"Nenek? Dia…" untuk beberapa saat Elliot tidak melanjutkan kalimatnya dan memandang ibunya dengan tatapan berhati-hati seakan takut bahwa dia akan melakukan kesalahan.
"Katakan saja. Kau bebas mengatakan apapun padaku."
"Kau tidak akan marah padaku?"
"Tidak. Aku tidak akan marah padamu."
"Kalau begitu… apakah kau masih tidak akan marah jika aku memberitahumu bahwa nenek tidak termasuk dalam kelompok orang favoritku?"
Anxia mengedipkan matanya beberapa kali lalu merapatkan bibirnya untuk menahan senyuman gelinya.
"Sebenarnya, ibuku juga bukan orang terfavoritku, jadi aku tidak menyalahkanmu dalam hal ini." Dulu, Loraine Shu memang adalah salah satu orang favoritnya, tapi kini tidak lagi. Meskipun begitu, Anxia masih memandang wanita itu sebagai ibunya dan dia tidak rela bila ada orang yang menyakiti ibunya.
Mendengar jawaban ibunya, Elliot mendesah lega sambil mengelap keringat imajinari pada dahinya.
"Phew! Akhirnya ada orang yang sependapat denganku."