-
Setelah seminggu dengan kejadian itu,dan hasil tes pack saat mita beli kemarin sudah pasti kalau aulia tidak hamil jadi anak itu sekarang bersikap biasa saja,tidak bercerita pada kakak kakak nya ataupun menghubungi si lelaki.
Karna sebenarnya lelaki itu adalah siswa yang waktu itu sempat menolong aulia dari tamparan binta,yang menurut informasi mita adalah manta binta dan saudara dari anak si pemilik sekolah,namanya nicko.
Karna takut terjadi sesuatu pada aulia jadi nicko meminta nomor ponsel aulia,dan sesekali menanyakan kabar aulia takut jika kakak aulia tahu dan memarahinya.sempat risih selalu di tanya tetapi nicko bilang itu sebagai pertanggung jawaban ia jika kakak aulia memarahi nicko yang akan menjelaskan.
Dan sekarang aulia tengah duduk di taman sekolah bersama mita sambil memakan makanan mereka,aulia sengaja membawa bekal begitu pun mita karna mita malas bertemu dengan binta yang selalu menyudutkan mita jika ia merebut cowo sifa salah satu antek antek dari binta.
"owh ya gimana si nicko...masih suka nelfon lo"tanya mita.
"masih....ribet juga ya orang nya"ucap aulia.
"tapi keliatannya santai orangnya"balas mita.
"muka sama cara ngomong emang santai,tapi keselnya kalo dia nelfon terus gak gw angkat gak bakal berhenti hp gw bunyi...kalo gw angkat terus gw tanya kenapa dia jawab gpp terus langsung di matiin"jelas aulia.
"hahahahahaaaaa....mungkin dia jodoh lo"tawa mita.
"kata nya lo kesel sama dia udah bikin gw gak polos lagi tapi masa begitu bilang nya"ujar aulia dengan wajah merah kesal.
"owh iya....idiiiih amit amit,pokoknya lo gak boleh jodoh sama dia...gara gara dia temen gw ini sampe nangis 7 hari 7 malem"ucap mita cepat sedikit berteriak sambil meragakan jarinya seperti merauk wajah nicko.
"sssttt kecilin suaranya...gw gak selebai itu,gw cuma malu sama allah...setiap gw mau sholat pasti gw nangis karna mikir dosa gw yang satu ini gak bakal di ampunin"ujar aulia menunduk,mita ikut murung lalu mengelus punggu aulia.
"hebat ya lo...gw udah jarang sholat terus gak pernah inget sama dosa gw"balas mita ikut memelankan suaranya.
"gw malu mit"lirih aulia,mita menaruh kepalanya di punggung aulia sambil mengelus punggung aulia.
"udah gak usah di fikirin...yang penting lo gak kenapa napa,lo berdo'a aja semoga allah ma'afin lo"ucap mita.
"hiks...coba gw gak ikut sama radit... Hiks hiks...nicko gak hueeek mmmm"tiba tiba aulia merasa mual,ia menutup mulutnya kemudian menaruh bekalnya dan lari begitu saja ke toilet siswi.
Aulia berlari sambil menahan mual yang tiba tiba datang,sesekali mengeluarkan suara karna menahan mual.
"hueeekk...huek... Khoook... Ueeeek"untung keadaan toilet siswi sepi karna sekarang jam nya istirahat,aulia sudah memuntahkan tetapi hanya air yang keluar.
"astagfirullah"kepalanya tiba tiba pening di tambah rasa mual nya yang tidak hilang hilang.
"hueek...Ueek mmm...Hiks"akhirnya aulia kembali menangis tak tahan dengan rasa yang bercampur seperti ini.
"aduuuh...hisk hueeeek"....
"ul...Lo gpp"mita masuk langsung menghampiri aulia sambil memijat tengkuk leher aulia.
"hueeek"....
"aduuuh....lo beli!!apa bikin sih bekelnya,bisa muntah gini"ujar mita ikut menjadi mual melihat aulia.
