia.
Yang pertama Lori, kemudian yang kedua adalah Ling Meng.
Richard menyadari air mata yang mengancam keluar dari ujung mata istrinya. Tangannya bergerak untuk menghapus air matanya yang berhasil keluar mengalir di wajah istrinya.
"Itu sebabnya aku berusaha menunda menunjukkannya padamu. Aku tahu kau akan menangis begitu melihat foto ini."
"Sekarang bagaimana keadaannya?" seolah tidak bisa mendengar kalimat suaminya, Anxia menanyakan kondisi sahabatnya. "Dimana dia? Apakah dia baik-baik saja? Aku ingin bertemu dengannya."
"…"
"Richard, beritahu aku." Anxia menarik kerah baju suaminya dengan kasar menuntut pria itu untuk segera memberitahunya.