Sesampainya di kantor, Darlie sedikit kesal. Ia duduk dengan perasaan yang campur aduk dan juga kebingungan dengan sikap Shela di Rumah. Ia duduk dan memutar balikan kursinya, sambil mengingat-ingat kesalahan yang mungkin saja ia lakukan.
"Apa aku membuatnya kesal? Tapi perasaan aku ngak melakukan apa-apa deh." Gumam Darlie sendirian di dalam ruangan pribadinya.
Ia menongka kepalanya, seperti orang yang sedang berpikir keras. "Iya, aku tidak membuat kesalahan apapun." Ujarnya lagi pada diri sendiri.
Walaupun ia sudah mencoba mengingat-ingat kembali apa yang terjadi diantara dia dan Shela, tetap saja dia tidak menemukan jawabannya. Sekeras apapun ia berpikir, tidak ada salah satu pun kelakuaan atau tingkah laku yang ia tunjukan yang dapat membuat Shela semarah itu.
"Tunggu, ngapain aku harus memikirkannya?" Darlie menggelengkan kepalanya.
"Mau dia marah atau kesal, memang apa urusannya dengan ku?" Ucap Darlie dengan yakin dan percaya diri.