Anxia senantiasa memangku Elliot dan membiarkan putranya menangis sepuasnya hingga membasahi bajunya. Anxia menepuk lembut punggungnya dan tidak berhenti mengecup puncak kepala anak itu.
Tidak lama kemudian, tangisan Elliot mereda dan kini suasana kembali menjadi sunyi. Anxia mengira putranya telah jatuh tertidur karena tidak ada reaksi apapun setelah Elliot berhenti menangis.
Disaat Anxia menundukkan kepalanya serta memiringkan wajahnya untuk melihat wajah putranya, rupanya mata hitamnya masih terbuka dan menatapnya dengan tatapan terharu menimbulkan sebuah senyuman pada wajahnya.
Anxia masih terus memeluk putranya dan mulai menginterogasi Mei Yin akan apa yang telah terjadi.
"Siapa orang itu? Kenapa dia membuat anakku menangis?"
"Seperti yang dikatakannya tadi. Dia adalah tangan kanan ibumu dan juga… pria itu adalah kekasih gelap ibumu."