"hisk... Hueeek...aduh miit"aulia menangis sampai akhirnya ia paksakan untuk menahan rasa mualnya,aulia duduk di lantai toilet di temani mita.
"lo masuk angin...tidur di ubin emang"ujar mita sambil memijat kening aulia.
"gak mit"balas aulia dengan lesu.
"ya ampun muka lo pucet ul...mau pulang"tanya mita ikutan lemas melihat keadaan aulia.
"ah lama...pulang aja yuk"ucap mita sambil membantu membangunkan aulia.
"ssshhh aduuuh...mual mit"ujar aulia memegangi perutnya.
"iya ayu pulang aja...dari pada lo pingsan di sini gw yang repot"ucap mita asal.
Mita menuntun aulia menuju kelas yang sepertinya sudah masuk sejak tadi karna taman dan koridor sudah sepi.
"kenapa lo ul"tiba tiba vega salah satu teman lelaki sekelas mita dan aulia melewati mereka.
"aduh kebetulan ada lo veg...tolong banget lo ambilin tas aul terus izinin aul sakit"ucap mita.
"gak ah mager...tar gw di tanya tanya lagi"tolak vega melenggang tetapi.
"VEGAAAAAAAAAAA"langkah anak itu terhenti setelah mendengar teriakan mita.
"mau??atau nggak!!"ulangi mita membuat vega menghembus nafas pasrah.
"ya... Tunggu di pos"ujar vega lalu kembali berjalan meninggalkan mereka.
Mita menuntun aulia ke arah depan sekolah yakni pos depan sekolah,kemudian mita meminta izin penjaga sekolah untuk membawa aulia pulang karna sakit tetapi mereka harus tetap meminta izin pada guru dahulu,jadilah mita dan aulia menunggu ke datangan vega.
Cukup lama tetapi akhirnya vega datang membawa tas aulia dan nina sekertaris kelas yang membawa surat izin aulia.
Aulia di persilahkan pulang jadi mita yang mengantar aulia,mita juga menitip salam pada nina untuk guru yang mengajar di kelas mereka,bahwa mita izin sebentar mengantar aulia.
••••••
Sampai juga akhirnya aulia dan mita di rumah aulia,sepanjang jalan kepala aulia pusing di tambah pusing dengan celotehan mita yang tak sanggup duduk berlama lama di dalam angkutan umum karna panas,ada banyak juga om om yang memperhatikan mita membuat ia risih.
Tetapi aulia fikir itu hanya fikiran aneh mita saja karna ia baru pertama kali menaiki angkutan umun dengan keadaan sesak dan lebih banyak penumpang laki lakinya.
"lo ke kamar sendiri bisa kan...gw mau ambilin teh buat lo,kata mamah gw kalo orang mas-"....
"sssttt udah buruan ke dapur...pala gw pusing"potong aulia.
"oke deh"mita lalu berjalan ke dapur untuk menyiapkan teh buatannya.
Sedangkan aulia langsung berjalan perlahan ke kamar sambil memegangi kepala dan perutnya,ternyata lebih sulit menahan celotehan mita yang membuatnya pusing dari pada menahan rasa mual dan pusing yang secara alami datang dari tubuhnya.
Aulia duduk di pinggiran kasurnya sambil memijat keningnnya.
"kenapa mual banget sih"ujar aulia memejamkan matanya.
"astagfirullah"mual nya sudah tidak bisa aulia tahan,ia berlarian menabrak meja dan pintu untuk sampai ke kamar mandi.
"hueeeek... Hueek... Ueeeeek mmmm...hueeek"aulia memuntahkan cairan putih lagi,perutnya terasa seperti di aduk aduk dari dalam.
"aduuuh uuuul....kok muntah mulu sih"ujar mita dari luar kamar mandi.
"DIEEEEEMMN"....
"oke ul santai"wajah mita seketika terkejut mendengar teriakan aulia,dan dalam sekejam mita bungkam tak mengeluarkan suara sama sekali...
TO BE CONTINUE