"Apakah Louis boleh ikut dengan kita?"
Tidak.
"Tentu saja boleh sayang."
Richard memasang muka cemberut begitu mendengar istrinya mengiyakan permintaan putri mereka.
Yah, saat ini ekspresi baby girlnya terlihat begitu imut dengan sepasang mata yang tidak sama dipenuhi dengan tatapan berbinar-binar penuh harapan dan dia nyaris seperti melihat telinga anjing yang melengkung ke atas seakan tengah merengek meminta perhatian.
Mana mungkin Richard tega menolak permintaan anak perempuan satu-satunya?
"Yey!! Louis, kita bisa berangkat bersama-sama." seru Lori yang langsung menjadi girang dan menggenggam tangan Louis dan melompat-lompat layaknya anak kecil yang baru mendapatkan mainan baru.
[Anxia: Lho, Lori kan memang masih anak kecil?]
Richard melirik ke arah anak lelaki yang bernama Louis ini dari ujung kepala hingga kaki. Wajahnya memang tampan, tapi tidak setampan dirinya. Dia juga terlihat imut karena pipinya agak chubby, tapi tidak seimut putrinya.