Sesuai permintaan Lori, Richard menggendong putrinya dan meletakkannya di atas batu tinggi tanpa melepaskan genggamannya. Lori memiliki jiwa petualang seperti dirinya dan paling suka berjalan di atas suatu tempat yang tinggi.
"Yey! Aku lebih tinggi dari papa!" serunya dengan riang sambil berjalan dengan santai karena batu tersebut cukup lebar untuk kaki mungil Lori yang berjalan. Bahkan orang dewasa yang tidak pandai menjaga keseimbangannya juga bisa berjalan diatas sana kalau seandainya kulit mereka tebal dan tidak merasa malu dipandang orang lain dengan aneh.
Walaupun Lori tidak akan jatuh dan Richard selalu siap memegang tubuh putrinya kapanpun, sang ayah yang over protektif dan lebay tidak sanggup menahan diri untuk tidak protes.
"Lori, hati-hati jalannya, jangan cepat-cepat. Sebaiknya kau turun saja."
"Aiya, papa. Tenang saja, aku tidak akan jatuh. Lagipula papa kan memegang tanganku."
